Jelang Persalinan, Apa Persiapan yang Perlu Dilakukan Papa?
:strip_icc():format(webp)/hb-article/Ro5UksqeWC1Yxr3i6-5RM/original/615week-376-persiapan-persalinan-untuk-papa.jpg)
Anindita Budhi, S.Psi
Memasuki trimester ketiga, persiapan menyambut Si Kecil harus mulai dikebut. Walau HPL masih sekitar 2 bulan lagi, kelahiran dapat terjadi kapan saja di luar dugaan. Bukan hanya Mama yang perlu mempersiapkan ini dan itu, tetapi juga Papa.
Kehadiran Papa selama masa kehamilan menjadi pendukung utama bagi Mama. Namun, Papa pasti juga merasa dag dig dug dan cemas menanti persalinan. Mulai dari bingung harus melakukan apa hingga khawatir akan keselamatan Mama dan Si Kecil.
Hal itu wajar terjadi dan dialami semua Papa di dunia. Kabar baiknya, mempersiapkan diri jauh-jauh hari sebelum persalinan bisa membuat Papa merasa lebih percaya diri.
Yuk, simak apa saja persiapan persalinan yang perlu dilakukan oleh Papa.
Berbagai Persiapan Jelang Persalinan
Beberapa tips berikut bisa membantu Papa lebih siap menemani Mama melahirkan nantinya.
1. Dampingi Mama Mengikuti Kelas Melahirkan
Cara ini akan membantu Papa lebih aware dengan tanda-tanda melahirkan, seperti frekuensi dan jeda kontraksi, kemungkinan air ketuban pecah, maupun indikasi melahirkan lainnya.
Ajak Papa membaca sumber tepercaya seputar persalinan, antara lain tentang kontraksi, tahap pembukaan, kemungkinan operasi caesar, hingga pilihan rawat gabung. Informasi yang cukup akan membantu Papa tetap bisa tenang dan responsif saat detik-detik persalinan di depan mata.
2. Diskusi dengan Mama
Papa bisa berdiskusi dengan Mama, apa saja yang perlu dipersiapkan. Buat semacam checklist yang mempermudah Papa mengetahui daftar tugas-tugasnya. Beberapa yang bisa Papa lakukan saat mendekati hari persalinan adalah:
- Siapkan calon nama Si Kecil
- Rapikan dokumen penting untuk keperluan administrasi
- Bantu Mama siapkan tas isi keperluan Mama dan Si Kecil
- Buat skenario perjalanan ke rumah sakit, termasuk rute tercepat
- Cari kerabat yang bisa menjaga kakak
- Beli perlengkapan bayi yang masih kurang
- Daftar keluarga atau teman yang perlu diberitahu berita kelahiran
- Beres-beres kamar Si Kecil
3. Bicarakan Soal Rencana Melahirkan
Bicarakan apakah Mama akan melahirkan di klinik atau rumah sakit, opsi rencana kelahiran yang hendak dilakukan, sampai urusan rawat gabung. Mendiskusikan ini perlu supaya Mama dan Papa memiliki pemikiran sama terkait rencana kelahiran Si Kecil.
4. Ikut Ambil Bagian Saat Mama Mengikuti Kelas Laktasi
Membangun awareness seputar pentingnya ASI dan menyusui bagi Si Kecil juga perlu dilakukan Papa.
Mama berperan utama dalam produksi ASI, sementara Papa adalah pendukung utama aktivitas menyusui Mama dan Si Kecil. Maka, Papa perlu cermat agar Si Kecil benar-benar mendapatkan haknya dengan meminta rawat gabung sejak hari pertama kelahirannya.
5. Suarakan Keinginan Mama
Terutama saat Mama sendiri merasa kewalahan untuk mengungkapkan apa yang diinginkan karena sibuk menahan nyeri kontraksi. Inilah mengapa Papa perlu berdiskusi banyak hal soal rencana melahirkan sejak awal.
Pada saat proses persalinan, Papa tak perlu menanti Mama membuka suara sendiri. Katakan pada perawat, bidan, atau dokter soal rencana tersebut, seperti “Istri saya masih bisa tahan sampai bukaan akhir” atau “Istri saya nggak kuat menahan nyeri kontraksi, apakah mungkin ada pilihan lain?”
6. Tunjukkan Dukungan Penuh Saat Proses Persalinan Berlangsung
Mama bisa jadi sangat panik saat waktu melahirkan tiba. Orang pertama dan utama yang diharapkan bisa menjadi suporter pada waktu genting seperti itu adalah Papa.
Lakukan berbagai hal yang bisa membuat Mama merasa lebih tenang dan rileks. Misalnya, mengusap punggung Mama, memijat kedua kaki, menemani Mama berjalan keliling RS, atau menyeka keringatnya.
Dengan berbekal persiapan persalinan yang matang, Papa pun akan lebih siap untuk menghadapi persalinan Mama nantinya.
Akhir kata, bersikap fleksibel dan responsif saat momen kelahiran itu tiba. Ikuti saja alurnya, sering berdiskusi dengan dokter untuk langkah terbaik, serta nikmati pertemuan pertama Papa dengan Si Kecil. Semoga proses persalinan nanti lancar, ya!
Tips yang dapat Mama lakukan: Lakukan gerakan senam hamil knee-chest position 3x/hari, tidur dengan posisi miring ke kiri, jalan kaki di sekitar tempat tinggal, mandi air hangat, berikan afirmasi positif :) ^sr
- 0
Hai Mama, untuk merangsang kontraksi bisa dengan senam hamil, jalan kaki santai, gymball, naik turun tangga, hubungan intim sama suami, tetep afirmasi positif terus ke Si Kecil. :) ^sr
- 0
Hai Mama, semoga dilancarkan persalinannya ya Mama. Semoga Mama dan janin selalu sehat. :) ^sr
- 0
Hpl 24 Agustus.bismillah🤲🤲
Hai Mama, semoga dilancarkan persalinannya ya Mama. Semoga Mama dan janin selalu sehat. :) ^sr