Artikel/Kehamilan/Macam-Macam Posisi Melahirkan Normal yang Perlu Mama Ketahui

Macam-Macam Posisi Melahirkan Normal yang Perlu Mama Ketahui

Tim Ahli Hallobumil | Diterbitkan pada 16 Desember 2020
Ditinjau oleh Tim Ahli Hallobumil
Bagikan
Facebook
Twitter
WhatsApp
copylink
Untuk membantu memperlancar proses persalinan, Mama dapat mencoba berbagai macam posisi berikut ini.
macam-macam-posisi-melahirkan-normal-yang-perlu-mama-ketahui

dr. Indria Sari

Suatu studi menemukan bahwa ibu hamil dapat melahirkan dengan posisi apa pun yang dirasanya nyaman. Satu posisi yang nyaman bagi seorang Mama, belum tentu dirasakan sama oleh Mama yang lain.

Namun, studi ini menyarankan bahwa selama persalinan Mama sebaiknya tidak berbaring dalam waktu yang lama. Dikatakan bahwa banyak berjalan atau posisi tegak selama persalinan fase awal dan aktif dapat mempercepat persalinan selama satu jam, serta mengurangi kemungkinan melahirkan secara SC.

Berikut beberapa posisi yang dapat Mama pertimbangkan pada masa persalinan:

1. Berdiri dan Berjalan
Naik dan turun tangga dapat membantu membuka panggul. Ketika kontraksi datang, Mama dapat berhenti sejenak dan berpegangan ke dinding atau pasangan, kemudian melanjutkan berjalan naik-turun kembali.

2. Berayun atau Berdansa Pelan
Berayun ke depan dan ke belakang sambil mengikuti irama napas atau musik dapat terasa nyaman pada saat persalinan. Mama dapat melakukannya sambil berpegangan ke dinding atau bersandar pada pasangan.

3. Duduk
Mama dapat duduk di kasur atau kursi dengan bantal menyangga punggung. Bisa juga duduk mencondong ke depan atau duduk bersila.

4. Duduk Menghadap ke Belakang
Duduk menghadap ke belakang sambil memeluk sandaran kursi, letakkan bantal di antara sandaran kursi dan perut Mama. Posisi ini dapat mengurangi beban pada punggung dan memungkinkan pasangan atau pendamping kehamilan untuk memijat atau mengusap-usap bagian belakang tubuh Mama agar terasa lebih nyaman.

5. Merangkak
Penelitian menunjukkan bahwa posisi ini dapat mengurangi nyeri punggung selama persalinan. Apabila lengan Mama terasa lelah, sanggalah tubuh bagian depan dengan tumpukan bantal.

6. Duduk di Atas Bola Khusus untuk Melahirkan
Saat duduk di atas bola, pastikan lutut Mama berada pada posisi yang lebih rendah daripada panggul dan selalu ada seseorang yang menemani Mama untuk berjaga-jaga. Gerakkan panggul dengan gerakan memutar untuk membantu penurunan Si Kecil.

7. Berdiri Sambil Menekuk Satu Kaki di Atas Kursi
Letakkan satu kaki di kursi, lakukan peregangan pada kaki tersebut. Hal ini dapat berguna apabila kemajuan persalinan Mama terasa melambat. Namun, hanya lakukan jika posisi ini tidak menyebabkan nyeri di panggul, pinggang, dan lutut.

8. Berjongkok (Sambil Dipegangi)
Berjongkoklah dengan kedua lengan Mama dipegangi oleh pasangan. Posisi ini dapat melebarkan bukaan panggul dan membantu bayi turun ke jalan lahir. Namun, apabila Mama mulai merasa kesemutan, segera berganti posisi agar peredaran darah kembali lancar.

9. Berbaring Miring
Apabila merasa lelah, Mama dapat berbaring miring agar pembuluh darah yang berada di perut tidak tertekan. Miring ke kiri lebih disarankan untuk peredaran darah yang lebih baik. Selipkan bantal di antara kedua lutut Mama agar terasa lebih nyaman.

Untuk menemukan posisi yang dirasa paling nyaman dan efektif, Mama perlu mencoba berbagai posisi. Luangkan waktu untuk melatih berbagai posisi ini sejak masa kehamilan dengan pasangan agar lebih terbiasa.

Bicarakan dengan dokter atau tenaga medis yang akan menolong persalinan Mama, terkait dengan opsi apa saja yang mungkin dilakukan di tempat Mama melahirkan.

Kondisi medis tertentu juga mungkin menyebabkan Mama tidak leluasa mencoba berbagai posisi. Misal, apabila Si Kecil membutuhkan monitoring denyut jantung terus-menerus atau Mama menderita preeklamsia.

Dalam hal ini, pilihan posisi yang dapat Mama coba biasanya berbaring miring ke kiri (bergantian ke kanan). Pada posisi ini, pasangan dapat membantu memijat atau mengusap bagian belakang tubuh Mama, juga membantu setiap kali Mama ingin mengubah arah posisi berbaring.

 

Jadilah orang tua super! Panduan 1000 Hari Pertama Kehidupan si kecil ada di sini. GRATIS.
image
image
image
image
20
35
Bagikan
Facebook
Twitter
WA
R

normalkah 39minggu blm juga lahir?

  • 10
Admin MIMA

Hai Mama, tenggang waktu yang bisa diterima untuk melahirkan normal adalah +14 hari dan maksimal 42 minggu yang penting untuk merangsang kontraksi bisa dengan senam hamil, jalan kaki santai, gymball, hubungan intim sama suami. :) ^sr

  • 0
TM

semoga segera di kasih gelombang cinta bentar lgi hpl tp,blm tampilkan selengkapnya

  • 3
Admin MIMA

Hai Mama, tenggang waktu yang bisa diterima untuk melahirkan normal adalah +14 hari dan maksimal 42 minggu yang penting untuk merangsang kontraksi bisa dengan senam hamil, jalan kaki santai, gymball, hubungan intim sama suami. :) ^sr

  • 0
Chairunisyah

hpl bulan ini tapi gak ada kontraksi apapun😇

  • 1
Admin MIMA

Hai Mama, tenggang waktu yang bisa diterima untuk melahirkan normal adalah +14 hari dan maksimal 42 minggu yang penting untuk merangsang kontraksi bisa dengan senam hamil, jalan kaki santai, gymball, hubungan intim sama suami. :) ^sr

  • 0
DD

hpl 26 Oktober .. TPI blom ada glombang cinta yang datang 😭

  • 1
Admin MIMA

Hai Mama, tenggang waktu yang bisa diterima untuk melahirkan normal adalah +14 hari dan maksimal 42 minggu yang penting untuk merangsang kontraksi bisa dengan senam hamil, jalan kaki santai, gymball, hubungan intim sama suami. :) ^sr

  • 0
SN

saya pengen lihat janin

  • 1
Admin MIMA

Hai Mama, biasanya dokter menganjurkan untuk melakukan USG minimal 4 kali selama kehamilan: 1 kali di trimester pertama, 1 kali di trimester kedua, 2 kali di trimester ketiga kehamilan supaya pertumbuhan dan perkembangan janin bisa lebih terpantau. :) ^sr

  • 0

Nikmati Perjalanan Kehamilan Bersama Bumil Lainnya

Gabung dan temui teman, tips, dan cerita inspiratif di komunitas Hallobumil untuk lewati masa hamil dengan penuh dukungan
image