Cek Penyebab Nyeri Ligamen Perut Bawah
:strip_icc():format(webp)/hb-article/2Kt6wgoe5pUhIpmKYhYwW/original/584week-216-nyeri-ligamen-perut-bawah.jpg)
dr. Junita Tarigan
Selama kehamilan, Mama akan mengalami berbagai perubahan pada fisik maupun psikis. Terkadang Mama dapat merasa tidak nyaman karenanya. Tak hanya mual dan muntah, keluhan lainnya juga bisa terjadi saat hamil. Salah satunya adalah nyeri ligamen perut bawah.
Nyeri ligamen perut bawah biasanya ditandai dengan nyeri pada bagian bawah perut. Pada umumnya, keluhan nyeri perut bawah adalah hal yang normal selama kehamilan.
Penyebab Nyeri Ligamen Perut Bawah
Beberapa kondisi dapat menjadi penyebab nyeri ligamen perut bawah, seperti:
1. Stres Lambung
Peningkatan hormon progesteron selama kehamilan menimbulkan relaksasi (pelebaran) otot saluran cerna, sehingga terjadi penumpukan gas dan efek konstipasi yang menimbulkan kram perut.
Untuk mencegah hal ini, Mama dapat mengonsumsi makanan tinggi serat dengan jumlah kecil dan frekuensi sering.
2. Kram Setelah Orgasme
Kram setelah melakukan hubungan intim saat hamil bukanlah hal yang berbahaya. Keluhan ini terjadi akibat kontraksi otot dan ligamen rahim saat orgasme, dan Mama tidak perlu mengkhawatirkan hal ini.
3. Peningkatan Aliran Darah ke Rahim
Selama kehamilan akan terjadi peningkatan aliran darah menuju rahim. Keadaan ini akan menimbulkan penekanan di bagian perut bawah. Mama dapat mengurangi keluhan ini dengan telentang atau berendam di air hangat.
4. Infeksi Saluran Kemih
Infeksi saluran kemih dapat terjadi tanpa gejala yang jelas. Hanya berupa keluhan kram pada perut bawah, yang bisa disertai urin yang berbau, pekat, dan berdarah, atau rasa terbakar saat berkemih.
Jika tak tertangani dengan baik, infeksi saluran kemih dapat menimbulkan dampak buruk selama kehamilan.
5. Beberapa Gangguan Kehamilan
Jika keluhan nyeri perut bawah ini terjadi pada trimester pertama kehamilan, maka bisa menjadi tanda adanya masalah serius, seperti kehamilan di luar kandungan.
6. Kontraksi Rahim Palsu
Jika keluhan ini terjadi pada akhir trimester ketiga, dapat menjadi tanda bahwa rahim Mama sedang bersiap untuk proses persalinan. Untuk mencegah hal ini, Mama sebaiknya tetap menjaga status hidrasi tubuh.
Kapan Mama Harus ke Dokter?
Apabila Mama mengalami nyeri ligamen perut bawah yang parah dan terus-menerus, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter. Begitu pula jika disertai dengan tanda dan gejala berikut ini:
- Demam dan menggigil
- Perdarahan dari kemaluan yang muncul saat nyeri perut ataupun pada saat tidak nyeri
- Nyeri kepala
- Gangguan penglihatan
- Nyeri atau rasa terbakar saat berkemih, sulit berkemih, atau adanya perdarahan selama berkemih
- Pusing yang berat
- Adanya kontraksi rahim yang ditandai dengan rasa mengejan
Nyeri ligamen perut bawah selama kehamilan adalah hal yang normal. Namun, kondisi ini juga dapat menjadi tanda adanya gangguan kehamilan. Jika keluhan ini semakin memberat dan tidak hilang dengan spontan, sebaiknya Mama berkonsultasi dengan Dokter.




di 21 week bener² ngerasain sakit bagian bawah perut jalan j tampilkan selengkapnya
- 5
Hai Mama, mengenai nyeri pinggang yang Mama alami dapat disebabkan oleh hormon estrogen dan relaksin dalam tubuh yang meningkat. Salah satu akibatnya, jaringan otot dan sendi-sendi di tubuh jadi melunak/lentur. :) ^sr
- 0
Hai Ma, tidak disarankan ya Ma, karena dapat meningkatkan resiko sakit pinggang, wasir, gangguan pencernaan, dan mengganggu pernapasan. Posisi tidur ke arah kiri lebih dianjurkan karena lebih memaksimalkan aliran darah dan nutrisi ke plasenta :) ^sr
- 0
Udah berapa hari ini juga lagi ngerasain sakit di bagian per tampilkan selengkapnya
- 1
Hai Ma, nyeri perut bawah disebabkan oleh kehamilan yang semakin membesar membuat ligamentum melar dan tertarik sehingga terasa nyeri. Beristirahatlah dengan posisi duduk atau berbaring dan gunakan bantal yang agak tinggi. :) ^sr
- 0


:strip_icc():format(webp)/hb-article/TmBwmXyvvc5fBmDgsYa09/original/0kram-saat-hamil-ini-solusinya.jpg)
:strip_icc():format(webp)/hb-article/e9NZTASpd1tc42Z4Gx9iu/original/0makanan-pantangan-ibu-hamil.jpg)
:strip_icc():format(webp)/hb-article/43Mtw78Lk1CKWAEEeYQRf/original/0kenaikan-berat-badan-selama-hamil-yang-normal.jpg)