Bolehkah Mewarnai Rambut Saat Program Hamil?
:strip_icc():format(webp)/hb-article/WESm3CksRzQhmcaXrEzwH/original/3353375335cc01922f3c051.47959464.jpg)
Banyak Mama yang sedang menjalani program hamil bertanya-tanya, apakah aman mewarnai rambut saat promil? Kekhawatiran ini wajar karena beberapa bahan kimia dalam pewarna rambut bisa menimbulkan risiko tertentu jika tidak digunakan dengan hati-hati.
Meski belum ada bukti medis yang benar-benar melarang, penting bagi Mama untuk mengetahui jenis pewarna yang relatif aman serta cara meminimalkan paparan bahan berbahaya. Yuk, baca penjelasan lengkapnya di artikel ini, Ma!
Artikel Lainnya: Bolehkah Merawat Kulit Saat Program Hamil?
Apakah Aman Mewarnai Rambut Saat Program Hamil?
Sebenarnya, belum ada penelitian yang menyebutkan bahwa mewarnai rambut saat promil secara langsung bisa menghambat kehamilan. Namun, beberapa bahan kimia dalam produk pewarna seperti amonia, paraphenylenediamine (PPD), dan resorsinol diketahui dapat memengaruhi keseimbangan hormon serta kesehatan reproduksi bila terpapar berlebihan.
Karena itu, penting bagi Mama untuk memahami bahaya mewarnai rambut sebelum hamil. Paparan bahan kimia yang tinggi bahkan sebelum pembuahan bisa menurunkan kualitas sel telur dan memengaruhi kesiapan tubuh menghadapi kehamilan. Jadi, sebaiknya mulai membatasi penggunaan produk dengan kandungan kimia kuat sejak tahap persiapan promil.
Jenis-Jenis Pewarna Rambut dan Tingkat Risikonya
Secara umum, ada tiga jenis pewarna rambut yang digunakan: permanen, semi permanen, dan alami. Cat rambut permanen biasanya mengandung bahan kimia lebih kuat, termasuk amonia dan PPD, yang berfungsi membuka kutikula rambut agar warna lebih tahan lama. Jenis ini tergolong paling berisiko bagi Mama yang sedang program hamil.
Sebaliknya, pewarna rambut herbal promil seperti henna atau pewarna berbahan alami dari tanaman indigo dan kopi cenderung lebih aman. Meski warnanya tidak seintens produk kimia, jenis ini bisa jadi pilihan cat rambut aman untuk promil karena tidak menembus kulit kepala terlalu dalam dan minim kandungan toksin.
Artikel Lainnya: Bolehkah Merawat Kulit Saat Program Hamil?
Tips Meminimalkan Risiko Jika Tetap Ingin Mewarnai Rambut
Kalau Mama tetap ingin melakukan perawatan rambut saat program hamil, ada beberapa langkah sederhana untuk menurunkan risiko paparan bahan kimia.
1. Pilih pewarna tanpa amonia dan PPD
Gunakan produk pewarna yang mencantumkan label ammonia-free atau PPD-free. Jenis ini jauh lebih lembut dan minim efek iritasi. Selain itu, hindari produk yang beraroma tajam karena bisa menandakan kadar bahan kimia tinggi.
2. Lakukan di ruangan berventilasi baik
Saat proses pewarnaan, pastikan ruangan memiliki sirkulasi udara yang cukup. Hal ini membantu mengurangi risiko menghirup zat kimia yang dapat berdampak pada kesehatan reproduksi dan kesuburan.
Artikel Lainnya: Manfaat Astaxanthin untuk Kesuburan Wanita & Efek Sampingnya
3. Hindari kontak langsung dengan kulit kepala
Usahakan untuk tidak mengoleskan pewarna langsung ke kulit kepala, karena bagian ini bisa menyerap bahan kimia lebih cepat. Mama bisa meminta penata rambut agar menyisakan jarak sekitar 1–2 cm dari akar rambut saat proses pewarnaan.
Mewarnai rambut saat promil sebenarnya tetap bisa dilakukan, asalkan Mama memahami cara yang aman. Pilih produk dengan kandungan lembut, hindari bahan kimia keras, dan lakukan proses pewarnaan di tempat berventilasi baik. Dengan langkah yang tepat, Mama tetap bisa tampil percaya diri sekaligus menjaga kesehatan tubuh dalam mempersiapkan kehamilan.
Supaya bisa dapat lebih banyak informasi seputar program kehamilan hingga menghitung masa subur Mama lewat health tools kalender kesuburan HalloBumil, yuk, unduh aplikasinya sekarang dan gabung dengan komunitas Hallobumil. Mama juga bisa bertukar cerita, dapat berbagai tips bermanfaat, hingga ikut event Hallobumil yang seru bersama ribuan Mama lainnya!