Ini Perbedaan USG 2D, 3D, 4D, dan 5D yang Perlu Mama Tahu
:strip_icc():format(webp)/hb-article/pGcIcd78q5qAURgj0cMK3/original/545week-195-usg-2d-3d-4d-dan-5d.jpg)
dr. William Timotius Wahono, SpOG
Setiap ibu hamil setidaknya pernah melakukan satu kali pemeriksaan ultrasonografi atau USG selama kehamilan. Ya, pemeriksaan ini memang penting dilakukan, utamanya untuk mengonfirmasi adanya kehamilan di trimester awal, memperkirakan waktu melahirkan, dan mengetahui tumbuh kembang Si Kecil di dalam rahim.
Prinsip Pemeriksaan USG
Teknologi USG menggunakan gelombang suara berfrekuensi tinggi untuk menghasilkan sebuah gambar. Pada kehamilan, ini dimanfaatkan untuk memeriksa sejumlah hal penting, seperti:
- Detak jantung Si Kecil
- Jumlah Si Kecil yang dikandung
- Perkembangan Kecil sesuai usia kehamilan
- Posisi Si Kecil di dalam rahim
- Kadar cairan ketuban di dalam rahim
- Adanya kelainan bawaan atau kelainan genetik pada Si Kecil yang bisa dideteksi dini
- Adanya gangguan ari-ari (plasenta) dan organ reproduksi Mama
Sebelum melakukan USG, umumnya dokter akan mengoleskan gel di permukaan perut Mama. Gel ini berfungsi sebagai penghantar agar stik pengontrol bernama transduser dapat bergerak mulus di permukaan perut, serta mampu mengirimkan gelombang suara berfrekuensi tinggi ke organ dan cairan tubuh yang dituju.
Selanjutnya, gelombang suara tersebut akan memantul kembali sebagai sinyal elektrik, yang diukur dan dianalisis hingga menghasilkan sebuah gambar yang tampak pada layar USG.
Jenis-Jenis USG
Prototipe USG yang pertama ditemukan oleh Ian Donald, seorang dokter kebidanan, beserta Tom Brown, seorang insinyur. Alat ini digunakan pertama kali dalam bidang kedokteran pada tahun 1956. Sejak itu, teknologinya kian berkembang dan kini ada beberapa jenis USG kandungan yang beredar di pasaran.
USG 2D
USG 2D adalah teknik USG yang paling tradisional, di mana dihasilkan gambaran janin hitam putih dua dimensi. Melalui teknik ini, tahap-tahap perkembangan janin seperti struktur tulang, perkembangan otak dan organ-organ penting lain, profil wajah, serta jenis kelamin Si Kecil dapat dilihat secara mendetail.
USG 3D
USG 3D merupakan penyempurnaan dari USG 2D. Dengan mengambil data volume dan mendapatkan pantulan gelombang pada berbagai sisi, USG 3D mampu menghasilkan gambaran tiga dimensi dari Si Kecil yang sedang berkembang. Detail-detail kulit Si Kecil misalnya, bisa tampak melalui teknologi ini.
Resolusi gambar yang dihasilkan pun lebih bagus ketimbang USG 2D. Umumnya dokter menggunakan USG 3D untuk mengonfirmasi gambaran-gambaran yang tampak abnormal pada USG 2D. Sebagai contoh, untuk mendiagnosis kelainan bawaan lahir pada sistem otot dan saraf.
USG 4D
USG 4D pada dasarnya adalah USG 3D yang bergerak. Ada penambahan komponen waktu di sini.
Mudahnya, USG 4D merupakan versi video dari gambar-gambar yang ditangkap oleh USG 3D sehingga gerakan Si Kecil, aliran darah di dalam Si Kecil, serta pergerakan dari berbagai organ dalam Si Kecil dapat dilihat secara real-time.
USG 5D
Teknologi USG 5D relatif masih sangat baru dan belum banyak digunakan. Secara umum, tidak ada pembaruan khusus dari USG 4D. Perbedaan utamanya terletak pada proses-proses pengukuran dan analisis USG yang lebih terotomatisasi agar tidak memakan waktu untuk menyatukan hasilnya.
Di samping itu, pemeriksaan-pemeriksaan USG yang sebelumnya kompleks dan cukup βmanualβ dipermudah melalui perhitungan dan pengukuran yang terstandar. Teknologi ini juga diklaim lebih akurat dalam menilai kelainan jantung bawaan dan saraf pada Si Kecil.
Mana yang Diperlukan oleh Mama?
Penggunaan dan pemilihan teknologi USG tentu tergantung tujuan dan indikasinya.
Secara medis, pemeriksaan USG kehamilan dilakukan atas anjuran dokter. Bila tujuannya untuk melihat perkembangan janin, mendeteksi dini dan mendiagnosis kelainan tertentu, USG 2D saja sudah cukup. Bila perlu konfirmasi lebih lanjut, barulah digunakan USG 3D/4D.
Namun, bila ingin melihat profil wajah dan jenis kelamin Si Kecil dengan jelas, USG 3D/4D jauh lebih baik. Akan tetapi, bersiaplah untuk meraup kocek lebih banyak karena biayanya jauh lebih besar ketimbang USG 2D.
dok aku udah 19 minggu tapi katanya bayiku kecil, aku jadi k tampilkan selengkapnya
Hai Mama, untuk berat janin berapa saat ini berapa Ma? π ^ak