Lakukan Ini Jika Terkena Gusi Berdarah Saat Hamil

drg. Jennifer Fortiana, Sp.KG

Gusi berdarah, atau biasa disebut gingivitis, adalah kondisi yang umum terjadi pada ibu hamil. Biasanya gusi berdarah dialami ketika kehamilan bulan ke-2 sampai dengan bulan ke-8.

Perubahan hormon menyebabkan adanya penumpukan plak pada gusi dan gigi, serta peningkatan aliran darah sehingga mengakibatkan terjadinya gusi berdarah. Selain itu, ibu hamil yang kekurangan vitamin C dan vitamin K juga lebih rentan mengalami gusi berdarah

Cara Mengatasi Gusi Berdarah Saat Hamil
Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya gusi berdarah saat hamil:

1. Rutin Menggosok Gigi dan Flossing
Mama harus menggosok gigi setidaknya dua kali sehari dan membersihkan sela-sela gigi menggunakan dental floss (benang gigi) dua kali sehari. Hal ini berguna agar gusi dan mulut terbebas dari bakteri, sehingga dapat mencegah peradangan berupa gusi berdarah.

Pastikan Mama menggunakan sikat gigi dengan jenis bulu sikat yang lembut. Jika perlu, Mama boleh juga menggunakan pasta gigi khusus untuk gusi dan gigi yang sensitif.

2. Mengonsumsi Makanan Sehat dan Bernutrisi
Suplemen atau makanan seperti buah-buahan yang mengandung vitamin C, vitamin K, dan vitamin A bisa mencegah gusi berdarah. Vitamin C dan vitamin K dapat membantu proses penyembuhan luka dan pembekuan darah, serta melawan bakteri yang menumpuk di mulut.

Begitu pula dengan vitamin A. Vitamin ini sangat berguna dalam pertumbuhan gigi dan tulang. Namun, Mama tidak boleh mengonsumsi vitamin A secara berlebihan, karena hal ini berisiko menyebabkan bayi mengalami keracunan hati atau terlahir cacat. Mama juga perlu membatasi asupan karbohidrat.

3. Berkumur dengan Air Garam
Berkumur menggunakan air garam sangat efektif dalam mengurangi peradangan dan iritasi pada gusi, sehingga bagus untuk mengatasi gusi berdarah. Cara membuatnya pun sangat mudah, yaitu dengan mencampur segelas air dan seperempat sendok teh garam laut.

4. Terapkan Gaya Hidup Sehat
Selain memenuhi asupan nutrisi dan gizi yang cukup, Mama juga harus memiliki gaya hidup yang sehat dengan menghindari minuman beralkohol dan tidak merokok.

5. Mengompres Gusi
Salah satu cara untuk mengatasi gusi berdarah saat hamil adalah dengan kompres. Mama dapat mengompres gusi yang berdarah dengan menggunakan kain yang sudah direndam dalam air es.

6. Lakukan Pemeriksaan
Pemeriksaan gigi setidaknya perlu dilakukan satu kali semasa kehamilan. Namun pada saat hamil, tidak semua perawatan gigi aman untuk dilakukan.

Jenis perawatan gigi yang aman dilakukan adalah pembersihan karang gigi dan penambalan gigi. Sementara yang sebaiknya dihindari adalah pencabutan gigi, perawatan akar yang biasanya memerlukan bius lokal, dan drainase.

Kapan Harus ke Dokter?
Apabila gusi berdarah tidak ditangani dengan tepat, dapat menyebabkan periodontitis (radang gusi parah). Penyakit ini bisa mengakibatkan gigi menjadi kendur atau bahkan tanggal, karena jaringan gusi dan tulang yang melemah.

Selain itu, gusi berdarah yang parah dapat meningkatkan risiko persalinan prematur atau preeklamsia, sehingga sebaiknya segera Mama periksakan ke Dokter.

Apakah Gusi Berdarah Dapat Berdampak pada Si Kecil?
Sampai sekarang, dampak gusi berdarah pada kesehatan Si Kecil masih belum dapat dipastikan. Sebuah penelitian mengatakan bahwa penyakit gusi parah pada ibu hamil dapat menyebabkan Si Kecil terlahir dengan berat badan rendah.

Jadi, penyakit gusi ini memang bisa mengganggu kesehatan ibu hamil. Oleh karena itu, selalu perhatikan kesehatan gigi dan mulut Mama. Jika belum sempat ke Dokter Gigi selama masa kehamilan, mulailah untuk menjadwalkan janji pertemuan dengan Dokter Gigi sekarang. Semoga bermanfaat!