Tips Mengatasi Penyakit yang Sering Menyertai Ibu Hamil
:strip_icc():format(webp)/hb-article/icbtQyNlMmNU1BpXfUvxz/original/0tips-mencegah-anemia-pada-ibu-hamil.jpg)
dr. Melyarna Putri
Beberapa penyakit yang tergolong ringan dapat menyertai kehamilan, di antaranya hemoroid, gatal-gatal, infeksi saluran kemih, infeksi lain, hiperkoagulasi, dan anemia. Gejala yang dirasakan bisa ringan namun tidak boleh disepelekan. Sebab, beberapa penyakit dapat menyebabkan komplikasi dalam kehamilan yang membahayakan Mama dan Si Kecil.
Hemoroid
Hemoroid dalam bahasa awam disebut juga wasir. Wasir ditandai dengan gejala adanya benjolan pada dubur/anus. Benjolan bisa makin membesar saat hamil dikarenakan adanya peningkatan tekanan di dalam rongga perut akibat kehamilan itu sendiri. Wasir juga bisa menyebabkan gejala buang air besar berdarah segar berwarna merah yang menetes di akhir. Pada wanita hamil dengan gejala wasir yang cukup berat, biasanya tidak dianjurkan untuk melakukan persalinan normal melainkan melalui operasi sesar. Pada persalinan normal, akan menyebabkan kondisi wasir akan semakin memberat. Untuk menghindari wasir, dapat dilakukan dengan minum cukup cairan setiap harinya, makan cukup serat, dan usahakan agar buang air besar tidak keras.
Gatal-gatal dalam kehamilan
Gatal-gatal selama kehamilan merupakan keluhan yang dapat menyertai wanita hamil. Penyebab timbulnya gatal ini diduga akibat perubahan hormonal ketika hamil. Seringnya kelainan ini dialami oleh wanita hamil yang memiliki riwayat atopi/alergi sebelumnya. Keluhan ini dapat diatasi dengan pemberian obat steroid topikal sesuai anjuran dokter.
Infeksi saluran kemih
Sering berkemih umumnya dikeluhkan seiring bertambahnya usia kehamilan. Hal ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Akibatnya, beberapa wanita hamil sering menahan keinginan untuk berkemih. Kebiasaan menahan berkemih ini dapat menyebabkan infeksi pada saluran kemih.
Infeksi pada saluran kemih ditandai dengan adanya perasaan ingin kencing terus menerus, nyeri ketika berkemih, dan perasaan tidak tuntas ketika selesai berkemih. Pengobatan infeksi ini adalah dengan antibiotika sehingga sebaiknya mengunjungi dokter untuk pemilihan antiobiotik tepat yang dapat dikonsumsi selama kehamilan. Apabila tidak diobati, infeksi ini dapat menyebabkan persalinan prematur dan bayi dengan berat lahir rendah.
Keputihan
Keputihan kerap terjadi pada wanita hamil akibat ketidakseimbangan hormon saat hamil yang akan merubah keseimbangan kuman normal yang berada pada vagina. Akibatnya, vagina terinfeksi kuman yang patogen. Cairan vagina normal memiliki ciri-ciri, antara lain warnanya putih jernih. Bila menempel pada pakaian dalam, warnanya kuning terang, konsisten seperti lendir (encer-kental) tergantung siklus hormon, tidak berbau serta tidak menimbulkan keluhan. Ketika cairan yang keluar dari vagina sudah mengalami perubahan warna (menjadi putih susu, keabuan, hingga kehijauan), berbau, banyak dan disertai keluhan lain (seperti gatal, panas, dll) menunjukkan bahwa telah terjadi keputihan yang tidak normal yang umumnya disebabkan karena infeksi pada saluran reproduksi oleh bakteri, jamur atau parasit. Keputihan pada kehamilan sering disebabkan oleh jamur. Keputihan yang tidak normal dalam kehamilan harus segera diobati karena apabila tidak, dapat menyebabkan persalinan prematur. Apabila Mama mengalami keputihan yang tidak normal, sebaiknya Mama memeriksakan diri secara langsung ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Infeksi lain
Wanita hamil dapat mengalami infeksi dalam kehamilannya. Namun yang harus diwaspadai oleh seorang wanita hamil yaitu beberapa penyakit infeksi seperti infeksi sitomegalovirus, herpes simpleks, toksoplasmosis, dan rubella (TORCH) dalam kehamilan dapat ditransmisikan melalui plasenta ke Si Kecil dan dapat menyebabkan kelainan kongenital pada Si Kecil apabila tidak diberikan pengobatan yang tepat. Gejala yang dirasakan sering tidak jelas. Sehingga apabila seorang wanita hamil telah berkontak dengan seseorang yang menderita campak, memiliki hewan peliharaan, atau mengalami keluhan infeksi apapun, sebaiknya segera mengunjungi dokter untuk pemeriksaan lanjutan. Pengobatan dalam kehamilan harus dengan rekomendasi dokter untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan ke Si Kecil.
Hiperkoagulasi
Hiperkoagulasi dalam kehamilan disebabkan oleh kehamilan itu sendiri. Hiperkoagulasi merupakan suatu keadaan dimana mudah terjadi bekuan darah yang dapat menyumbat pembuluh darah. Kondisi ini juga dapat berakibat timbulnya sumbatan pada pembuluh darah yang memberi asupan ke Si Kecil. Selain itu, apabila tidak ditangani, hal ini dapat menyebabkan pendarahan pasca melahirkan. Sayangnya apabila masih ringan, kondisi ini sering tidak menyebabkan gejala sehingga sering tidak disadari.
Anemia
Anemia dalam kehamilan merupakan hal yang umum terjadi. Hal ini disebabkan peningkatan kebutuhan pembentukan sel darah merah yang tidak diimbangi dengan asupan yang memadai. Anemia dalam kehamilan harus ditangani secara tepat. Periksakan kondisi kesehatan kehamilan secara teratur ke fasilitas kesehatan terdekat. Suplementasi zat besi, vitamin B, dan asam folat biasanya secara rutin diberikan sejak kehamilan diketahui untuk mencegah terjadinya anemia dan mengoptimalkan perkembangan Si Kecil.




iyah aku juga hamil yang sekarang terasa mual dan susah kent tampilkan selengkapnya
- 3
dok mengatasi kepala pusing selain minum obat yang di anjurk tampilkan selengkapnya
- 1

:strip_icc():format(webp)/hb-article/TmBwmXyvvc5fBmDgsYa09/original/0kram-saat-hamil-ini-solusinya.jpg)
:strip_icc():format(webp)/hb-article/e9NZTASpd1tc42Z4Gx9iu/original/0makanan-pantangan-ibu-hamil.jpg)
:strip_icc():format(webp)/hb-article/43Mtw78Lk1CKWAEEeYQRf/original/0kenaikan-berat-badan-selama-hamil-yang-normal.jpg)