Artikel/Pasca Kehamilan/Mengenal Penyakit Jantung Bawaan Pada Anak

Mengenal Penyakit Jantung Bawaan pada Anak

dr. Maria Gita | Diterbitkan pada 17 Juli 2025
Ditinjau oleh dr. Maria Gita
Kenali gejala, penyebab, dan pengobatan penyakit jantung bawaan pada anak untuk penanganan yang tepat sejak dini demi kesehatan si kecil.
mengenal-penyakit-jantung-bawaan-pada-anak

Penyakit jantung bawaan (PJB) adalah kelainan struktur jantung yang sudah ada sejak bayi dilahirkan. Kondisi ini terjadi saat perkembangan jantung di dalam kandungan tidak sempurna. Akibatnya, aliran darah di jantung, paru-paru, atau seluruh tubuh bisa terganggu.

Penyakit ini bisa ringan hingga berat, tergantung jenis dan seberapa besar kelainannya. Beberapa anak mungkin tidak menunjukkan gejala apa pun, tapi ada juga yang mengalami sesak napas, warna kebiruan, hingga gangguan tumbuh kembang.

Penyakit jantung bawaan (PJB) merupakan kelainan bawaan yang paling sering terjadi di Indonesia. Menurut data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) tahun 2014, sekitar 7-8 dari 1.000 bayi, lahir dengan PJB (berjumlah 1,0 persen dari 4,8 juta angka kelahiran bayi setiap tahunnya).

Jenis-jenis Penyakit Jantung Bawaan

Penyakit jantung bawaan pada anak bisa berbeda-beda jenis dan tingkat keparahannya. Secara umum, jenisnya dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu penyakit jantung bawaan sianotik (biru) dan asianotik (tidak biru). Yuk, Mama pahami perbedaannya agar bisa lebih waspada dan cepat bertindak jika menemukan gejala pada Si Kecil.

1. Penyakit jantung bawaan sianotik (Biru)

Pada jenis ini, darah yang kaya oksigen tidak bisa mengalir dengan baik ke seluruh tubuh. Akibatnya, tubuh anak bisa tampak kebiruan terutama di area bibir, jari tangan, dan kaki. Warna kebiruan ini disebut sianosis, dan menjadi tanda utama dari jantung bawaan sianotik.

Contoh penyakit jantung bawaan sianotik adalah:

  • Tetralogy of Fallot: Kombinasi dari empat kelainan jantung yang menyebabkan aliran darah ke paru-paru terganggu, sehingga darah tidak cukup mendapatkan oksigen.
  • Transposisi arteri besar (TGA): Posisi pembuluh darah besar (aorta dan arteri pulmonalis) tertukar, sehingga darah yang kaya oksigen dan darah yang miskin oksigen tidak bercampur sebagaimana mestinya.

Jenis ini biasanya membutuhkan penanganan cepat, termasuk tindakan operasi, karena oksigen dalam tubuh sangat terbatas dan bisa berdampak pada tumbuh kembang anak.

2. Penyakit jantung bawaan asianotik (Tidak biru)

Jenis ini tidak menyebabkan sianosis atau kebiruan karena darah masih mengalir cukup oksigen ke tubuh. Namun, tetap saja, jantung bekerja lebih keras dari biasanya karena adanya kelainan struktural.

Contoh dari jenis asianotik antara lain:

  • Ventricular Septal Defect (VSD): Lubang pada sekat antara bilik kiri dan kanan jantung yang menyebabkan darah bocor dari sisi kiri ke kanan.
  • Atrial Septal Defect (ASD): Lubang pada sekat antara serambi kiri dan kanan.
  • Patent Ductus Arteriosus (PDA): Saluran yang seharusnya menutup setelah lahir justru tetap terbuka dan membuat aliran darah jadi tidak normal.

Meski anak terlihat sehat, kondisi ini tetap memerlukan pemantauan dan kadang perlu intervensi medis, seperti pemberian obat atau operasi ringan.

Penyebab Penyakit Jantung Bawaan pada Anak

Penyebab pasti PJB sering kali tidak diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa faktor risiko yang diduga meningkatkan kemungkinan bayi lahir dengan kelainan jantung sejak lahir:

  • Faktor genetik: Riwayat keluarga dengan penyakit jantung bawaan.
  • Infeksi saat hamil: Seperti rubella (campak Jerman) pada trimester pertama.
  • Paparan zat berbahaya: Alkohol, obat-obatan tertentu, atau rokok selama kehamilan.
  • Kondisi kesehatan ibu: Seperti diabetes yang tidak terkontrol.
  • Kelainan kromosom: Seperti sindrom Down.

Dengan memahami faktor risiko ini, Mama bisa lebih waspada dan melakukan pencegahan sedini mungkin.

Gejala Penyakit Jantung Bawaan yang Perlu Dikenali

Gejala klinis kelainan ini bervariasi dari yang paling ringan sampai berat. Pada bentuk yang ringan, sering tidak ditemukan gejala ataupun kelainan pada pemeriksaan fisik. Sedangkan pada PJB berat, gejala sudah tampak sejak lahir dan memerlukan tindakan segera.

Gejala pada bayi baru lahir

Beberapa gejala PJB sudah bisa terlihat sejak bayi baru lahir, seperti:

  • Kulit, bibir, atau kuku tampak kebiruan (sianosis).
  • Kesulitan menyusu atau mudah lelah saat menyusu.
  • Berat badan sulit naik.
  • Napas cepat dan pendek.
  • Pembengkakan di tungkai atau perut.

