Waspadai Bahaya Kelelahan Saat Hamil
:strip_icc():format(webp)/hb-article/-clOC59cbDo8bDzcd56v0/original/575week-206-waspadai-bahaya-kelelahan-saat-hamil.jpg)
dr. Junita Tarigan
Selama kehamilan, apakah Mama jadi lebih mudah lelah walaupun hanya melakukan aktivitas ringan? Tenang, Ma. Kelelahan adalah hal yang normal selama kehamilan, terutama pada trimester pertama dan ketiga.
Perubahan hormonal dan beberapa gejala seperti morning sickness dan sering berkemih pada malam hari dapat membuat Mama semakin gampang lelah.
Bisa dibilang, hormon selama kehamilan akan memengaruhi seluruh tubuh, mood, metabolisme, otak, fisik, dan pola tidur Mama. Memasuki trimester kedua pada minggu ke-13, Mama akan mendapatkan energi baru. Dan, masa ini menjadi masa yang penting sebelum Mama kembali mengalami kelelahan pada trimester ketiga.
Penyebab Kelelahan Saat Hamil
Kelelahan yang dirasakan Mama saat kehamilan dapat dipicu oleh beberapa kondisi, seperti:
- Peningkatan hormon estrogen dan progesteron yang menimbulkan efek sedasi (mengantuk)
- Penurunan tekanan dan kadar gula darah
- Peningkatan aliran darah
- Gangguan tidur
- Masalah pencernaan
- Morning sickness
- Stres dan kecemasan
- Peningkatan frekuensi berkemih
- Nyeri pada punggung, tungkai atas, dan dasar panggul
Bahaya Kelelahan Saat Hamil terhadap Si Kecil
Pada umumnya, kelelahan yang Mama rasakan adalah perubahan normal selama kehamilan dan tidak membahayakan Si Kecil.
Namun, pada beberapa keadaan tertentu, kelelahan yang berat selama kehamilan dapat menjadi tanda adanya gangguan yang membahayakan Si Kecil, seperti anemia saat kehamilan, depresi prenatal, dan lainnya.
Cara Menghindari Kelelahan Saat Hamil
Mama dapat melakukan beberapa upaya untuk mengurangi rasa lelah selama kehamilan, antara lain:
1. Milikilah Waktu Tidur yang Cukup
Selama kehamilan ini, Mama disarankan untuk menghabiskan waktu paling sedikit delapan jam di tempat tidur, dan tujuh jam di antaranya Mama harus dalam keadaan tertidur.
Ciptakanlah keadaan yang nyaman untuk tidur. Misalnya dengan membuat kamar tidur menjadi bersih dan sejuk, menggunakan sedikit cahaya atau cahaya remang, serta menghilangkan gangguan suara dari jam ataupun benda elektronik.
Penggunaan obat tidur untuk mendapatkan kualitas tidur yang baik tidak disarankan.
2. Konsumsi Makanan Sehat dan Jaga Hidrasi
Salah satu penyebab kelelahan adalah kadar gula darah yang abnormal.
Oleh karena itu, Mama disarankan untuk mengonsumsi makanan yang tinggi nutrisi dengan frekuensi yang sering. Mencukupi kebutuhan cairan per hari juga membantu mengurangi keluhan kram kaki yang dapat mengganggu tidur.
3. Membuat Agenda Selama Kehamilan
Jika Mama mengalami kecemasan dan stres selama kehamilan, disarankan untuk mencatatnya. Pengaruh hormonal yang memengaruhi tidur akan membuat Mama mengalami beberapa mimpi yang dapat diingat dengan jelas.
Mama sebaiknya membuat agenda mengenai mimpi ini, siklus tidur, dan lainnya. Hal ini dapat membantu Mama menilai kualitas tidur diri sendiri.
4. Hindari Konsumsi Kafein Setelah Makan Siang
Kafein akan membuat Mama semakin mudah terjaga sepanjang malam dan sering terbangun.
Selain itu, kafein akan mengakibatkan Si Kecil semakin aktif melakukan beberapa gerakan dalam kandungan. Ini tentunya dapat mengganggu tidur Mama.
5. Lakukan Senam Kehamilan
Beberapa latihan khusus selama kehamilan membantu Mama mengurangi penekanan pada perut akibat peningkatan berat badan dan pembesaran rahim. Kedua hal ini dapat menimbulkan kelelahan.
Tak hanya itu, senam kehamilan juga dapat membantu mengurangi keluhan nyeri saat hamil.
Kelelahan selama hamil dapat terjadi pada trimester pertama dan ketiga, dan merupakan hal yang normal pada kehamilan. Umumnya kelelahan ini tidak menimbulkan bahaya pada Si Kecil Mama, tetapi juga dapat menjadi suatu tanda beberapa gangguan tertentu.