Nonton Drakor Saat Hamil, Anak Bisa Ikut Cantik atau Ganteng?

dr. Marlene Abigail

Drama Korea (drakor) belakangan ini semakin digandrungi, bahkan jadi salah satu me-time untuk para bumil. Selain ceritanya romantis dan bikin penasaran, pemain filmnya juga berparas menarik, cantik dan ganteng.

Dengar-dengar, banyak melihat orang yang cantik atau ganteng saat hamil, anaknya nanti bisa ikutan cantik dan ganteng, lho. Mitos atau fakta, ya?

Banyak melihat bintang film cantik dan ganteng di drama Korea mungkin bisa membuat suasana hati Mama senang. Tapi sayangnya hal tersebut adalah mitos, Ma. Siapa yang sering Mama lihat saat hamil atau banyak nonton drakor saat hamil tidak akan memengaruhi wajah si Kecil.

Sebetulnya faktor apa, sih, yang menentukan wajah si Kecil?

1. Gen
Faktor nomor satu adalah gen. Manusia memiliki 20.000–23.000 gen berbeda yang tersusun di dalam kromosom secara rapi dan terorganisir. Jumlah kromosom manusia normal adalah 46 kromosom yang berpasangan dua-dua, sehingga ada 23 pasang kromosom.

Setiap kromosom menyimpan gen yang berbeda. Di dalam gen terdapat DNA yang merupakan cetak biru pembangunan tubuh manusia dan segala prosesnya.

Masing-masing gen manusia menyimpan cetak biru yang berbeda-beda. Ada gen yang menyimpan cetak biru untuk bentuk hidung, gen lain menentukan bentuk mata, dan banyak lainnya.

Si Kecil mendapatkan 23 buah kromosom dari Mama dan 23 buah kromosom dari Papa, sehingga pasti komposisinya 50-50. Ketika pembuahan terjadi, kedua set kromosom ini bergabung dan membentuk set lengkap berisi 46 kromosom atau 23 pasang.

Tidak semua gen Mama dan Papa akan diturunkan kepada si Kecil, tetapi hanya 50 persen yang terjadi secara acak. Gen dari Mama kemudian akan bertemu gen dari Papa dan membentuk resep untuk menentukan penampilan wajah si Kecil.

Hasil kombinasi gen Mama dan Papa mungkin sudah bisa ditebak, tetapi juga mungkin bisa mengejutkan. Misalnya saja, rambut si Kecil keriting padahal Mama dan Papa lurus. Hal ini dapat terjadi karena Mama dan Papa sebenarnya punya gen rambut keriting dan kedua gen ini bertemu dalam kromosom si Kecil.

Faktanya, bentuk fitur wajah seperti dahi, mata, hidung, dagu, lesung pipi, sampai-sampai jarak antara kedua mata, semua diatur oleh resep genetik yang si Kecil terima dari Mama dan Papa. Begitu juga dengan warna mata, warna kulit, warna rambut, serta tekstur rambut.

Karena itu, tidak heran kalau genetik adalah faktor nomor satu yang menentukan penampilan wajah si Kecil.

2. Kondisi Kesehatan
Selain genetik, penampilan wajah si Kecil juga bisa dipengaruhi oleh kondisi kesehatannya. Misalnya pada saat baru lahir, apakah si Kecil termasuk bayi besar sehingga pipinya tembam, atau kurang berat badan sehingga pipinya lebih tirus.

Jika bentuk kepala si Kecil mengalami perubahan bentuk karena proses melahirkan, hal ini juga memengaruhi penampilan wajahnya.

Selain itu, penampilan wajah juga bisa dipengaruhi oleh penyakit genetik bawaan, misalnya sindrom Down. Atau karena paparan zat toksik selama hamil, seperti alkohol, obat-obatan, atau penyakit seperti virus tertentu.

Saat anak semakin besar, beberapa masalah kesehatan, misal thalasemia, juga bisa memengaruhi bentuk wajah si Kecil.

3. Lingkungan dan Kebiasaan
Lingkungan tempat si Kecil tumbuh dan kebiasaan-kebiasaan selama bertumbuh bisa memengaruhi penampilan wajahnya. Misal, banyak paparan sinar matahari membuat penampilan kulit si Kecil lebih gelap dan rambut lebih cokelat.

Faktor lain yang juga bisa memengaruhi adalah hormon, nutrisi, riwayat trauma, riwayat operasi, kebiasaan mengedot yang lama, atau kurang gerakan mengunyah. Hal-hal ini dapat menyebabkan perubahan pada bentuk penampilan wajah.

Jadi, nonton drakor saat hamil tidak memengaruhi wajah anak. Ada beberapa faktor yang lebih berpengaruh seperti gen, kondisi kesehatan, dan lainnya. Jadi, seperti apa pun penampilan wajah si Kecil nanti, yang penting ia tumbuh sehat dan bahagia ya!