Artikel/Kehamilan/ Bahaya Berat Badan Kurang Saat Hamil Dampak Untuk Mama Dan Janin

Bahaya Berat Badan Kurang Saat Hamil: Dampak untuk Mama dan Janin

Diterbitkan pada 05 Januari 2025
Bagikan
Facebook
Twitter
WA
Ma, tau gak sih kalau menjaga berat badan Mama supaya tidak kurang itu penting banget? Mau tau cara menambah BB saat hamil? Intip disini yuk Ma!
bahaya-berat-badan-kurang-saat-hamil-dampak-untuk-mama-dan-janin

Kenaikan berat badan selama kehamilan menjadi faktor penting untuk memastikan janin bertumbuh kembang dengan baik di dalam kandungan. Status gizi bumil diperlukan dalam hal kaitannya dengan pertumbuhan janin. Namun terkadang Mama mengalami mual muntah, kondisi aktifitas yang berlebihan, ada gangguan dengan pencernaan ataupun karena ada gangguan kesehatan seperti hipertiroid menjadikan berat badannya kurang atau sulit naik. Nah Mama yang sedang hamil dengan status gizi kurang menyebabkan suplai zat makanan ke janinnya berkurang sehingga menyebabkan pertumbuhan otak terganggu dan berat badan calon bayi rendah atau kurang. Nah kita coba cari tau dampaknya yaa Ma!

Asupan makanan yang dikonsumsi menentukan jumlah kalori dan isi mikronutien yang masuk sehingga selain memberikan energi juga meregenerasi sel tubuhnya. Kekurangan karbohidrat, vitamin, dan lain-lain dalam waktu yang lama akan menimbulkan kurang gizi yang biasa disebut dengan Kurang Energi Kronis (KEK).


Berikut beberapa dampak kekurangan berat badan pada Ibu hamil:

  1. Persalinan sebelum waktunya atau prematur.
  2. Persalinan sulit dan lama.
  3. Meningkatkan kemungkinan persalinan melalui operasi.
  4. Pendarahan setelah persalinan.


Selain berdampak bagi Ibu hamil, Berat badan kurang selama hamil juga memiliki efek bagi kesehatan dan keadaan janin antara lain:

  1. Cacat bawaan dan anemia pada bayi.
  2. Bayi lahir dengan berat badan rendah.
  3. Kurang berat badan pada trimester satu, lahir prematur, dan kelainan sistem saraf pusat bayi.
  4. Kekurangan energi pada trimester dua dan tiga, sehingga dapat menghambat pertumbuhan janin


Penyebab Bayi Lahir dengan Berat Rendah

Berat badan lahir rendah (BBLR) adalah berat badan bayi yang kurang dari 2500 gram saat lahir. Kondisi ini paling sering terjadi pada bayi yang terlahir premature. Beberapa faktor yang menjadi penyebab bayi lahir dengan berat badan rendah meliputi:

  1. Terlahir dari ibu yang memiliki masalah kesehatan selama hamil, misalnya preeklamsia, tekanan darah tinggi, atau kekurangan gizi
  2. Infeksi selama kehamilan
  3. Adanya kelainan genetik atau cacat bawaan lahir pada bayi
  4. Terlahir dari ibu dengan berat badan kurang selama kehamilan
  5. Usia ibu saat hamil kurang dari 17 tahun atau lebih dari 35 tahun
  6. Melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah pada kehamilan sebelumnya
  7. Mengalami komplikasi kehamilan, terutama yang dapat menyebabkan gangguan pada plasenta
  8. Mengandung bayi kembar sehingga ruang di dalam rahim tidak cukup untuk setiap janin
  9. Berusia kurang dari 17 tahun atau lebih dari 35 tahun
  10. Mengalami malnutrisi
  11. Mengalami depresi berat selama masa kehamilan
  12. Memiliki bentuk rahim yang tidak normal sehingga menghambat pertumbuhan janin
  13. Menderita infeksi toksoplasmosis, rubella, cytomegalovirus, herpes simplex, atau infeksi lain, seperti sifilis (TORCH) selama kehamilan 

Oleh karena itu, ibu hamil perlu menghindari berbagai faktor risiko di atas dan rutin menjalani pemeriksaan kehamilan ke dokter kandungan untuk mencegah dan mengantisipasi kemungkinan bayi terlahir dengan berat badan rendah.

Saat Mama hamil, menambah berat badan menjadi sangat penting untuk menandakan pertumbuhan Si Kecil yang sehat. Berikut adalah kenaikan berat badan ibu hamil yang normal:

- Underweight (BMI < 18,5)

Total kenaikan berat badan: 12,5-18 kg

- Berat badan normal (BMI 18,5-24,9)

Total kenaikan berat badan: 11,5-16 kg

- Overweight (BMI 25-29,9)

Total kenaikan berat badan: 7-11,5 kg

- Obesitas (BMI > 30)

Total kenaikan berat badan: 5-9 kg


Pencegahan Berat Badan Lahir Rendah

Berat badan lahir rendah dapat dicegah dengan menjalani pemeriksaan kehamilan secara rutin ke dokter kandungan. Beberapa hal lain yang dapat dilakukan untuk menjaga kondisi kesehatan Mama dan janin adalah:

  1. Menjalani pemeriksaan TORCH sebelum merencanakan kehamilan
  2. Menjalani vaksinasi MMR sebelum Mama hamil
  3. Mengonsumsi makanan yang bergizi lengkap dan seimbang agar kebutuhan nutrisi Mama dan janin selalu tercukupi
  4. Mengonsumsi suplemen kehamilan sesuai anjuran dokter
  5. Menjaga pertambahan berat badan yang normal selama hamil
  6. Tidak mengonsumsi minuman beralkohol, merokok, atau menggunakan NAPZA


Cara Menambah Berat Badan Saat Hamil

Apabila Bumil mengalami kekurangan berat badan, jangan khawatir, karena ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menambah berat badan saat hamil, antara lain:

  1. Konsumsi makanan dengan gizi seimbang, yakni makanan kaya serat, tinggi protein, lemak sehat, kalsium, serta vitamin dan mineral.
  2. Makan dalam porsi kecil tetapi dengan frekuensi yang lebih sering, misalnya 6 kali sehari.
  3. Hindari melewatkan sarapan dan waktu makan berikutnya.
  4. Konsumsi camilan yang padat nutrisi dan berkalori tinggi, misalnya kacang-kacangan, atau biskuit gandum dengan keju.
  5. Konsumsi minuman yang berkalori tinggi, seperti smoothie atau jus yang dicampur dengan susu full cream.
  6. Masak makanan dengan tambahan lemak, misalnya dengan menggunakan minyak atau mentega.
  7. Konsumsi suplemen prenatal yang dianjurkan dokter, seperti suplemen asam folat, kalsium, dan zat besi. 

Baca lewat aplikasi lebih mudah loh, Ma
Dari artikel kehamilan hingga parenting, semua ada di aplikasi Hallo Bumil. Yuk, Download Ma
1
2
Bagikan
Facebook
Twitter
WA
A

6bulan naik 5kilo wajar nggak ya?

  • 0
Admin MIMA

Hai Mama, sebelumnya mohon diinformasikan berat badan Mama sebelum hamil dan tinggi badan Mama ya 😊 ^ak

  • 0

Nikmati Perjalanan Kehamilan Bersama Bumil Lainnya

Gabung dan temui teman, tips, dan cerita inspiratif di komunitas Hallobumil untuk lewati masa hamil dengan penuh dukungan
image