Cara Bijak Mengatur Pengeluaran Setelah Melahirkan
:strip_icc():format(webp)/hb-article/HJcJKVyFPd1xj_vS6w6M6/original/bgzlpc58occ1r345m9ya4r5zu4k06glq.png)
Saat si kecil hadir di dunia, kebahagiaan tentu bertambah. Namun, ada satu hal yang sering kali ikut bertambah, pengeluaran rumah tangga. Mulai dari kebutuhan bayi hingga perawatan kesehatan, semuanya membutuhkan perencanaan finansial yang matang.
Mama mungkin sudah menyiapkan tabungan sejak masa kehamilan, tetapi bagaimana cara mengatur keuangan setelah melahirkan agar tetap stabil dan tidak boros? Yuk, kita bahas lebih dalam!
Artikel lainnya: 7 Persiapan Persalinan Normal yang Perlu Mama Lakukan
Pos Pengeluaran Setelah Melahirkan
Perubahan finansial pasca melahirkan sering kali tidak terduga. Berikut adalah beberapa pengeluaran setelah melahirkan yang perlu diperhatikan, termasuk alternatif yang lebih hemat namun tetap efektif:
1. Biaya kesehatan ibu dan bayi
Setelah melahirkan, Mama dan si kecil memerlukan berbagai perawatan medis, seperti kontrol pascamelahirkan, imunisasi, dan pemeriksaan rutin. Untuk menghemat biaya yang harus disiapkan setelah melahirkan, Mama bisa memilih layanan kesehatan yang tersedia di puskesmas atau fasilitas kesehatan pemerintah, yang biasanya lebih terjangkau dibandingkan rumah sakit atau klinik swasta.
Sebagai contoh, vaksin dasar untuk bayi di puskesmas bisa diberikan secara gratis atau dengan biaya yang sangat terjangkau. Sementara itu, di rumah sakit atau klinik swasta, harga vaksin bisa berkisar antara Rp300.000 hingga Rp800.000 per dosis. Jika memilih fasilitas swasta, pertimbangkan manfaat tambahan yang diberikan, seperti kenyamanan dan konsultasi yang lebih detail.
2. Kebutuhan harian bayi
Popok, pakaian, perlengkapan mandi, hingga susu formula (jika diperlukan) adalah bagian dari kebutuhan harian bayi yang tidak bisa dihindari. Agar lebih hemat:
- Gunakan popok kain sebagai alternatif popok sekali pakai.
- Manfaatkan baju dari kakak atau saudara yang masih layak pakai.
- Jika memungkinkan, berikan ASI eksklusif untuk mengurangi biaya susu formula sekaligus memberikan nutrisi terbaik bagi si kecil.
3. Perlengkapan tidur dan perawatan bayi
Tempat tidur bayi, stroller, dan car seat memang penting, tetapi tidak harus selalu baru. Mama bisa mencari produk second-hand yang masih dalam kondisi baik atau meminjam dari keluarga dan teman. Langkah ini merupakan cara menghemat pengeluaran setelah punya bayi yang efektif dan mudah dilakukan.
Artikel lainnya: Daftar Perlengkapan Menyusui bagi Mama dan Bayi
Cara Mengatur Keuangan Setelah Melahirkan
Setelah mengetahui daftar pengeluaran utama, kini saatnya mengatur strategi dengan tips finansial untuk orang tua baru agar keuangan keluarga tetap aman dan stabil.
1. Buat anggaran yang jelas
Mengetahui pemasukan dan pengeluaran adalah langkah pertama dalam mengelola keuangan. Mama bisa membuat daftar kebutuhan rutin, seperti:
- Biaya kesehatan
- Kebutuhan harian bayi
- Tabungan pendidikan anak
- Dana darurat
Dengan anggaran yang jelas, Mama bisa lebih mudah menentukan mana yang prioritas dan mana yang bisa ditunda.
2. Siapkan dana darurat
Keadaan darurat bisa terjadi kapan saja, terutama dengan adanya bayi di rumah. Usahakan memiliki dana darurat yang cukup untuk setidaknya tiga hingga enam bulan kebutuhan keluarga. Jika belum memiliki dana ini, Mama bisa mulai menyisihkan sedikit demi sedikit dari pendapatan bulanan.
