Tips Memilih Nama Bayi

Anindita Budhi, S.Psi

Apalah arti sebuah nama? Pepatah itu boleh jadi tak berlaku saat Mama dan Papa menanti kehadiran Si Kecil.

Utak-atik nama sejak masa kehamilan wajib dilakukan agar Si Kecil lahir dengan nama indah dan bermakna. Selain itu, menentukan nama Si Kecil juga akan mempermudah urusan administrasi kependudukan, mulai dari surat keterangan lahir, akte lahir, hingga BPJS.

Sembilan bulan semestinya cukup untuk ‘merumuskan’ nama terbaik Si Kecil. Namun, harus diakui, membuat nama itu gampang-gampang susah. Ada banyak kepentingan yang tak jarang mesti Mama fasilitasi. Misalnya, keinginan Mama Papa sendiri atau harapan kakek nenek. Tak heran jika utak-atik nama Si Kecil bisa cukup njelimet.

Artikel lainnya: Cara Memandikan Bayi Baru Lahir dengan Aman dan Benar

Tips Memilih Nama Si Kecil

Nah, supaya Mama tidak kelimpungan atau bingung sendiri saat harus menyiapkan nama Si Kecil, coba yuk ikuti tips berikut ini.

1. Awali dari nama panggilan

Meski tidak harus selalu demikian, beberapa orang tua merasa lebih mudah utak-atik nama jika sudah menentukan nama panggilan. Jangan sampai Mama terlalu sibuk menyiapkan nama bagus-bagus, tetapi panggilan si Kecil justru terdengar aneh atau susah diucapkan.

2. Nama klasik bisa jadi andalan

Nama-nama Indonesia lawas macam Ani, Bambang, Budi, Agus, atau Wati mungkin tak lagi dilirik banyak orang tua. Namun, tak ada salahnya Mama menyisipkan nama klasik Indonesia untuk si Kecil.

Selain penuh makna, nama tersebut relatif mudah diucapkan sekaligus diingat karena berbeda dari pilihan nama yang sedang tren.

Artikel lainnya: 50 Ide Nama Bayi dari 5 Bahasa dan Artinya

3. Pastikan nama Si Kecil bertahan melewati waktu

Tanyakan pada diri sendiri: apakah nama ini terdengar aneh 10 tahun mendatang? Apakah teman-teman Si Kecil mungkin akan mengolok namanya di sekolah nanti? Akankah anak kesulitan mengucapkan atau menuliskan namanya sendiri?

Jika salah satu jawaban pertanyaan tadi adalah ‘ya’, sebaiknya Mama pertimbangkan ulang memakai nama tersebut.

4. Buka silsilah keluarga saat butuh inspirasi

Masih belum menemukan nama tepat? Coba buka silsilah keluarga besar Mama dan Papa untuk mendapat inspirasi. Siapa tahu ada nama kakek nenek buyut atau saudara lain yang bisa disematkan dalam rangkaian nama Si Kecil.

5. Bawa kembali tradisi keluarga

Lestarikan tradisi keluarga dengan memilih nama sesuai kultur Mama atau Papa. Misalnya, karena Papa punya darah Batak, penyematan marga tentu jadi keharusan. Jika Mama Papa berbeda suku, memadumadankan nama yang kental dari budaya masing-masing jelas membuat nama Si Kecil tampak unik.

6. Cari tahu maknanya

Merangkai nama bukan sekadar merangkai kata. Di dalam sebuah nama terlantun doa dan harapan Mama Papa sebagai orang tua untuk Si Kecil sepanjang hidupnya kelak. Maka, memberinya nama dengan makna indah menjadi salah satu hadiah terbaik bagi Si Kecil.

7. Cek juga inisial namanya

Saat merangkai nama, perhatikan juga seperti apa inisial nama yang tercipta. Jangan sampai inisial nama lengkap anak justru berpotensi mengundang ejekan, terdengar aneh, atau merepresentasikan akronim yang memiliki makna negatif.

8. Ucapkan dengan lantang

Cara terbaik untuk mengetes apakah nama Si Kecil yang dibuat sudah bagus adalah dengan mengucapkannya secara lantang. Apakah mudah dilafalkan? Apakah terdengar bagus ketika diucapkan berkat rima di akhir kata? Apakah cukup jelas bagi orang lain?

Artikel lainnya: Tips Tetap Tenang Menghadapi Gempuran Saran Nama Bayi

Memang memilihkan nama bisa menciptakan tekanan baru, ya, Ma. Jangan buat kewajiban ini jadi sesuatu yang membebani pikiran Mama selama mengandung. Diskusikan dengan Papa sesering mungkin, tuliskan bakal calon nama di buku catatan untuk diutak-atik rangkaiannya.

Jangan khawatir jika nama Si Kecil bahkan belum pasti pada detik-detik jelang persalinan. Pertemuan pertama Mama Papa dan Si Kecil ketika ia terlahir ke dunia pasti akan memantapkan Mama Papa dalam memutuskan mana nama terbaik untuknya.

Selamat merangkai nama indah untuk Si Kecil tersayang!