Janin Terlalu Besar dalam Kandungan, Penyebab dan Risikonya
:strip_icc():format(webp)/hb-article/CMlQNeZ7HMSfCfkj3xFuy/original/714week-362-janin-terlalu-besar-dalam-kandungan-penyebab-dan-risikonya.jpg)
Anindita Budhi, S.Psi
Berat badan bayi menjadi salah satu indikator bayi lahir sehat. Namun, bagaimana jika berat Si Kecil lebih besar daripada berat badan normal bayi baru lahir pada umumnya?
Besar untuk masa kehamilan (BMK)
BMK berarti bayi tergolong besar untuk usia kehamilan tersebut. Disebut bayi besar apabila bayi lahir dengan bobot melebihi 4 kg. Kebanyakan bayi ini lahir pada kehamilan cukup usia, sekitar 37-41 minggu. Hanya ada sedikit bayi prematur yang mungkin tergolong BMK.
Janin berukuran besar mungkin luput dari pemeriksaan karena sulit dideteksi selama kehamilan. Namun, beberapa tanda yang bisa diketahui adalah:
- Tinggi fundus di atas rata-rata. Fundus adalah jarak dari bagian atas rahim menuju tulang pubis atau kemaluan. Ketika tinggi fundus lebih besar daripada rata-rata usia kehamilan, ada kemungkinan janin yang dikandung tergolong besar.
- Jumlah cairan ketuban terlalu banyak atau disebut polihidramnion. Cairan ketuban mengelilingi dan melindungi bayi selama kehamilan. Terlalu banyak cairan tersebut bisa jadi tanda janin lebih besar di atas rata-rata.
Selain itu, jumlah cairan ketuban juga mencerminkan jumlah urine janin sehingga semakin besar bobot bayi, semakin banyak pula urine yang dikeluarkan.
Penyebab janin terlalu besar di dalam kandungan
Ada banyak faktor yang bisa meningkatkan risiko Mama mengandung bayi besar. Beberapa bisa dikendalikan, tetapi beberapa faktor tidak bisa dikendalikan. Penyebab kehamilan dengan janin besar, di antaranya:
- Riwayat diabetes. Jika Mama memiliki riwayat diabetes, kemungkinan mengandung bayi besar lebih tinggi, ataupun jika mengalami diabetes saat hamil.
- Riwayat melahirkan bayi besar pada kehamilan terdahulu. Jika anak pertama lahir dengan berat di atas rata-rata, maka kehamilan kedua kemungkinan besar akan terulang lagi.
- Obesitas pada ibu juga bisa membuat Mama mengandung bayi besar.
- Kenaikan berat badan berlebihan selama mengandung. Hal ini juga membuat Mama berisiko mengandung bayi berbobot besar.
- Mengandung bayi laki- Kebanyakan bayi yang terlahir dengan berat melebihi 4,5 kg adalah laki-laki.
- Kehamilan melewati HPL. Jika kehamilan berlanjut dua minggu melewati HPL, risiko bayi lahir besar juga meningkat.
- Usia ibu saat mengandung. Hamil pada usia 35 tahun ke atas cenderung memperbesar potensi mengandung dan melahirkan bayi berbobot di atas rata-rata.
Komplikasi kesehatan yang harus dihadapi
Mengandung bayi besar membuat Mama harus menghadapi komplikasi berikut, baik saat masa kehamilan maupun setelah melahirkan.
- Masalah persalinan. Karena bobot bayi besar, ada kemungkinan ia bisa tersangkut ketika harus melalui jalan lahir, mengalami cedera saat lahir, hingga mungkin perlu menggunakan forsep atau alat vakum jika persalinan normal. Dalam beberapa kasus, dokter bisa menyarankan operasi caesar.
- Risiko bayi melukai jalan lahir, misalnya merobek jaringan vagina dan otot antara vagina dan anus (otot perineum). Hal tersebut bisa menyebabkan Mama butuh beberapa jahitan pada perineum usai bersalin.
- Perdarahan usai melahirkan. Bayi berbobot besar meningkatkan risiko otot-otot rahim tidak berkontraksi optimal usai melahirkan. Akibatnya bisa terjadi perdarahan yang serius.
Cara menangani kehamilan bayi besar
Mengandung bayi besar nyaris tidak bisa dicegah. Namun, jika Mama sudah mengalami hal tersebut, coba lakukan beberapa hal berikut guna mengurangi risiko.
- Pantau kenaikan berat badan selama kehamilan. Usahakan Mama mengalami kenaikan berat badan dalam jumlah normal untuk mendukung tumbuh kembang janin. Rajin konsultasi ke dokter bisa membantu Mama mengatur pola makan supaya berat badan Mama lebih terkontrol.
- Mengelola diabetes yang dialami, terutama bagi Mama yang memiliki riwayat diabetes sebelum maupun saat hamil. Konsultasi ke Dokter kandungan apa saja langkah yang perlu dilakukan guna mengontrol kadar gula darah.
- Tetap aktif berkegiatan. Jangan ragu melakukan ragam aktivitas fisik selama kehamilan. Tentu saja pilih yang kegiatan ringan dan tetap nyaman dilakukan sesuai anjuran Dokter.
Itulah penyebab janin besar dalam kandungan, serta risiko dan cara menanganinya. Periksakan kandungan Mama secara teratur ke Dokter agar kehamilan selalu sehat hingga persalinan. Semoga bermanfaat!
Hai Mama, kalau wasir yang dimiliki tidak terlalu parah bisa jadi Mama dapat melahirkan normal tanpa adanya kendala. Namun, jika kondisi wasir memang sudah parah, biasanya dokter memberikan pilihan untuk melahirkan lewat cara Caesar ya Ma. :) ^sr
- 0
6 eyeyeufeuegvdydhwgd uiuefdwuifeogeohehtrriegdiegeuusgeeuud tampilkan selengkapnya
- 0
Hai Mama, ada yang dapat Mima bantu? :) ^sr
- 0
Alhamdulillah di usia kehamilan ku yg mau masuk 37minggu BB tampilkan selengkapnya
- 0
Hai Mama, Mima sangat senang mendengarnya. Semoga Mama dan janin selalu sehat dan diberikan kelancaran sampai proses persalinan ya Mama. :) ^sr
- 0
usia 34 Minggu ,BB bayi 2,5 normal gk dok?