Tidur Siang untuk Balita
:strip_icc():format(webp)/hb-article/tCUZz_f6nxC4R1JI26r_9/original/47299.jpg)
dr. Indira Dewi Iriani
Untuk tumbuh dan berkembang, selain asupan kalori yang terpenuhi, anak-anak pun memerlukan waktu tidur yang cukup. Si Kecil yang asyik bermain pun membutuhkan waktu beristirahat untuk mengisi kembali energi mereka.
Kebiasaan tidur siang memiliki beberapa manfaat untuk Si Kecil lho Ma. Menurut penelitian, anak yang biasa tidur siang akan lebih mudah dalam mengingat kata-kata baru. Selain sisi kognitif, tidur juga berguna untuk pertumbuhan tinggi dan berat badan Si Kecil karena hormon pertumbuhan bekerja pada saat Si Kecil tidur. Secara psikologis, tidur siang membuat Si Kecil menjadi lebih tenang dan lebih segar dalam beraktivitas. Tidur siang pun akan membuat tidur malam Si Kecil lebih nyenyak. Senangnya lagi, Mama pun jadi punya waktu untuk me time pada saat Si Kecil tidur siang.
Kebutuhan tidur untuk anak usia 1-3 tahun adalah selama 12-14 jam sehari, dan kebutuhan tersebut akan berkurang menjadi 11-12 jam sehari untuk anak usia 3-5 tahun. Kebutuhan ini terutama dipenuhi dari waktu tidur malam anak, yang biasanya selama 10-12 jam. Sisanya, diperoleh dari waktu tidur siang. Untuk anak usia 12-18 bulan, biasanya mereka tidur siang sebanyak dua kali: satu di pagi hari, dan satu di siang hari. Sejalan usia, cukup di siang hari saja.
Lantas, berapa lama waktu yang diperlukan untuk tidur siang? Kalau kebutuhan tidur malam Si Kecil sudah terpenuhi, maka kebutuhan tidur siang adalah 2-2,5 jam untuk anak usia 12 bulan; 1,5-2 jam untuk usia 18 bulan; dan cukup 1-1,5 jam saja bila anak sudah berusia 2 tahun. Sebaiknya Mama mengusahakan memulai tidur siang sebelum pukul 3 sore, dan tidak perlu terlalu lama, supaya tidak mengganggu waktu tidur malamnya nanti.
Mama perlu mengenali kebiasaan Si Kecil bila sudah mengantuk, seperti misalnya bengong, mengucek mata, menguap, atau malah mulai rewel dan menangis. Itulah saatnya mereka perlu beristirahat dari kegiatan bermainnya. Nah, bagaimana kalau Si Kecil menolak untuk tidur siang karena mereka masih asyik bermain? Mama bisa membujuk mereka dengan cara menjelaskan bahwa mereka boleh melanjutkan permainan kembali setelah bangun tidur. Mama juga perlu membuat lingkungan tidur siang yang nyaman dan hening. Konsistensi perlu dijaga dalam menciptakan suasana dan kebiasaan antara tidur siang dengan tidur malam supaya Si Kecil tahu kapan saatnya tidur.
Kalau Si Kecil tetap tidak mau tidur, tidak perlu dipaksa Ma. Si Kecil boleh saja beristirahat dengan cara berbaring, memejamkan mata, atau melakukan kegiatan ringan seperti mewarnai, mendengarkan musik, atau melihat-lihat buku. Usahakan supaya mereka tidak berbicara dan tidak keluar dari kamar. Happy napping time ya, Ma! (IDI)