Artikel/Kehamilan/Suplemen Untuk Ibu Hamil Apa Yang Aman Dan Tidak

Suplemen untuk Ibu Hamil, Apa yang Aman dan Tidak?

Tim Ahli Hallobumil | Diterbitkan pada 16 Desember 2020
Ditinjau oleh Tim Ahli Hallobumil
Bagikan
Facebook
Twitter
WA
Saat hamil, Mama mungkin disarankan untuk mengonsumsi suplemen tambahan. Namun, ketahui dulu mana suplemen yang aman dan tidak bagi ibu hamil.
suplemen-untuk-ibu-hamil-apa-yang-aman-dan-tidak

dr. Junita Tarigan

Nutrisi memiliki peran yang penting selama kehamilan. Untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan Mama dan Si Kecil, Mama mungkin sering disarankan untuk mengonsumsi suplemen tambahan selain dari makanan sehari-hari.

Kenapa Harus Mengonsumsi Suplemen Saat Hamil?
Selama kehamilan, kebutuhan makronutrien meningkat termasuk karbohidrat, protein, dan lemak. Selain makronutrien, kebutuhan mikronutrien seperti vitamin dan mineral juga penting.

Beberapa ibu hamil mungkin dapat memenuhi kebutuhan nutrisi ini, tetapi sebagian besar tidak dapat memenuhinya sehingga membutuhkan tambahan dari suplemen tertentu.

Ada beberapa keadaan yang berisiko menimbulkan gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi saat hamil, seperti defisiensi nutrisi, hiperemesis gravidarum, merokok, kehamilan kembar, serta gangguan nutrisi.

Suplemen yang Disarankan untuk Dikonsumsi
Berikut adalah beberapa suplemen yang direkomendasikan untuk ibu hamil:

  • Vitamin Prenatal
    Vitamin prenatal adalah multivitamin yang diformulasikan untuk memenuhi kebutuhan mikronutrien selama kehamilan. Sebaiknya suplemen ini sudah dikonsumsi sebelum konsepsi (pembuahan), selama kehamilan, dan saat menyusui.
    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa vitamin prenatal dapat mengurangi risiko terjadinya persalinan prematur dan preeklampsia yang membahayakan kehamilan.
    Karena vitamin prenatal ini berfungsi untuk menjamin kebutuhan ekstra mikronutrien selama kehamilan, Mama tetap disarankan untuk memiliki pola makan yang baik. Ada baiknya Mama mengonsumsi vitamin ini sesuai dengan resep dokter.
  • Asam Folat
    Asam folat adalah salah satu dari vitamin B yang memiliki fungsi dalam sintesis DNA, produksi sel darah merah, dan tumbuh kembang janin. Asam folat ini akan berubah menjadi bentuk aktifnya, yaitu L-methylfolate, di dalam tubuh.
    Kebutuhan folat selama kehamilan disarankan sebanyak 600 mcg per hari. Hal ini untuk mencegah adanya gangguan kongenital, seperti bibir sumbing, gangguan jantung, dan gangguan saraf.
    Walaupun asam folat banyak terkandung pada bahan makanan, tetapi kandungan ini tidak cukup sehingga Mama disarankan untuk mengonsumsi suplemen asam folat sebanyak 400 mcg setiap harinya.
  • Zat Besi
    Selama kehamilan, volume darah akan meningkat sampai 45 persen. Zat besi yang merupakan media pengantar oksigen di dalam darah sangat berperan untuk transportasi oksigen ke Si Kecil.
    Hal ini mengakibatkan sebagian besar ibu hamil berisiko mengalami defisiensi zat besi yang menimbulkan anemia. Keadaan anemia ini akan meningkatkan risiko kehamilan prematur, depresi pada ibu (maternal depression), dan anemia pada Si Kecil.
    Mama disarankan memenuhi kebutuhan zat besi sampai 27 mg per harinya. Ini bisa diperoleh dari suplemen vitamin sesuai dengan resep dokter, karena dapat menimbulkan efek samping konstipasi dan muntah jika dikonsumsi berlebihan.
  • Vitamin D
    Vitamin ini larut dalam lemak dan berguna untuk peningkatan fungsi imun tubuh. Tak hanya itu, vitamin D dapat menurunkan risiko operasi caesar, preeklampsia, kelahiran preterm, dan diabetes gestasional.

Suplemen yang Sebaiknya Dihindari untuk Dikonsumsi
Selama kehamilan, Mama disarankan untuk tidak mengonsumsi beberapa suplemen atau tidak mengonsumsi dalam jumlah lebih, karena dapat menimbulkan bahaya pada kehamilan. Beberapa di antaranya adalah:

  • Vitamin A
    Vitamin A adalah mikronutrien yang penting untuk fungsi penglihatan dan daya tahan tubuh Si Kecil. Vitamin ini larut dalam lemak yang akan dibawa ke organ hati.
    Terlalu banyak konsumsi vitamin A saat kehamilan dapat meningkatkan kadar vitamin A dan lemak di organ hati, yang menimbulkan kerusakan hati dan gangguan kongenital.
  • Vitamin E
    Vitamin E berperan dalam ekspresi gen dan fungsi pertahanan tubuh.
    Namun, konsumsi vitamin E dalam bentuk suplemen tidak disarankan untuk Mama karena dapat meningkatkan risiko nyeri perut dan robekan kantong amnion.

Demikian informasi mengenai suplemen kehamilan. Untuk mencukupi kebutuhan nutrisi Mama dan Si Kecil, konsumsi beberapa suplemen bisa menjadi pilihan. Namun, suplemen yang mengandung vitamin A dan vitamin E tidak disarankan untuk ibu hamil. Semoga bermanfaat!

Baca lewat aplikasi lebih mudah loh, Ma
Dari artikel kehamilan hingga parenting, semua ada di aplikasi Hallo Bumil. Yuk, Download Ma
0
0
Bagikan
Facebook
Twitter
WA

Nikmati Perjalanan Kehamilan Bersama Bumil Lainnya

Gabung dan temui teman, tips, dan cerita inspiratif di komunitas Hallobumil untuk lewati masa hamil dengan penuh dukungan
image