Persiapan Emosional Ketika Menjalani Program Hamil
Dewi Ratnawulan, M.Psi, Psikolog
Kehamilan adalah proses kompleks yang tidak hanya menuntut fisik yang prima, tetapi juga kondisi mental yang baik. Pasangan suami istri (pasutri) perlu mengetahui dan mempersiapkan aspek ini secara baik sebelum memutuskan untuk hamil.
Hamil, melahirkan, menyusui, dan mengasuh Si Kecil adalah proses yang tidak dapat ditarik ulang bila sudah dimulai. Oleh karena itu, keputusan untuk hamil adalah keputusan besar dalam perjalanan hubungan pasutri. Keputusan tersebut harus dikembalikan lagi pada tujuan awal hamil. Apakah yang ingin didapat dengan memiliki keturunan? Seberapa besar keinginan pasangan untuk memiliki bayi? Apakah keinginan hamil memang berasal dari keinginan pasutri atau karena tekanan dari keluarga, teman, atau masyarakat?
Banyak hal yang harus disesuaikan dengan calon kehidupan yang baru tersebut, misalnya prioritas karir, pendidikan, waktu, atau anggaran. Apakah kehamilan akan berdampak pada perkembangan karir atau pendidikan? Perlukah ada penundaan perkembangan karir atau kelulusan pendidikan karena kehamilan tersebut? Memiliki bayi mengharuskan kesiapan fulltime, misalnya di tengah malam saat Si Kecil terbangun dan menangis, atau Si Kecil sakit berat sehingga perlu dibawa ke IGD. Kesiapan mental orang tua diperlukan agar tidak terasa berat ketika dijalankan.
Mengetahui perubahan yang akan terjadi dapat membantu pasutri mengelola stres dan emosi saat hamil. Menurut penelitian, ibu hamil yang sering mengalami emosi negatif seperti marah dan sedih dalam jangka waktu lama berisiko mengalami keguguran, kematian janin, dan persalinan prematur. Papa adalah supporting system utama bagi Mama ketika menjalani kehamilan sehingga komunikasi yang baik antara Papa Mama merupakan kunci untuk menjalani hal tersebut.
Cara lain untuk mempersiapkan emosi dalam persiapan kehamilan ialah dengan mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya. Hal ini dapat dilakukan dengan membaca buku self-help, mengikuti kelas parenting, atau meminta nasihat kepada orang tua atau teman mengenai suka duka menjadi orang tua.
Begitulah sekilas mengenai persiapan emosi untuk persiapan kehamilan. Sudahkah Papa dan Mama menjalankannya? (DR)
ya Allah Minta doa nya semoga cepet di beri keturunan Aamiin🤲
- 7
Nofi Ana 4 bulan
segerakan lah saya dan suami segera mendapatkan keturunan dari mu