3. Manfaatkan asuransi kesehatan
Jika Mama atau pasangan memiliki asuransi dari kantor, pastikan si kecil juga terdaftar sebagai tanggungan. Jika belum memiliki asuransi, pertimbangkan untuk mengambil asuransi kesehatan keluarga yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran.
4. Belanja dengan cerdas
Belanja hemat adalah salah satu tips mengelola keuangan keluarga setelah punya anak. Mama bisa menerapkannya dengan cara:
- Beli dalam jumlah besar: Untuk kebutuhan seperti popok dan tisu basah, membeli dalam jumlah besar bisa menghemat lebih banyak dibandingkan membeli satuan.
- Bandingkan harga: Cek harga di beberapa tempat sebelum membeli.
- Manfaatkan promo dan diskon: Banyak e-commerce atau supermarket yang menawarkan diskon khusus untuk produk bayi.
5. Buat rencana keuangan jangka panjang
Selain kebutuhan sehari-hari, penting juga untuk merencanakan masa depan si kecil. Mulailah menyisihkan uang untuk tabungan pendidikan atau investasi jangka panjang. Beberapa pilihan investasi yang bisa dipertimbangkan antara lain:
- Tabungan pendidikan
- Reksa dana atau deposito
- Asuransi pendidikan
Dengan perencanaan yang baik, Mama bisa memastikan bahwa masa depan si kecil lebih terjamin tanpa harus mengorbankan kestabilan finansial saat ini.
Artikel lainnya: Bekal Persiapan Melahirkan yang Harus Anda Ketahui
Kesalahan yang Harus Dihindari dalam Mengatur Keuangan
Agar kondisi keuangan tetap sehat, hindari beberapa kesalahan umum berikut ini:
1. Tidak mempersiapkan anggaran sejak awal
Tanpa anggaran yang jelas, pengeluaran bisa tidak terkontrol dan berisiko membuat keuangan keluarga terganggu. Sebaiknya, Mama mulai mencatat setiap pemasukan dan pengeluaran agar lebih mudah mengelola dana.
2. Berutang untuk kebutuhan sekunder
Memiliki utang bukanlah hal yang salah, tetapi penting untuk membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Sebisa mungkin, hindari berutang untuk membeli barang-barang yang sebenarnya tidak mendesak.
3. Tidak menyiapkan dana darurat
Banyak keluarga yang terpaksa menggunakan kartu kredit atau berutang ketika menghadapi kejadian tak terduga karena tidak memiliki dana darurat. Mulai sekarang, biasakan menyisihkan dana cadangan agar lebih siap menghadapi situasi darurat.
4. Mengabaikan perencanaan jangka panjang
Bayi memang masih kecil, tetapi waktu berjalan cepat. Jika tidak mulai merencanakan dana pendidikan atau tabungan masa depan, keuangan bisa terasa lebih berat di masa mendatang.
Artikel lainnya: Jelang Persalinan, Apa Persiapan yang Perlu Dilakukan Papa?
Cara menabung setelah memiliki bayi yang paling sederhana adalah dengan menyisihkan 30% penghasilan Mama dan Papa setiap bulan. Jumlah 30% itu bisa di-breakdown lagi, misalnya 10% untuk keperluan anak, 10% untuk pendidikan anak, dan 10% untuk simpanan.
Mengatur keuangan setelah melahirkan memang membutuhkan strategi khusus. Dengan memahami daftar pengeluaran yang perlu diperhatikan, mengelola anggaran dengan bijak, serta menghindari kesalahan umum, Mama bisa memastikan kondisi finansial keluarga tetap stabil. Tidak perlu khawatir, dengan perencanaan yang baik, kebutuhan si kecil tetap bisa terpenuhi tanpa harus merasa terbebani secara finansial.
Ingin lebih banyak tips finansial untuk ibu baru? Download aplikasinya sekarang dan dapatkan informasi lengkap seputar kehamilan, persalinan, dan parenting! Temukan tips bermanfaat, edukasi dari para ahli Mama bisa mengikuti berbagai seminar kehamilan di Hallobumil. Bergabunglah dengan komunitas Hallobumil untuk mendapatkandukungan hangat dari sesama ibu untuk perjalanan yang lebih nyaman dan penuh percaya diri.