Artikel/Kehamilan/Perubahan Gaya Hidup Saat Hamil

Perubahan Gaya Hidup Saat Hamil

Tim Ahli Hallobumil | Diterbitkan pada 16 Desember 2020
Ditinjau oleh Tim Ahli Hallobumil
Bagikan
Facebook
Twitter
WA
Membangun kebiasaan baru sekecil apa pun dapat berdampak pada kualitas hidup Mama dan bayi saat ia lahir kelak. Ini perubahan gaya hidup yang bisa Mama praktikkan.
perubahan-gaya-hidup-saat-hamil

Anindita Budhi, S.Psi

Segera setelah mengetahui ada janin yang tengah berkembang dalam rahim, Mama tentu berharap agar perjalanan kehamilan sembilan bulan ke depan lancar. Walau kehamilan merupakan sesuatu yang alamiah dalam kehidupan manusia, tetapi butuh usaha ekstra demi menjaga kesehatan diri Mama dan bayi dalam kandungan.

Salah satunya dengan mengubah gaya hidup yang Mama jalani saat ini. Idealnya perubahan gaya hidup itu mulai dilakukan sebelum merencanakan kehamilan. Ibu manapun ingin memulai kehamilan dengan tubuh sehat sehingga bisa menekan faktor risiko yang berdampak pada kesehatan ibu dan bayi.

Bagaimana jika Mama baru tahu tengah mengandung padahal pola hidup sebelumnya cenderung tidak teratur? Tenang, Ma, tak ada kata terlambat untuk memulai.

Pentingnya Mengubah Gaya Hidup
Mungkin Mama bertanya, apa sih pentingnya mengubah gaya hidup sejak hamil?

Faktanya, kehamilan membuat tubuh Mama lebih rentan terhadap paparan infeksi bakteri, virus, hingga zat kimia. Jika terpapar dalam frekuensi tinggi, tentu dapat berdampak serius pada kehamilan. Bukan hanya Mama yang terkena efeknya, tetapi juga tumbuh kembang Si Kecil dalam kandungan.

Perubahan gaya hidup dapat mengurangi risiko terjadinya semua itu. Membangun kebiasaan baru sekecil apa pun jelas dapat berdampak pada kualitas hidup Mama dan Si Kecil saat ia lahir kelak.

Beberapa perubahan gaya hidup yang bisa Mama praktikkan, antara lain:

1. Cuci Tangan
Cara terbaik sekaligus termudah untuk melindungi diri dari beragam penyakit adalah dengan mencuci tangan. Cuci tangan dengan sabun lebih efektif membersihkan kuman daripada hand sanitizer.

Lakukan ini terutama setelah ke kamar mandi, sebelum dan sesudah masak, sebelum dan sesudah makan, memegang hewan piaraan, dan mengganti popok bayi.

2. Kenali Makanan Apa Saja yang Perlu Dihindari
Memang tidak ada pantangan khusus bagi ibu hamil, tetapi ada jenis makanan minuman tertentu yang tidak boleh disantap terkait proses pengolahannya. Contoh, telur setengah matang, daging steak medium rare, makanan mentah seperti sashimi, dan makanan yang dibakar.

3. Tidak Merokok dan Mengonsumsi Alkohol
Rokok dan alkohol jelas dilarang selama kehamilan. Sementara, minuman berkafein seperti kopi dibatasi sekitar 2 cangkir per hari. Lebih baik konsumsi cukup air putih agar tubuh tetap terhidrasi baik.

4. Hanya Konsumsi Obat Sesuai Petunjuk Dokter
Saat hamil, Mama tidak dianjurkan meminum obat tanpa resep Dokter. Selain itu, beberapa tindakan medis sebaiknya dihindari jika tidak mendesak, seperti rontgen dan CT scan. Apabila Mama perlu menjalani terapi pengobatan tertentu, sampaikan bahwa kondisi saat ini tengah berbadan dua.

5. Perhatikan Kandungan Zat dalam Produk Kecantikan
Beberapa jenis produk kecantikan dengan kandungan zat tertentu tidak boleh dipakai oleh ibu hamil, seperti yang mengandung salicylic acid dan retinol. Konsultasikan kembali dengan dokter, produk mana saja yang aman dan tidak aman dipakai selama kehamilan.

6. Hindari Kontak Langsung dengan Orang Sakit
Ketika ada anggota keluarga serumah yang sakit, kurangi kontak langsung dengan penderita. Minta orang lain merawatnya jika mungkin. Selalu cuci tangan setelah kontak dengannya untuk mencegah penularan.

7. Olahraga Ringan
Olahraga ringan membantu tubuh Mama tetap bugar. Cukup dengan berjalan kaki di sekitar rumah, berenang, yoga, hingga aktif melakukan kegiatan bisa menyehatkan tubuh sekaligus merelakskan pikiran.

8. Istirahat Cukup dengan Posisi Tidur yang Nyaman
Segera setelah perut tampak membuncit, sekitar usia kehamilan 16 minggu, Mama disarankan tidur menyamping. Tekanan dari perut yang membesar akan membuat Mama agak sesak saat tidur telentang.

Melakukan perubahan gaya hidup dan membangun kebiasaan baru memang butuh motivasi ekstra. Namun, kesadaran diri untuk melakukannya satu per satu jauh lebih baik daripada hanya mengeluh ini dan itu.

Pada akhirnya, usaha mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat seperti ini bukan hanya untuk diri Mama juga, tetapi demi tumbuh kembang Si Kecil hingga ia terlahir selamat di dunia nanti.

 

Baca lewat aplikasi lebih mudah loh, Ma
Dari artikel kehamilan hingga parenting, semua ada di aplikasi Hallo Bumil. Yuk, Download Ma
0
0
Bagikan
Facebook
Twitter
WA

Nikmati Perjalanan Kehamilan Bersama Bumil Lainnya

Gabung dan temui teman, tips, dan cerita inspiratif di komunitas Hallobumil untuk lewati masa hamil dengan penuh dukungan
image