Artikel/Kehamilan/Perubahan Psikologis Ibu Hamil Pada Trimester 1

Perubahan Psikologis Ibu Hamil pada Trimester 1

Tim Ahli Hallobumil | Diterbitkan pada 15 Maret 2021
Bagikan
Facebook
Twitter
WA
Selama masa kehamilan, Mama akan mengalami sejumlah perubahan psikologis. Apa saja perubahan psikologis yang biasa terjadi pada ibu hamil dan bagaimana mengatasinya?
perubahan-psikologis-ibu-hamil-pada-trimester-1

Anindita Budhi, S.Psi

Bisa dibilang, kehamilan adalah titik mula perubahan hidup besar dalam kehidupan perempuan. Bukan hanya tubuh yang mengalami perubahan fisik, melainkan juga kondisi sosial dan psikologis dalam diri Mama.

Bagaimana Mama dan Papa beradaptasi dengan deretan perubahan yang terjadi selama masa kehamilan berpengaruh pada kesehatan Mama sendiri, janin dalam kandungan, serta relasi dengan Papa.

Perlahan tapi pasti, masa kehamilan akan membawa Mama menyesuaikan diri dengan perubahan identitas, tubuh, karier, hubungan dengan pasangan dan keluarga dekat, serta persiapan kelahiran. Namun, kondisi psikologis yang dialami Mama selama kehamilan jadi fokus utama selain perubahan fisik.

Mari simak selengkapnya mengenai perubahan psikologis ibu hamil trimester pertama dalam artikel berikut.

Perubahan Psikologis Ibu Hamil pada Trimester Pertama
Mengapa tubuh dan kondisi psikologis ibu hamil berubah-ubah tiap trimester? Seiring janin yang berkembang dalam rahim, tubuh dan emosi ibu hamil pun akan terus menyesuaikan diri dengan gejala yang dialami.

Secara umum, tubuh Mama memang belum mengalami perubahan signifikan pada trimester pertama. Namun, gejala kehamilan dapat dirasakan lewat beberapa hal.

Misalnya, morning sickness atau mual muntah. Ada ibu hamil yang mengalaminya pada pagi hari saja, tetapi tak sedikit yang mual muntah sepanjang hari. Gejala ini mulai terasa saat minggu ke-6 kehamilan.

Perubahan lain yang cukup jelas adalah payudara yang tiba-tiba tampak membesar, mudah terasa geli, tetapi juga terasa lebih lembut. Ini membuat Mama kerap merasa tak nyaman saat mengenakan ukuran bra yang biasa dipakai.

Dari perubahan fisik yang belum jelas terlihat tetapi bisa Mama rasakan secara intens, emosi Mama pun mulai terasa berbeda. Saat ini Mama sedang dalam tahap menerima kehamilan tersebut. Tergantung situasi dan kondisi ketika Mama mengetahui diri hamil, respons atas berita kehamilan saja bisa berbeda-beda, lho.

Sekalipun kehamilan selalu diasosiasikan sebagai berita baik, tetapi hal ini tak selalu berlaku pada semua ibu hamil. Apalagi, jika Mama mengalami mual muntah berkepanjangan. Tentu sulit rasanya merasa senang akan kehamilan yang dialami.

Bayangkan situasi demikian. Mama lelah karena harus bolak-balik ke kamar mandi, sulit makan karena khawatir mual, hingga lemas akibat mual muntah.

Situasi tersebut bisa mengaburkan atau meningkatkan respons emosional. Mama bisa saja lebih sensitif atau sebaliknya. Maka, mood swing atau perubahan suasana hati secara mendadak jadi hal yang wajar dialami ibu hamil muda.

Belum lagi jika Mama memiliki riwayat keguguran pada kehamilan terdahulu. Perubahan hormonal yang terjadi pada trimester pertama justru menambah kecemasan dalam diri Mama. Ketakutan akan peristiwa sama terulang kembali begitu kuat sehingga Mama pun sulit merasa tenang hingga trimester ini terlewati.

Lakukan Ini untuk Mengatasinya
Lalu, adakah sesuatu yang dapat dilakukan untuk mengatasi perubahan psikologis pada ibu hamil trimester pertama?

  • Periksakan Diri ke Dokter Kandungan
    Dokter akan mempelajari secara saksama riwayat medis dan melakukan pemeriksaan intensif. Sekalipun hasil test pack sudah positif, Mama akan merasa lebih tenang jika dokter sendiri yang menyatakan kehamilan ini, bukan?
    Plus, dokter akan meresepkan vitamin prenatal yang penting dikonsumsi sepanjang masa kehamilan. Begitu juga dengan obat penguat dan vitamin lain yang dirasa perlu sesuai dengan kondisi kehamilan Mama.
  • Bicarakan Perasaan Mama pada Papa
    Ingat bahwa Mama tidak sendirian menghadapi semua ini. Ada Papa yang juga mendampingi dan merasakan setiap perubahan yang terjadi. Alih-alih memendam sendiri semua perasaan gelisah, cemas, dan takut, bicarakan saja pada Papa.
    Wajar kok Mama mengalami semua perasaan campur aduk itu. Berita bahagia selalu datang dengan sedikit perasaan waswas, artinya Mama tahu ada berbagai kemungkinan yang akan terjadi di masa mendatang.
    Berbicara dan berbagi perasaan dengan Papa bukan hanya membuat Mama merasa lebih lega, tetapi juga memberi kesempatan pada Papa untuk terlibat aktif dalam kehamilan ini. Papa jadi tahu keinginan dan kebutuhan Mama. Plus, ini akan mempererat relasi Papa Mama sebagai persiapan menjadi orang tua nanti.

Kehamilan memang istimewa, tetapi tidak selalu mudah dijalani. Menerima kehamilan jadi tahap terpenting selama trimester pertama berlangsung.

Setelah Mama bisa menerima dan mampu menyesuaikan diri dengan perubahan fisik dan psikologis, di trimester berikutnya Mama akan lebih siap serta menikmati perjalanan menjadi seorang ibu.

Baca lewat aplikasi lebih mudah loh, Ma
Dari artikel kehamilan hingga parenting, semua ada di aplikasi Hallo Bumil. Yuk, Download Ma
1
0
Bagikan
Facebook
Twitter
WA

Nikmati Perjalanan Kehamilan Bersama Bumil Lainnya

Gabung dan temui teman, tips, dan cerita inspiratif di komunitas Hallobumil untuk lewati masa hamil dengan penuh dukungan
image