Perkembangan Bayi Usia 4 - 6 Bulan, Harusnya Sudah Bisa Apa Ya ?
:strip_icc():format(webp)/hb-article/_1qRKra0GLbrt-_qU9EGL/original/6ntdxdjijexmpkkbj7ojpt316q3bpxc4.png)
Pada usia 4–6 bulan, Si Kecil mulai berguling, meraih mainan, hingga tersenyum saat diajak berinteraksi. Meski tiap bayi berbeda, tanda-tanda ini bisa jadi panduan Mama untuk mendukung tumbuh kembang anak 4 bulan hingga 6 bulan optimal. Baca artikel selengkapnya untuk mengetahui tahap perkembangan hingga tips stimulasi dan nutrisi yang tepat.
Artikel Lainnya: Permainan untuk Menstimulasi Penglihatan Bayi
Kenali Tahapan Perkembangan Si Kecil Usia 4 – 6 Bulan
Memasuki usia 4–6 bulan, Mama pasti bertanya-tanya: “kapan bayi tengkurap? Kapan bayi mulai mengoceh?” Atau bahkan “kapan bayi bisa membalikkan badan?”
Di periode ini, tubuh bayi tumbuh semakin kuat, kemampuan motoriknya berkembang, dan interaksi sosialnya makin terlihat. Perubahan-perubahan ini menandakan bahwa otak serta tubuh Si Kecil sedang beradaptasi dengan cepat. Pada usia ini, bayi biasanya:
- Mulai belajar berguling dari posisi telentang ke tengkurap atau sebaliknya.
- Bisa menopang tubuh bagian atas dengan tangan saat tengkurap.
- Mulai mengoceh dan merespons suara orang di sekitarnya.
- Senang melihat benda berwarna cerah atau bergerak.
Perkembangan ini menjadi dasar penting bagi tahapan selanjutnya, seperti duduk tegak, merangkak, hingga berjalan.
Tanda-Tanda Bayi Berkembang Normal pada Usia 4–6 Bulan
Setiap bayi memiliki waktunya sendiri untuk mencapai tahap perkembangan tertentu. Namun, ada beberapa tanda umum yang menunjukkan tumbuh kembang anak 5 bulan berjalan dengan baik.
Pertumbuhan fisik
Pada milestone bayi 4 bulan ini, berat badan dan panjang tubuh bayi biasanya meningkat cukup pesat. Bayi laki-laki umumnya memiliki berat sekitar 7 kilogram dengan panjang tubuh sekitar 63–64 cm, sedangkan bayi perempuan sedikit lebih kecil dengan berat sekitar 6,4 kilogram dan panjang sekitar 62 cm.
Pertumbuhan fisik bayi 4 bulan juga terlihat dari lingkar kepala yang terus bertambah seiring pertumbuhan otak. Rambut bayi bisa mulai tumbuh lebih lebat, dan gigi pertama mungkin tampak meski belum sepenuhnya keluar.
Kemampuan motorik
Perkembangan motorik bayi 4 bulan ditandai dengan Si Kecil sudah semakin kuat menegakkan kepala. Saat tengkurap, ia bisa mengangkat kepala dan dada dengan bertumpu pada lengan.
Selanjutkan, di perkembangan motorik bayi 5 bulan, ia akan mulai belajar berguling, meraih benda, serta memindahkan mainan dari satu tangan ke tangan lain. Gerakan menendang juga lebih aktif sebagai bentuk latihan otot kaki.
Artikel Lainnya: 7 Manfaat Tummy Time untuk Si Kecil dan Caranya
Kemampuan sosial dan emosional
Perkembangan bayi 4-5 bulan yang baik terlihat dari caranya mengekspresikan diri. Senyum dan tawa sering muncul saat ia merasa senang, serta ada respons antusias ketika melihat Mama, Papa, atau orang yang familiar. Ocehan sederhana seperti “ah” atau “guu” mulai terdengar lebih sering, sebagai tanda awal perkembangan bahasa.
Tabel Perkembangan Bayi Usia 4–6 Bulan
Usia Bayi | Pertumbuhan Fisik | Kemampuan Motorik | Sosial & Emosional |
4 Bulan |
Berat badan naik stabil, kepala lebih tegak |
Mengangkat kepala & dada saat tengkurap |
Mulai tersenyum dan tertawa |
5 Bulan |
Berat badan ±6–7 kg, rambut tumbuh lebih lebat |
Meraih dan menggenggam mainan, mulai berguling |
Mulai mengoceh (ah, guu), respons pada suara |
6 Bulan |
Mungkin mulai tumbuh gigi pertama, panjang tubuh ±62–64 cm |
Bisa berguling dua arah, mencoba duduk dengan bantuan |
Menyukai interaksi sederhana, mengenali wajah orang terdekat |
Catat, 5 Red Flag (Keterlambatan) Perkembangan Si Kecil Usia 4–6 Bulan!
