TENS, Metode untuk Mengurangi Nyeri Persalinan
:strip_icc():format(webp)/hb-article/kPfTW5gFu9sM7nGyALBrZ/original/643week-411-tens-metode-untuk-mengurangi-nyeri-persalinan.jpg)
dr. Marlene Abigail
Pengalaman nyeri pada setiap persalinan adalah sesuatu yang kompleks dan berbeda-beda pada tiap Mama.
Beberapa faktor dapat memengaruhi kehebatan nyeri yang dirasakan Mama saat persalinan. Misalnya, bentuk dan fungsi tubuh Mama, kondisi kandungan, persalinan pertama atau bukan, serta faktor emosi. Walaupun intensitasnya bervariasi, nyeri saat persalinan tetap dirasakan sebagai nyeri yang sangat hebat.
Nyeri yang hebat ini tidak hanya menyengsarakan Mama, tapi juga bisa menimbulkan komplikasi pada Si Kecil. Respons tubuh terhadap nyeri yang Mama rasakan dapat membuat aliran darah plasenta berkurang dan menyebabkan Si Kecil kekurangan oksigen.
Salah satu cara untuk mengurangi nyeri saat persalinan adalah dengan menggunakan mesin TENS.
Apa Itu TENS?
TENS adalah singkatan dari Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation. Ini merupakan suatu metode pereda nyeri yang tidak melibatkan obat-obatan, tetapi menggunakan gelombang listrik yang dipancarkan oleh sebuah mesin.
Mesin TENS terdiri atas sebuah remote bertenaga baterai berukuran kecil yang dapat digenggam dan terhubung dengan empat buah pad elektroda. Mesin TENS mengirimkan arus listrik bervoltase rendah ke dalam tubuh melalui pad elektroda yang ditempel pada kulit.
Arus listrik ini akan memberikan sensasi kesemutan atau mendengung pada daerah pad dan sekitarnya.
Tidak semua rumah sakit atau tempat bersalin menyediakan mesin TENS. Namun, Mama bisa membeli dan membawanya sendiri. Tentunya setelah berkonsultasi dengan dokter, ya, Ma.
Bagaimana Cara Kerjanya?
Para ahli belum yakin bagaimana persisnya cara kerja TENS. Namun, beberapa mekanisme di bawah ini dapat terjadi bersama-sama dan menghasilkan efek pereda nyeri:
“Membanjiri” otak dengan sinyal-sinyal sensasi mendengung atau kesemutan dari arus listrik, sehingga mencegah otak menerima sinyal nyeri dari proses persalinan.
Arus listrik menstimulasi otak untuk memproduksi endorfin, suatu hormon yang memiliki efek antinyeri.
Membuat Mama merasa memiliki kendali dalam persalinan dan mengurangi kecemasan.
Memberikan distraksi dari kontraksi yang Mama rasakan.
Kapan Bisa Digunakan?
Mama dapat mulai menggunakan TENS begitu Mama masuk ke dalam persalinan. Pada awal-awal persalinan, Mama mungkin akan mengalami nyeri punggung dan TENS bisa membantu mengurangi nyeri tersebut.
Apakah Efektif?
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa TENS efektif mengurangi nyeri saat persalinan, terutama pada fase awal.
TENS mungkin tidak banyak membantu pada pembukaan-pembukaan akhir di mana nyeri sudah semakin hebat, sehingga Mama membutuhkan metode anestesi lain.
Meski begitu, penelitian menunjukkan bahwa TENS dapat menunda kebutuhan Mama akan obat anestesi.
Apakah Aman?
Beberapa penelitian telah melaporkan efektivitas TENS tanpa efek samping yang signifikan dan jangka panjang. Efek samping yang mungkin terjadi adalah iritasi kulit berupa kemerahan pada sekitar pad.
Namun, TENS tidak boleh digunakan pada kondisi-kondisi di bawah ini:
- Memiliki epilepsi.
- Menggunakan alat pacu jantung.
- Terdapat luka pada lokasi pemasangan pad.
- Di dalam air.
Apa Kelebihannya?
- Mudah digunakan dan tidak invasif.
- Tidak melibatkan obat-obatan.
- Tidak mengganggu proses persalinan.
- Tidak ada efek samping yang signifikan dan jangka panjang bagi Mama dan Si Kecil.
- Mama dapat mengontrol sendiri intensitas impuls arus listrik.
- Mama dapat bergerak bebas.
- Dapat digunakan bersama dengan metode antestesi yang lain.
- Dapat digunakan di rumah.
Apa Kekurangannya?
- Tidak efektif untuk semua orang dan mungkin hanya efektif pada awal persalinan.
- Tidak bisa digunakan di dalam air atau saat mandi.
Sekian penjelasan tentang metode TENS. Semoga dapat memberi pencerahan, ya, Ma!