Catat, Persiapan Melahirkan di Trimester Ketiga
:strip_icc():format(webp)/hb-article/VUVQB8r6UH3WWfX_VVm9Q/original/3392210069454001483446700-topicarticlewasirmelahirkan.jpg)
dr. Marlene Abigail
Melahirkan merupakan proses yang akan menguras banyak sekali tenaga. Oleh karena itu, stamina tubuh yang baik harus dimiliki oleh ibu hamil terutama yang sudah memasuki trimester ketiga.
Persiapan untuk memiliki stamina yang baik saat melahirkan dapat dipenuhi melalui nutrisi yang cukup dan kondisi tubuh yang fit. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Kecukupan Nutrisi
Salah satu tolok ukur kecukupan nutrisi pada wanita hamil adalah kenaikan berat badan sesuai dengan anjuran.
Kenaikan berat badan yang dianjurkan tergantung pada berat badan yang Mama miliki sebelum hamil. Berikut ringkasannya menurut IOM (Institute of Medicine):
* Rumus menghitung indeks massa tubuh = berat badan (kg) : tinggi badan (dalam meter)2
Bagi Mama yang mempunyai berat badan berlebih sebelum hamil, sebaiknya memiliki kenaikan berat badan pada trimester ketiga yang lebih sedikit. Jika kenaikan berat badan terlalu banyak, Mama berisiko mengalami diabetes pada kehamilan dan mengandung bayi yang besar.
Dokter biasanya tidak menyarankan persalinan normal apabila Mama memiliki taksiran berat janin lebih dari empat kilogram. Sementara jika kenaikan berat badan terlalu sedikit, pertumbuhan janin bisa terhambat.
Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pada trimester ketiga, Mama membutuhkan tambahan kalori sebesar 500 kkal dari kebutuhan kalori Mama sebelum hamil. Selain itu, diperlukan konsumsi protein yang lebih banyak untuk perkembangan janin dan kesehatan plasenta.
Mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan bervariasi adalah kunci, yaitu makanan yang mengandung karbohidrat, protein tinggi, dan rendah lemak, serta buah-buahan dan sayur-sayuran.
Kondisi Tubuh yang Fit
Persiapan stamina melahirkan tentunya harus meliputi kondisi tubuh yang fit. Ini dapat dicapai dengan rutin berolahraga.
Berolahraga secara teratur dapat membuat Mama memiliki stamina yang prima, juga membantu memperlancar proses persalinan. Berikut panduan yang harus diperhatikan ketika ingin beraktivitas fisik saat hamil:
- Pastikan kehamilan tidak bermasalah seperti pernah mengalami flek selama hamil, plasenta letak rendah, riwayat persalinan prematur, dan riwayat keguguran. Oleh karena itu, sebaiknya Mama berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter apabila ingin berolahraga.
- Pastikan Mama tidak memiliki kondisi medis lain, seperti asma dan penyakit jantung. Apabila ada, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.
- Jika sebelum hamil Mama jarang berolahraga, mulailah dengan olahraga aerobik ringan seperti berenang, jalan cepat, atau prenatal yoga.
- Hindari olahraga seperti melompat, berlari, berkontak fisik dengan orang lain seperti sepakbola, atau yang rentan jatuh seperti menunggang kuda, dan menyelam.
- Penuhi kebutuhan cairan ketika berolahraga.
Selamat mempersiapkan stamina untuk melahirkan, Ma!