Tongue Tie dan Kesulitan Menyusui
:strip_icc():format(webp)/hb-article/LQtE_x4zYi-s0SQN8VUw7/original/348tongue-tie-dan-kesulitan-menyusui-by-akkalak-aiempradit-shutterstock.jpg)
dr. Yudhistira
Bila bayi Mama mengalami kesulitan menyusui padahal produksi ASI Mama lancar, salah satu penyebab yang perlu dipikirkan adalah tongue tie.
Tongue tie merupakan suatu kelainan bawaan pada lidah. Pada kondisi normal, lidah memiliki jaringan ikat panjang yang menghubungkan bagian bawah lidah dengan dasar mulut. Pada kondisi tongue tie, jaringan ikatnya pendek sehingga pergerakan lidah dan mulut menjadi terbatas. Kondisi ini biasanya menurun pada anggota keluarga dan lebih sering terjadi pada bayi laki-laki.
Proses menyusui yang baik dapat terjadi bila posisi perlekatan mulut bayi pada payudara Mama tepat. Seluruh mulut Si Kecil menutupi areola dan lidah Si Kecil berada di bawa puting Mama sehingga membatasi puting Mama dan gusi Si Kecil. Pada kondisi tongue tie, Si Kecil tidak bisa membuka mulut dengan lebar dan tidak bisa meletakkan lidah di bawah puting Mama karena pergerakan mulut dan lidah terbatas. Hal yang biasanya terjadi adalah Si Kecil tidak bisa atau hanya sedikit mengisap ASI, payudara Mama sering terlepas dari mulut Si Kecil, dan puting Mama lecet karena terkena gusi Si Kecil.
Cara untuk mengetahui apakah Si Kecil mengalami tongue tie adalah dengan mengamati lidahnya. Si Kecil dengan tongue tie umumnya kesulitan menggerakkan lidah baik ke atas maupun dari sisi ke sisi, serta tidak bisa menjulurkan lidahnya melewati gusi depan. Tanda lain adalah adanya lekukan pada ujung lidah sehingga lidah terlihat berbentuk seperti hati.
Pertimbangan perlu atau tidaknya tongue tie diterapi berdasarkan penilaian seberapa baik fungsi lidah. Bila terdapat tongue tie tetapi Si Kecil masih dapat mengisap ASI dengan baik, menelan ASI tanpa kesulitan, kenaikan berat badannya baik, dan Mama tidak kesakitan maka tidak perlu dilakukan tindak lanjut. Namun jika didapatkan sebaliknya, maka segeralah berkonsultasi dengan dokter anak atau konselor laktasi agar mendapatkan tindak lanjut.
Tongue tie dapat membuat aktivitas menyusui berubah dari saat membahagiakan menjadi saat yang menyiksa. Mengetahui sedini mungkin dapat mempercepat penyelesaiannya. (Y)
Hai Mama, Tetap lanjutkan pemberian ASI ya ma. Jika kesulitan dapat dibantu dari dot yang mirip dengan puting Mama namun tetap diselingi dengan DBF ya ma, supaya si kecil nggak bingung puting dan ASI-nya tetap lancar. :) ^sm
- 0
anak saya usia 7 hari namun masih mengalami kesulitan menyus tampilkan selengkapnya
- 1
Hai Mama, jika mengalami kesulitan menyusi dapat diakibatkan dari beberapa hal seperti: posisi menyusui yang salah, tongue-tie pada si kecil, puting ibu datar, kelainan konginental. Untuk hal tersebut dapat dikonsultasikan ke dokter ya, Ma. :) ^sm
- 0
Hai Mama, jika terdapat kesulitan menyusui dari payudara langsung dapat diberikan dot yang mirip dengan puting Mama. Namun, dengan perlahan dan bertahap Mama harus tetap melakukan DBF supaya si kecil nggak bingung puting dan ASI-nya tetap lancar. :) ^sm
- 1
anakku bisa menyusu hebat sekali , tapi putingku lecet2 saki tampilkan selengkapnya
Hai Mama, puting bisa lecet karena pelekatannya belum di posisi yang benar ya. Mama bisa melakukan hal ini untuk mengatasinya: puting dapat dikompres dengan kain hangat, jika si kecil mengigit maka lepaskan secara perlahan, dan bisa konsumsi obat. :) ^sm