Artikel/Pra Kehamilan/Asuransi untuk Promil: Manfaat, Jenis, dan Tips Memilihnya

Asuransi untuk Promil: Manfaat, Jenis, dan Tips Memilihnya

Siti Nurmayani Putri | Diterbitkan pada 14 Oktober 2025
Ditinjau oleh dr. Venny Beauty
Bagikan
Facebook
Twitter
WhatsApp
copylink
Program hamil seringkali membutuhkan biaya besar. Oleh karena itu Mama dan Pasangan mesti mengenal pentingnya asuransi untuk promil, jenis-jenisnya dan cakupan yang biasanya ditawarkan.
perlukah-asuransi-ketika-menjalani-program-hamil

Bagi sebagian pasangan, perjalanan menuju kehamilan bisa membutuhkan waktu, tenaga, dan biaya yang tidak sedikit. Tes kesuburan, kontrol rutin, hingga tindakan medis seperti IVF bisa menguras tabungan dengan cepat.

Oleh karena itu, memiliki asuransi untuk promil dapat menjadi solusi cerdas untuk mengelola risiko finansial. Sayangnya, tidak semua asuransi secara otomatis menanggung biaya promil, sehingga penting untuk memahami manfaat dan batasan dari setiap polis sejak awal.

Mengapa Asuransi untuk Program Hamil Sangat Penting?

Program hamil umumnya membawa berbagai risiko dan biaya tak terduga. Tanpa perlindungan finansial, pasangan sering kali harus menanggung beban besar jika terjadi komplikasi, kegagalan prosedur, atau kebutuhan perawatan tambahan. Dengan asuransi kesehatan program hamil, Mama dan Papa punya payung pelindung agar fokus pada upaya konsepsi, bukan terus-menerus cemas soal uang.

Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Boston University, menunjukkan bahwa adanya jaminan asuransi dapat meningkatkan akses pelayanan ibu dan bayi di fasilitas kesehatan, sehingga berdampak positif terhadap kualitas perawatan.

Di Indonesia, asuransi melahirkan, yang berkaitan erat dengan program kehamilan, menjadi produk yang semakin diperhatikan karena membantu masyarakat menghindari beban biaya persalinan tinggi.

Meski begitu, Mama harus ingat bahwa tidak semua polis asuransi mencakup biaya promil, dan cakupannya bisa sangat terbatas. Ada pula polis yang hanya aktif setelah melewati masa tunggu (waiting period). Oleh karena itu, pemahaman mendetail tentang manfaat dan batasannya sangat krusial.

Jenis-Jenis Asuransi yang Mungkin Mencakup Program Hamil

Setiap perusahaan asuransi memiliki kebijakan dan cakupan manfaat yang berbeda, termasuk dalam hal mendukung program hamil. Ada yang hanya menanggung biaya pemeriksaan kehamilan dasar, ada pula yang memberikan manfaat tambahan khusus untuk promil. Untuk itu, penting bagi calon orang tua memahami jenis-jenis asuransi yang tersedia.

Asuransi kesehatan swasta/pribadi

Asuransi swasta atau asuransi kesehatan komersial adalah jenis yang paling mungkin menyediakan manfaat tambahan untuk kehamilan atau program hamil, jika Mama memilih paket “maternity rider” atau rider kesuburan.

Beberapa produk asuransi swasta di Indonesia sudah mulai menawarkan fitur persalinan, pemeriksaan kehamilan, bahkan beberapa prosedur tertentu sebagai bagian dari manfaat tambahan.

Untuk asuransi swasta internasional atau international health insurance, ada juga yang menyediakan rider atau modul khusus “Maternity & Fertility” yang mencakup investigasi infertilitas, pengobatan hormon, dan prosedur ART (Assisted Reproductive Technology), tergantung kebijakan perusahaan.

BPJS kesehatan

Sebagai jaminan kesehatan nasional di Indonesia, BPJS Kesehatan mencakup sebagian pelayanan ibu dan anak seperti pelayanan antenatal, persalinan, dan perawatan neonatus dasar. Beberapa pasangan mungkin berharap bisa memanfaatkan BPJS untuk promil, namun sayangnya program fertilitas seperti IVF belum termasuk dalam layanan yang dijamin oleh BPJS.

Program IVF dan tindakan medis infertilitas secara spesifik tidak termasuk dalam cakupan BPJS karena dianggap pelayanan di luar jaminan kesehatan dasar. Regulasi BPJS mengatur bahwa pelayanan infertilitas dikategorikan pengecualian. Oleh karena itu, jika Mama berharap agar biaya promil ditanggung asuransi, maka tidak bisa bergantung pada BPJS sepenuhnya.

Cakupan yang Umumnya Ditawarkan Asuransi untuk Promil

Saat Mama mencari polis yang menyebut “asuransi kesehatan program hamil” atau “asuransi untuk promil”, berikut jenis manfaat atau layanan yang mungkin termasuk dan juga yang biasanya dikecualikan:

Konsultasi dokter dan tes diagnostik

Bagian awal dari promil biasanya meliputi konsultasi ke dokter spesialis kandungan atau spesialis reproduksi, termasuk pemeriksaan hormon, ultrasonografi (USG), dan tes analisis fungsi kesuburan (misalnya kadar FSH, LH, AMH, spermiogram).

Beberapa polis asuransi dengan rider kehamilan atau kesuburan dapat menanggung sebagian biaya konsultasi dan tes diagnostik. Namun, sering kali ini termasuk dalam manfaat rawat jalan atau manfaat tambahan yang harus diaktifkan terlebih dahulu.

