Artikel/Kehamilan/4 Cara Merawat Kulit Bayi Agar Selalu Halus Dan Sehat

4 Cara Merawat Kulit Bayi Agar Selalu Halus dan Sehat

Diterbitkan pada 26 November 2020
Bagikan
Facebook
Twitter
WA
Merawat kulit bayi perlu hati-hati, karena kulitnya masih tipis dan sensitif. Berikut cara-cara yang perlu Mama perhatikan.
4-cara-merawat-kulit-bayi-agar-selalu-halus-dan-sehat

dr. Indira Dewi Iriani

Kelahiran sang buah hati tentu disambut dengan suka cita, karena mereka memberikan suasana baru dalam keluarga. Adanya Si Kecil membuat banyak hal yang harus dilakukan dan dipelajari. Selain dari kesehatan secara umum, kesehatan kulit bayi juga perlu diperhatikan.

Bayi terlahir dengan lapisan pada kulitnya yang disebut vernix, yakni lapisan seperti minyak yang berfungsi melindungi kulit dari cairan ketuban. Lapisan ini akan menghilang dalam beberapa hari pertama kehidupannya.

Kulit bayi masih tipis dan sensitif. Kondisi ini memiliki manfaat positif, yaitu kontak dan sentuhan dengan kulit bayi dapat memberikan efek menenangkan dan membangun ikatan emosi antara orang tua dan bayi. Hal ini akan membantu dalam perkembangan bayi.

Selain itu, kulit bayi yang tipis bisa memberikan petunjuk kepada Mama mengenai suasana hati dan suhu Si Kecil. Misalnya pada saat bayi kedinginan, kulitnya berubah kebiruan. Atau ketika bayi kepanasan, kulitnya menjadi kemerahan.

Bagaimana Cara Merawat Kulit Bayi?
Sifat kulit bayi yang lembut dan rentan memerlukan perhatian lebih. Berbagai bahan kimia, pengharum dan pewarna pakaian, detergen, dan produk-produk kulit bayi dapat menyebabkan iritasi, kekeringan, kemerahan, serta terkelupasnya kulit.

Prinsip dalam merawat kulit bayi adalah “semakin sedikit, semakin baik”. Berikut ini beberapa tips yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan kulit Si Kecil:

1. Tidak Perlu Memandikan Bayi Terlalu Sering
Bayi, terutama bayi baru lahir, tidak terlalu rentan menjadi kotor. Dengan memandikan bayi terlalu sering, maka dapat menghilangkan minyak alami kulit yang berfungsi sebagai pelindung.

Sesuaikan acara mandi dengan kebutuhan dan suasana lingkungan. Disarankan untuk memandikan bayi tiga kali per minggu. Saat mandi, gunakan air yang hangatnya pas, dan pakai spons atau handuk lembut sebagai penyeka kulit saat mandi.

Jika ingin menggunakan sabun dan sampo, gunakan secukupnya saja (1-2 tetes), dan pilih produk yang bahannya lembut untuk kulit bayi. Khusus untuk area mulut dan kelamin, harus dibersihkan secara teratur menggunakan sabun bayi dan air hangat setiap bayi selesai minum ASI atau buang air.

2. Hindari Penggunaan Produk Perawatan Kulit Bayi
Berbagai sistem dalam tubuh Si Kecil sedang berkembang, termasuk sistem pertahanan tubuh. Jika dalam keluarga terdapat riwayat alergi, asma, atau masalah kulit, sebaiknya Mama lebih waspada terhadap kesehatan kulit Si Kecil.

Mama tidak perlu berlebihan menggunakan produk perawatan untuk kulit bayi. Karena semakin banyak produk perawatan malah dapat menyebabkan alergi dan kemerahan pada kulit si Kecil.

Jika menggunakan produk perawatan kulit pun Mama harus memperhatikan cara pakainya agar tidak berlebihan dalam memberikan kepada Si Kecil. Dalam tahun-tahun berikutnya, Mama tetap perlu mencermati kondisi kulit Si Kecil apabila ingin mencoba memakai produk lainnya.

3. Rawat Pakaian Bayi dengan Baik
Bahan pakaian, sprei, dan selimut yang baik untuk bayi adalah yang ringan, longgar, serta terbuat dari katun. Tidak perlu berlebihan dalam memakaikan baju kepada Si Kecil, dan hindari bahan pakaian yang berserat kasar.

Ingatlah untuk selalu mencuci pakaian bayi sebelum digunakan untuk menghilangkan bahan-bahan iritan yang mungkin menempel. Gunakanlah pencuci pakaian khusus untuk bayi yang bahannya lembut, bebas pewarna, dan bebas pengharum.

Selain itu, Mama perlu menambah frekuensi bilasan saat mencuci untuk memastikan detergen sudah hilang.

4. Hindari Panas Matahari
Struktur kulit bayi masih berkembang, termasuk melanin, yaitu pigmen yang berguna untuk menyerap sinar matahari. Oleh karena itu, kulit bayi rentan terhadap sinar matahari, terutama antara pukul 8 pagi sampai 5 sore.

Jika Si Kecil terpaksa harus keluar rumah pada waktu tersebut, lindungi kulitnya dengan baju katun, topi, penutup stroller, dan krim sunblock khusus bayi.

Demikian cara merawat kulit bayi yang perlu Mama perhatikan. Ketahui juga bahwa kulit bayi yang sensitif bisa menyebabkan dermatitis, ruam, kemerahan, atau gatal. Jika kondisinya parah, maka dapat menimbulkan infeksi pada bagian kulit tersebut. Berkonsultasilah dengan Dokter untuk mencari tahu penyebab pastinya.

Baca lewat aplikasi lebih mudah loh, Ma
Dari artikel kehamilan hingga parenting, semua ada di aplikasi Hallo Bumil. Yuk, Download Ma
24
2
Bagikan
Facebook
Twitter
WA
IK

eudjje...eueyruh...uhrguhru🤱🤱🤱🤱

  • 0
Admin MIMA

Hai Mama, ada yang dapat Mima bantu? :) ^sr

  • 0
D

dok itu tertulis hindari sinar matahari di jam 8 pagi,lalu w tampilkan selengkapnya

  • 3
Admin MIMA

Hai Ma, Mama dapat menjemur bayi di bawah sinar matahari sekitar pukul 6–7 pagi selama 15–30 menit. Dalam jangka waktu tersebut, sinar matahari masih belum terlalu terik sehingga tergolong aman untuk bayi. :) ^sr

  • 0

Nikmati Perjalanan Kehamilan Bersama Bumil Lainnya

Gabung dan temui teman, tips, dan cerita inspiratif di komunitas Hallobumil untuk lewati masa hamil dengan penuh dukungan
image