4 Pemahaman yang Salah Mengenai Keguguran
:strip_icc():format(webp)/hb-article/dJ66ojcoAZkghQCDLDxtB/original/0hamil-pendarahan-perdarahan-darah-penyebab-darah.jpg)
dr. Jessica Florencia
Seringkali ibu hamil merasa begitu khawatir akan mengalami keguguran. Rasa khawatir ini menyebabkan ibu hamil selalu was-was terhadap banyak hal yang bahkan tidak perlu dikhawatirkan. Terutama pada kehamilan trimester pertama ketika hampir semua ibu hamil merasa tidak aman.
Masih ada begitu banyak hal yang diduga dapat menyebabkan keguguran. Dan, hingga kini, dunia medis belum dapat memastikan faktor-faktor yang memang secara mutlak menyebabkan keguguran. Namun, ada beberapa hal yang secara pasti tidak menyebabkan keguguran pada ibu hamil. Berikut ini adalah beberapa pemahaman yang beredar di masyarakat yang perlu diluruskan:
1. Stres Emosional Dapat Menyebabkan Keguguran
Stres pekerjaan, pertengkaran, dan masalah keluarga seringkali menjadi momok besar yang dianggap masyarakat dapat menyebabkan keguguran. Sementara masalah ini sebenarnya dapat menyebabkan gangguan emosional ibu hamil, namun hal ini tidak semata-mata menyebabkban keguguran pada ibu hamil.
2. Jatuh Dapat Menyebabkan Keguguran
“Awas jangan jatuh!”. Memang benar bahwa kecelakaan yang berat atau kejadian jatuh yang serius dapat meningkatkan risiko terjadinya keguguran. Namun, peristiwa jatuh yang sederhana sebenarnya tidak perlu terlalu dikhawatirkan. Tetap saja, ibu hamil harus lebih pandai menjaga diri. Selalu menggunakan sabuk pengaman saat berkendara dan menghindari wilayah curam atau bertangga-tangga perlu senantiasa diingat dan dilakukan.
3. Aktivitas Fisik Dapat Menyebabkan Keguguran
Pekerjaan rumah, menggendong anak, memindahkan barang, dan berolahraga ringan tidak akan menyebabkan keguguran. Memang ibu hamil harus lebih pintar mengatur posisi saat beraktivitas agar ibu dan bayi tetap dalam keadaan nyaman. Namun, jangan sampai ibu hamil berhenti beraktivitas. Karena, sebenarnya, aktivitas yang baik dapat membantu ibu hamil untuk tetap fit sampai waktu persalinan tiba.
4. Hubungan Seksual dalam Kehamilan Dapat Menyebabkan Keguguran
Hubungan seksual saat hamil bukanlah merupakan ancaman bagi kehamilan seorang ibu. Hanya saja, jika seorang ibu memiliki riwayat keguguran atau berada dalam kondisi kehamilan risiko tinggi, maka sebaiknya hubungan seksual suami-istri dibicarakan dengan lebih seksama dengan Dokter yang merawat.
Lebih jauh lagi, terdapat beberapa hal yang justru harus diwaspadai ibu hamil yang dapat menyebabkan keguguran, seperti obat-obatan terlarang, radiasi, penyakit infeksi seperti Rubella, demam tinggi dan asupan nutrisi yang tidak baik.






:strip_icc():format(webp)/hb-article/TmBwmXyvvc5fBmDgsYa09/original/0kram-saat-hamil-ini-solusinya.jpg)
:strip_icc():format(webp)/hb-article/e9NZTASpd1tc42Z4Gx9iu/original/0makanan-pantangan-ibu-hamil.jpg)
:strip_icc():format(webp)/hb-article/43Mtw78Lk1CKWAEEeYQRf/original/0kenaikan-berat-badan-selama-hamil-yang-normal.jpg)