Mempersiapkan Si Kecil ke Dokter Gigi
:strip_icc():format(webp)/hb-article/piJc0STD8kAqhZvqDGWO6/original/43260.jpg)
drg. Jennifer Fortiana, Sp.KG
Memasuki usia 2 tahun, mulut Si Kecil merupakan mulut yang sibuk mengunyah. Padahal pada sebagian besar anak, hampir seluruh giginya sudah tumbuh berbaris 20 gigi. Untuk itu, perawatan dan pemeliharaan gigi sudah harus menjadi perhatian utama. Apalagi, sejak pertama kali satu gigi tumbuh, gigi tersebut sudah sangat berisiko untuk mengalami kerusakan, seperti gigi bolong dan menghitam. Jadi, perawatan gigi yang baik sangatlah penting sejak usia dini, bahkan sejak sebelum gigi muncul agar Si Kecil terbiasa dengan perawatan gigi.
Untuk perawatan gigi yang baik, Si Kecil perlu belajar dan dibiasakan untuk mengunjungi Dokter Gigi. Mempersiapkan Si Kecil untuk ke Dokter Gigi dapat menjadi suatu tantangan tersendiri ya Ma! Berikut ada beberapa tips untuk mempersiapkan Si Kecil mengunjungi Dokter Gigi:
1. Bacakan Buku
Buku mengenai sakit gigi atau kunjungan ke dokter gigi dapat menjadi awal yang baik untuk mengenalkan kepada Si Kecil mengenai pentingnya menjaga kesehatan gigi dan Si Kecil dapat terbiasa untuk mengetahui apa yang akan dihadapinya pada saat mengunjungi Klinik Gigi.
2. Bercerita
Beberapa minggu sebelum jadwal Si Kecil mengunjungi dokter gigi, pastikan bahwa Mama Papa sudah bercerita terlebih dahulu bahwa Mama dan Papa juga mengunjungi dokter gigi. Semua orang juga mengunjungi dokter gigi. Jadi, tidak ada yang perlu ditakuti oleh Si Kecil.
3. Bermain Peran
Sambil bermain, berpura-puralah untuk menjadi Dokter Gigi dan sebaliknya biarkan Si Kecil berperan sebagai dokter gigi dan Mama atau Papa sebagai pasiennya. Dengan demikian, ia belajar mengenai siapa yang akan ia temui dan apa yang harus ia lakukan nanti.
4. Klinik Gigi Ramah Anak
Mama dapat mencari klinik gigi yang ramah anak. Sebelumnya Mama dapat menelepon terlebih daulu untuk menanyakan apakah mungkin ada buku bacaan, stiker, atau hadiah kecil yang mungkin saja ditawarkan oleh klinik gigi tersebut. Mama juga dapat menanyakan, apakah Mama dapat ikut masuk dan apa yang akan dilakukan jika Si Kecil menangis.
5. Dokter Gigi Mengayomi
Yang terakhir dan tentu saja jangan dilupakan adalah terlebih dahulu mengenali apakah Dokter Gigi yang akan dikunjungi Si Kecil adalah Dokter Gigi yang dapat menangani anak-anak dengan baik sehingga anak-anak tidak menjadi trauma.
Jangan berkecil hati ya Ma jika Si Kecil belum mau mengunjungi Dokter Gigi dengan sukarela, tetap biasakan Si Kecil dan bersabarlah. Semoga Mama dapat bekerja sama dengan baik dengan Dokter Gigi Si Kecil sehingga kunjungan masa kecil ini dapat menjadi pondasi untuk kunjungan ke Dokter Gigi ketka ia besar. (JF)