Meskipun milestone bayi 5 bulan berbeda-beda, ada beberapa tanda yang sebaiknya Mama perhatikan. Jika terlihat, jangan panik, tetapi sebaiknya konsultasikan dengan tenaga medis agar bisa ditangani lebih awal.
Berikut lima red flag yang bisa jadi perhatian Mama:
- Belum bisa mengangkat kepala dengan stabil saat tengkurap.
- Tidak merespons suara keras atau panggilan, seakan tidak mendengar.
- Tidak mencoba meraih mainan atau benda yang ada di sekitarnya.
- Jarang tersenyum atau tertawa ketika diajak bermain.
- Belum menunjukkan usaha berguling dari telentang ke tengkurap pada akhir usia 6 bulan.
Artikel Lainnya: Berat Badan & Tinggi Badan Ideal Anak Sesuai Usia
Tips Memilih Mainan Stimulasi yang Tepat untuk Si Kecil Usia 4–6 Bulan
Stimulasi bayi 4 bulan melalui bermain adalah salah satu cara menyenangkan untuk mendukung perkembangan bayi. Namun, memilih mainan tidak bisa asal. Berikut beberapa tips untuk Mama:
- Pilih mainan dengan ukuran cukup besar agar tidak berisiko tertelan, tanpa bagian tajam, dan terbuat dari bahan yang aman.
- Pilih mainan berwarna cerah dan kontras. Bayi usia ini tertarik pada warna-warna mencolok yang bisa merangsang penglihatan.
- Mainan berbunyi lembut baik untuk bayi. Suara gemerincing atau musik sederhana bisa membantu merangsang pendengaran.
- Pilih mainan dengan beragam tekstur. Stimulasi bayi 5 bulan dengan permukaan berbeda-beda akan melatih indera peraba bayi.
- Pilih mainan yang mudah digenggam bentuk bulat atau ring kecil yang ringan akan membantu Si Kecil melatih genggaman.
Contoh mainan yang cocok adalah teether, boneka kain lembut, rattle, atau buku kain dengan gambar warna-warni.
Artikel Lainnya: Panduan Imunisasi Bayi: Jadwal, Jenis, dan Manfaatnya
Cukupi Kebutuhan Nutrisi untuk Dukung Tumbuh Kembang Si Kecil
Selain stimulasi untuk melatih perkembangan indera bayi, nutrisi yang cukup juga sangat penting di usia ini. ASI tetap menjadi sumber gizi utama sampai usia 6 bulan. Kandungan gizi dalam ASI mampu memenuhi hampir semua kebutuhan nutrisi bayi.
Namun, memasuki usia 6 bulan, bayi mulai membutuhkan tambahan energi dan zat gizi dari makanan pendamping ASI (MPASI). Beberapa hal yang bisa Mama perhatikan:
- Tetap berikan ASI 6-8 kali sehari. Jika tidak bisa, Mama bisa memberi si Kecil susu formula dengan kandungan lactoferin untuk mendukung daya tahan tubuh, kesehatan pencernaan, serta penyerapan zat besi yang lebih baik. Jumlahnya bisa 120–180 ml sekali minum.
- MPASI diberikan bertahap, dimulai dengan makanan lembut seperti bubur sereal bayi yang dicampur ASI, pure buah (pisang, apel, pepaya), atau pure sayur (wortel, ubi).
- Gizi seimbang. Pastikan makanan mengandung karbohidrat, protein hewani dan nabati, lemak sehat, serta vitamin dan mineral.
- Perhatikan tanda kenyang dan lapar bayi. Jangan memaksa bila ia menolak, tetapi coba lagi di kesempatan berikutnya.
Usia 4 hingga 6 bulan adalah masa emas dalam tumbuh kembang Si Kecil. Dari mulai bisa berguling, tertawa, hingga belajar meraih benda, semua pencapaian kecil ini adalah langkah besar bagi perkembangannya.
Yuk, kenali lebih banyak tahapan perkembangan si Kecil lewat aplikasi Hallobumil! Mama juga bisa bergabung dengan komunitas HalloBumil dan berbagai tips & cara mendukung tumbuh kembang bayi dengan sesama Mama.
Untuk memperdalam pengetahuan, jangan ragu ikut webinar HalloBumil bersama para ahli, di mana Mama bisa bertanya langsung tentang nutrisi tumbuh kembang anak. Download aplikasinya sekarang!