Pentingnya Melakukan Persiapan Menyusui Sejak Kehamilan

dr. Reza Fahlevi

Menyusui memerlukan proses belajar, terutama bagi Mama yang pertama kali melahirkan Si Kecil. Karenanya, persiapan menyusui harus dimulai sejak masa kehamilan, baik persiapan mental maupun fisik.

Hal pertama yang harus Mama lakukan adalah dengan berniat dan berkomitmen untuk menyusui. Selanjutnya, kepercayaan diri adalah salah satu modal penting lainnya untuk persiapan menyusui Si Kecil Mama.

Dalam mempersiapkan diri secara fisik, nutrisi selama kehamilan penting diperhatikan untuk mendukung proses menyusui setelah Si Kecil lahir. Oleh karena itu, Mama perlu memastikan kenaikan berat badan Mama selama kehamilan terjadi secara optimal sesuai dengan rekomendasi Dokter Mama. Rekomendasi kenaikan berat badan selama kehamilan akan disesuaikan dengan status gizi Mama sebelum kehamilan.

Kenaikan berat badan selama kehamilan dapat terjadi karena adanya pertambahan ukuran rahim, janin, plasenta (ari-ari), peningkatan volume air ketuban dan darah Mama, serta penumpukan lemak pada beberapa bagian tubuh. Lemak yang terkumpul di tubuh selama kehamilan merupakan cadangan energi tubuh Mama untuk memproduksi ASI selama masa menyusui nantinya.

Beberapa hal yang perlu Mama lakukan selama kehamilan dalam proses persiapan diri untuk menyusui setelah kelahiran bayi Mama, yakni:

1. Melakukan pemeriksaan kehamilan yang teratur. Hal ini bertujuan untuk memastikan kesehatan Mama dan Si Kecil selama kehamilan. Selain itu, pemeriksaan kehamilan teratur juga dapat mencegah kelahiran prematur. Bayi yang lahir terlalu cepat (prematur) cenderung membutuhkan perawatan khusus sehingga menyusui sulit untuk dilakukan.

2. Berkonsultasi dengan dokter/bidan/perawat/konsultan ASI untuk mengetahui segala sesuatu yang penting untuk Mama ketahui mengenai cara pemberian ASI yang baik dan benar. Selain itu, Mama juga perlu memberitahu jika ada obat-obatan yang yang rutin Mama konsumsi selama ini, atau jika Anda memiliki riwayat operasi pada payudara Mama.

3. Carilah berbagai informasi mengenai menyusui dari teman Mama yang sedang menyusui, kelompok/perkumpulan ibu menyusui yang ada dilingkungan Mama, mengikuti kelas/seminar menyusui, membaca buku, atau mencari informasi tentang menyusui dari sumber terpercaya di internet.

4. Informasikan kepada dokter/perawat, yang menangani Mama menjelang proses melahirkan, bahwa Mama ingin menyusui Si Kecil secepat mungkin setelah melahirkan sehingga dokter/perawat tersebut dapat membantu Mama mempersiapkan diri untuk menyusui setelah proses persalinan.

5. Rencanakan bersama dokter/bidan/perawat Mama mengenai metode kontrasepsi yang tepat untuk Mama gunakan setelah melahirkan agar tidak menggangu produksi ASI.

Selain hal-hal di atas, salah satu hal penting yang juga tidak boleh terlupakan adalah berkomunikasi dengan pasangan dan keluarga bahwa Mama berencana untuk menyusui. Pasangan dan anggota keluarga lainnya dapat mendukung proses menyusui yang akan Mama lakukan dengan memberikan dukungan secara moril kepada Mama.

Selain itu, mereka juga dapat membantu proses menyusui secara tidak langsung dengan mengingatkan Mama untuk minum dan istirahat yang cukup, membantu pekerjaan rumah, ataupun menjaga anak Mama yang lain di rumah. Selain itu, pasangan dan anggota keluarga Mama yang lain juga dapat membantu Mama dalam menghadapi keluh kesah selama proses menyusui.