Pastikan polis menyebut “tes kesuburan” atau “pemeriksaan infertilitas” sebagai manfaat yang bisa diklaim. Di banyak kasus, perusahaan asuransi membatasi cakupan hanya pada tes dasar, bukan seluruh rangkaian diagnostik.

Obat-obatan hormon dan suplemen

Dalam proses promil sering digunakan obat-obatan hormon seperti Clomiphene, gonadotropin, serta suplemen pendukung kesuburan (vitamin, asam folat, dukungan nutrisi). Polis asuransi yang mendukung program hamil mungkin mencakup sebagian dari biaya obat resep hormonal, (jika diresepkan dokter atau suplemen tertentu).

Namun, ini biasanya dibatasi, hanya obat tertentu yang telah disetujui atau sudah termasuk dalam daftar obat perusahaan asuransi. Suplemen non-spesifik, vitamin yang sifatnya nutrisi umum, seringkali tidak ditanggung. Selalu cek bagian manfaat obat resep atau obat rawat jalan dalam polis.

Prosedur medis (IUI, IVF, dan lainnya)

Ini adalah komponen yang paling mahal dan paling sering menjadi kendala. Intrauterine Insemination (IUI) adalah prosedur yang relatif sederhana dibanding IVF, sedangkan IVF atau bayi tabung melibatkan pembuahan di luar tubuh, embrio transfer, dan pemantauan intensif.

Hanya beberapa polis asuransi internasional atau rider khusus yang mencakup prosedur ART (IVF, ICSI, dsb). Namun, banyak polis asuransi swasta di Indonesia tidak mencakup IVF karena biaya tinggi dan risiko komplikasi. Contohnya, program IVF tidak dicakup oleh BPJS maupun asuransi swasta dasar.

Jadi, jika Mama membaca polis yang menyebut program hamil ditanggung asuransi, pastikan terlebih dahulu apakah termasuk prosedur medis seperti IVF atau hanya terbatas pada konsultasi, tes, dan obat-obatan.

Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Memilih Polis Asuransi Promil

Saat memilih asuransi kesuburan atau kesehatan program hamil, jangan hanya tergoda oleh kata “program hamil”, ada beberapa aspek penting yang harus Mama periksa, yakni:

Masa tunggu (waiting period)

Hampir semua produk asuransi maternity atau yang mengklaim dukungan program hamil memiliki masa tunggu tertentu sebelum Mama bisa memanfaatkan manfaat tersebut.

Masa tunggu ini bisa 6–12 bulan atau lebih. Jika Mama mendaftar terlalu dekat dengan upaya promil Mama, manfaat tersebut mungkin belum aktif ketika diperlukan. Oleh karenanya, idealnya Mama memilih atau mengaktifkan polis sebelum mulai promil agar tidak kalah dengan masa tunggu.

Batas plafon dan premi

Setiap polis menetapkan batas maksimal penggantian (plafon) atau limit tahunan untuk manfaat tertentu. Misalnya, biaya persalinan mungkin ditanggung hingga Rp 30 juta atau Rp 50 juta (tergantung polis).

Jika biaya promil, terutama prosedur seperti IVF, sangat tinggi dan melebihi plafon, maka sisanya harus Mama bayar sendiri. Hitung estimasi biaya promil secara realistis dan bandingkan dengan plafon polis.

Premi yang harus Mama bayar pun perlu diperhitungkan, semakin luas cakupan (termasuk prosedur mahal), biasanya premi semakin tinggi. Pastikan Mama menghitung estimasi dana program hamil secara realistis agar pilihan plafon asuransi sesuai dengan kebutuhan.

Pengecualian dan syarat khusus

Polis asuransi sering menyertakan klausul pengecualian (exclusion) seperti:

  • Kondisi medis atau infertilitas yang sudah ada sebelumnya (pre-existing condition).
  • Terapi alternatif, akupunktur, atau suplemen non-resep.
  • Prosedur ART yang dianggap eksperimental atau diluar network.
  • Klaim yang diajukan di tahun pertama polis (beberapa perusahaan melarang pengguna langsung klaim dalam tahun pertama).
  • Usia maksimal pendaftar atau batas usia kandungan.

Baca dengan teliti “syarat dan ketentuan tambahan”, “manfaat tambahan”, dan bagian pengecualian. Jangan sungkan bertanya langsung ke agen asuransi agar tidak ada kejutan di kemudian hari.

Itu dia serba-serbi asuransi untuk promil yang perlu Mama dan Papa ketahui. Pastikan untuk memerhatikan segala aspek yang ditawarkan, mulai dari masa tunggu, plafon, premi, dan pengecualian. Sudah siap memulai perjalanan promil dengan lebih terencana? Yuk, gabung ke grup WhatsApp HalloBumil untuk berbagi pengalaman dan dapatkan tips langsung dari sesama calon orang tua.

Jangan lupa juga ikuti kelas online HalloBumil bersama para ahli, supaya Mama bisa memperoleh informasi terpercaya seputar kehamilan. Supaya makin praktis, Mama bisa akses health tools HalloBumil untuk menghitung masa subur dan memantau perkembangan promil dari waktu ke waktu. Terakhir, download aplikasi HalloBumil agar semua fitur dan informasi penting ada dalam genggamanmu.

Jadilah orang tua super! Panduan 1000 Hari Pertama Kehidupan si kecil ada di sini. GRATIS.
image
image
image
image
3
0
Bagikan
Facebook
Twitter
WA
Belum ada komentar.
Login atau daftar dulu yuk ma biar bisa komen

Login/daftar yuk Ma

Saling Dukung dan Berbagi Cerita di Komunitas Program Hamil

Gabung komunitas Hallobumil dan temukan support, edukasi dan inspirasi di setiap langkah perjuanganmu
image