Konstipasi pada Ibu Hamil

dr. Jessica Florencia

Konstipasi atau sulit BAB merupakan salah satu keluhan yang umum dialami oleh ibu hamil dikarenakan adanya perubahan kadar hormon di dalam tubuh. Peningkatan salah satu hormon kehamilan dalam tubuh menyebabkan relaksasi otot saluran cerna meningkat. Hal ini menyebabkan proses pembuangan sisa pencernaan menjadi terhambat.

Selain itu, adanya penekanan dari rahim yang semakin membesar ukurannya juga ikut berperan dalam mempengaruhi aktivitas normal saluran cerna.

Namun, tentu saja Mama tidak perlu menyerah! Konstipasi dalam kehamilan tentu saja dapat dilawan.

Untuk mengurangi keluhan tersebut, disarankan untuk mengonsumsi serat dalam jumlah cukup. Serat dapat diperoleh dari sayuran dan buah-buahan, roti, gandum, kacang-kacangan dan buah kering seperti kismis. Makanan tinggi serat ini dapat dibagi merata dalam 6x makan dalam sehari. Porsinya dapat lebih kecil namun sering sehingga kebutuhan serat yang meningkat selama kehamilan tetap dapat terpenuhi.

Selain itu, meningkatkan asupan cairan  minimal 8-10 gelas air putih/hari juga dapat membantu. Cairan tidak hanya diperoleh dari air putih saja namum bisa dari sup, jus buah, dan sayur dan buah utuh.

Olahraga ringan seperti berjalan kaki selama 30 menit, dapat juga membantu Mama melawan konstipasi.

Jika semua usaha sudah dilakukan dan konstipasi tetap membandel, bahkan semakin parah, maka Mama perlu segera menghubungi Dokter. Dokter dapat membantu dengan memberikan pelembut tinja untuk digunakan sesekali.