5 Pantangan Calon Ayah Saat Promil yang Wajib Dihindari
:strip_icc():format(webp)/hb-article/GDf0dTLysqkKDzy5S9Awj/original/10180487105cc01f3c270371.47486716.jpg)
Saat merencanakan kehamilan, fokus sering kali tertuju pada kesiapan Mama. Padahal, kesuksesan program hamil (promil) adalah kerja sama tim yang membutuhkan peran dan kondisi prima dari Papa juga. Kesuburan pria tentunya memegang kunci yang sama pentingnya dalam menentukan keberhasilan pembuahan.
Ada beberapa kebiasaan dan kondisi yang tanpa disadari bisa menjadi "musuh" bagi kualitas sperma. Dengan mengenali dan menghindari pantangan ini, Papa bisa meningkatkan peluang keberhasilan promil secara signifikan. Yuk simak pembahasannya sampai tuntas!
Artikel lainnya: Sudah Seks di Masa Subur, Kenapa Belum Hamil?
Hal yang Harus Dihindari Ayah agar Promil Sukses
Untuk mendukung kesuksesan promil papa dan mama, berikut beberapa pantangan yang segera dihindari:
1. Berhenti Merokok Sekarang Juga
Merokok adalah salah satu pantangan terbesar bagi calon Ayah. Berbagai zat kimia berbahaya dalam rokok dapat merusak kesehatan reproduksi secara menyeluruh. Penelitian menunjukkan bahwa pria perokok cenderung memiliki konsentrasi sperma 23% lebih rendah.
Dampak buruk merokok pada kesuburan pria antara lain:
- Menurunkan jumlah dan kualitas sperma: Kandungan racun pada rokok merusak produksi, jumlah, gerakan (motilitas), hingga bentuk (morfologi) sperma.
- Merusak DNA sperma: Kerusakan pada materi genetik sperma akibat radikal bebas dari rokok dapat meningkatkan risiko keguguran dan kelainan genetik pada calon bayi.
- Meningkatkan risiko disfungsi ereksi: Merokok merusak pembuluh darah, termasuk yang menuju ke area penis, sehingga menyulitkan terjadinya dan mempertahankan ereksi.
2. Batasi atau Hentikan Konsumsi Alkohol
Kebiasaan mengonsumsi alkohol, terutama dalam jumlah berlebih, dapat berdampak negatif pada kesuburan. Alkohol dapat mengganggu keseimbangan hormon reproduksi dan merusak sperma secara langsung.
Beberapa efek negatif alkohol yang jarang diketahui antara lain:
- Menurunkan kadar testosteron: Konsumsi alkohol berlebih dapat menurunkan kadar hormon testosteron yang krusial untuk produksi sperma (spermatogenesis).
- Merusak bentuk dan kualitas sperma: Alkohol yang masuk ke aliran darah dapat merusak sel-sel sperma, menyebabkan bentuknya menjadi tidak normal dan pergerakannya terganggu.
- Meningkatkan hormon estrogen: Konsumsi alkohol berlebih dapat mengganggu fungsi hati, yang kemudian meningkatkan kadar hormon estrogen pada pria dan berdampak buruk pada produksi sperma.
3. Hindari Paparan Suhu Panas Berlebih
Testis memproduksi sperma terbaik pada suhu yang sedikit lebih dingin dari suhu tubuh normal, yaitu sekitar 2-4 derajat Celcius lebih rendah. Inilah mengapa skrotum (kantung buah zakar) berada di luar tubuh.
Paparan suhu panas yang berlebihan dapat "memanaskan" testis dan mengganggu produksi sperma. Jadi ada beberapa sumber panas yang perlu diwaspadai oleh Ayah:
- Berendam air panas atau sauna.
- Memangku laptop dalam waktu lama.
- Mengenakan celana yang terlalu ketat.
- Bekerja di lingkungan bersuhu tinggi.
Meskipun efek ini umumnya bersifat sementara, tetap dibutuhkan waktu beberapa bulan agar kualitas sperma kembali normal setelah menghindari paparan panas.
4. Kelola Stres dan Pastikan Cukup Tidur
Tak dapat dipungkiri lagi bahwa kesehatan mental dan fisik saling berkaitan erat. Stres yang berkepanjangan dan kurang istirahat bisa menjadi penghambat serius dalam program hamil.
Perlu papa ketahui adanya stres kronis bisa memicu produksi hormon kortisol yang tinggi. Peningkatan kortisol dapat menekan produksi testosteron, yang berakibat pada penurunan libido dan kualitas sperma. Bahkan, pria yang mengalami stres juga cenderung memiliki sperma dengan pergerakan (motilitas) yang lebih buruk. Selain itu, kelelahan kronis akibat kurang tidur dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon dan meningkatkan stres oksidatif, yang dapat merusak DNA sperma.
Artikel lainnya: Tips Mengendalikan Stres Pada Persiapan Kehamilan
5. Waspadai Efek Samping Obat-obatan
Faktor terakhir yang dapat menghambat keberhasilan promil adalah penggunaan obat-obat tertentu yang dikonsumsi untuk kondisi medis tertentu. Jika Papa sedang mengonsumsi obat resep, sangat penting untuk tidak menghentikannya secara tiba-tiba.
Jenis obat yang berpotensi memengaruhi kesuburan antara lain:
- Obat antidepresan dan antikecemasan (golongan SSRI).
- Obat untuk tekanan darah tinggi.
- Obat anti-inflamasi non-steroid (NSAID).
- Steroid anabolik dan terapi testosteron.
- Obat untuk pembesaran prostat atau kemoterapi.
Jangan ragu untuk selalu konsultasikan dengan dokter mengenai semua obat yang sedang dikonsumsi saat merencanakan kehamilan untuk mencari alternatif yang lebih aman jika diperlukan.
Dengan menghindari pantangan di atas, Papa telah mengambil langkah besar untuk mendukung keberhasilan program hamil. Tentunya komitmen ini akan lebih mudah dan menyenangkan jika dijalani bersama komunitas yang suportif dan informasi yang akurat.
Yuk, bergabung dengan Grup WhatsApp Hallobumil untuk mendapatkan ribuan informasi lengkap seputar program kehamilan dan tips kesuburan lainnya langsung dari para ahli. Jangan lewatkan juga berbagai event seru dari Hallobumil, mulai dari kelas online, webinar informatif, hingga kegiatan offline yang mempertemukan papa dan mama dengan sesama pejuang garis dua. Untuk pengalaman terlengkap, unduh aplikasi Hallobumil sekarang dan nikmati semua fiturnya hanya di genggaman.
Hai Mama, terimakasih sharingnya dan tetap dipertahankan ya untuk pola hidup sehatnya. Jangan lupa untuk di share ya Mama :) ^aw
- 0
alhamdulilah suaminya tidak pernah merok dan minuman alkohol tampilkan selengkapnya
- 1
Hai Mama, tetap dipertahankan ya untuk pola hidup sehatnya. Terimakasih sharingnya dan jangan lupa di share ya Mama :) ^aw
- 0
Hai Mama, merokok merupakan kebiasaan buruk yang dapat menurunkan kualitas dan jumlah sperma. Selain itu, merokok dapat mengurangi kualitas Kegesitan sperma untuk bergerak mencapai sel telur ya Mama :) ^aw
- 0
semua enggak tinggal merokoknya aja
Hai Mama, merokok merupakan kebiasaan buruk yang dapat menurunkan kualitas dan jumlah sperma. Selain itu, merokok dapat mengurangi kualitas Kegesitan sperma untuk bergerak mencapai sel telur ya Mama :) ^aw