Gejala pada anak usia dini

Beberapa gejala pada anak yang lebih besar, gejala bisa lebih bervariasi, seperti:

  • Mudah lelah saat beraktivitas ringan.
  • Sering mengalami infeksi saluran napas.
  • Pertumbuhan tidak optimal.
  • Nyeri dada atau jantung berdebar-debar.
  • Nafas pendek bahkan saat istirahat.

Jika Mama melihat tanda-tanda ini, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter anak atau dokter spesialis jantung anak.

Diagnosis dan Deteksi Dini

Deteksi dini sangat penting untuk mencegah komplikasi. Diagnosis bisa dilakukan sejak dalam kandungan melalui USG fetal echocardiography. Setelah bayi lahir, dokter bisa melakukan:

  • Pemeriksaan fisik (mendeteksi adanya murmur jantung).
  • Oksimetri nadi (mengukur kadar oksigen dalam darah).
  • EKG (elektrokardiogram).
  • Echocardiography.
  • Rontgen dada dan MRI jika diperlukan.

Dengan deteksi jantung bawaan dini, penanganan bisa diberikan secepat mungkin sesuai dengan jenis kelainannya.

Pengobatan dan Penanganan Penyakit Jantung Bawaan

Penanganan PJB sangat tergantung pada jenis dan tingkat keparahan kelainan. Beberapa metode pengobatan antara lain:

  • Obat-obatan: Untuk mengontrol gejala seperti gagal jantung atau tekanan darah tinggi.
  • Kateterisasi jantung: Prosedur minim invasif untuk memperbaiki beberapa jenis PJB.
  • Operasi jantung: Diperlukan pada kondisi kompleks seperti TOF atau TGA.
  • Transplantasi jantung: Untuk kasus yang sangat berat dan tidak bisa diatasi dengan metode lain.

Selain itu, pemantauan rutin oleh dokter spesialis jantung anak sangat penting agar kondisi tetap terkendali.

Pencegahan Terbaik adalah Dengan Deteksi Dini

Deteksi dini dapat dilakukan sejak janin masih dalam kandungan melalui fetal echocardiography. Selain itu, pemeriksaan USG juga bisa menangkap karakteristik yang membuat janin berisiko lebih tinggi mengalami jantung bawaan, seperti ukuran janin yang cenderung kecil dan berbibir sumbing.

Kelompok bayi baru lahir yang paling berisiko terhadap PJB salah satunya adalah bayi preterm (prematur). Gangguan akibat kelainan jantung dapat memberikan gejala yang menggambarkan derajat kelainan.

Perawatan Harian Anak dengan Jantung Bawaan

Anak dengan penyakit jantung bawaan membutuhkan perawatan khusus dalam aktivitas harian. Mama bisa membantu dengan cara:

  • Memastikan anak cukup istirahat dan tidak kelelahan.
  • Menyediakan makanan bergizi seimbang untuk mendukung pertumbuhan.
  • Menghindari paparan infeksi, terutama saluran napas.
  • Rutin kontrol ke dokter sesuai jadwal.
  • Memberikan dukungan emosional agar anak tetap percaya diri.

Perawatan yang konsisten membantu meningkatkan kualitas hidup dan harapan hidup anak dengan kelainan jantung.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera bawa anak ke dokter jika Mama melihat gejala seperti:

  • Anak tampak kebiruan, terutama di bibir dan kuku.
  • Berat badan tidak naik dengan baik.
  • Anak tampak lemah, lelah, atau sering sakit.
  • Jantung berdebar kencang atau tidak beraturan.

Penanganan penyakit jantung bawaan harus dilakukan sedini mungkin. Untuk itu, Mama jangan ragu untuk memeriksakan Si Kecil jika Mama dan Papa mencurigai ada masalah kesehatan dengan Si Kecil ya.

Yuk, pantau tumbuh kembang si kecil dan dapatkan tips parenting setiap hari! Unduh aplikasi HalloBumil sekarang, gratis dan mudah digunakan! Gabung di berbagai event seru dan informatif dari HalloBumil, mulai dari seminar kesehatan hingga kelas parenting. Cek jadwal dan daftarkan dirimu sekarang!

Nggak perlu jalanin semuanya sendirian! Bergabunglah di grup WhatsApp sesuai fase kehamilan atau tumbuh kembang anak. Bisa saling curhat dan dapat insight dari sesama Mama!

Baca lewat aplikasi lebih mudah loh, Ma
Dari artikel kehamilan hingga parenting, semua ada di aplikasi Hallo Bumil. Yuk, Download Ma
0
1
Bagikan
Facebook
Twitter
WA
A

kelainan jantung bawaan itu apakah ditandain dengan kaki yg tampilkan selengkapnya

  • 0
Admin MIMA

Hai Mama, kaki biru adalah salah satu tanda adanya penyakit jantung bawaan pada Si Adik namun untuk lebih lanjutnya bisa segera dikonsultasikan ke dokter ya, Ma. :) ^sm

  • 0

Tumbuh Bersama di 1000 Hari Pertama Si Kecil

Komunitas hangat untuk dapatkan tips, cerita inspiratif, dan teman baru pada 1000 hari pertama si kecil bersama Hallobumil
image