Bagaimana Tidur yang Aman untuk Bayi? Ini Rekomendasi Ahli!

dr. Indria Sari

Di Amerika, lebih dari 3500 bayi setiap tahunnya meninggal secara tiba-tiba saat tertidur yang seringkali disebabkan oleh sudden infant death syndrome (SIDS—sindrom kematian bayi secara tiba-tiba tanpa penyebab yang jelas) atau kecelakaan karena mati lemas atau tercekik. Di Indonesia sendiri belum ada data yang jelas tentang berapa jumlah kematian akibat SIDS, namun seluruh dunia telah meningkatkan kewaspadaan untuk mencegah kematian bayi yang berhubungan dengan tidur. Berikut hal-hal yang dapat Mama lakukan untuk mencegah SIDS di rumah berdasarkan rekomendasi American Academy of Pediatrics (AAP):

1. Si Kecil diposisikan terlentang setiap kali tidur sampai usia 1 tahun. Tidur menyamping atau tengkurap tidak aman dan tidak dianjurkan. Posisi terlentang tidak meningkatkan risiko tersedak atau aspirasi karena Si Kecil memiliki sistem perlindungan jalan napas. Si Kecil usia 1 tahun umumnya dapat berguling dari posisi tengkurap menjadi terlentang, sehingga pada usia ini Si Kecil cukup aman tidur tengkurap.

2. Jangan gunakan alas tidur yang empuk atau lembut. Disarankan untuk menggunakan matras padat yang dibungkus oleh pelapis dengan ukuran pas. Bantal atau guling sebaiknya tidak digunakan sebagai pengganti alas tidur. Jangan letakkan barang–barang lunak di bawah Si Kecil seperti boneka, kain, atau bantal. Si Kecil sebaiknya tidak dibiarkan tidur di ranjang dewasa karena dapat terbekap atau terperangkap.

3. Jangan menggunakan car seat atau tempat duduk sebagai tempat untuk tidur Si Kecil.

4. Si Kecil sebaiknya tidur di ruang yang sama dengan orang tua, namun di tempat tidur terpisah.

5. Bawalah Si Kecil ke tempat tidur Mama untuk disusui atau ditenangkan, namun letakkan kembali di tempat tidurnya sendiri untuk tidur.

6. Jangan letakkan benda-benda lembut dan jangan gunakan sprei yang longgar pada tempat tidur Si Kecil. Bantal, boneka, rajutan, selimut sebaiknya dijauhkan dari tempat tidur. Bantalan yang ditempel di sekililing tempat tidur tidak terbukti mencegah trauma pada Si Kecil dan tidak perlu digunakan.

7. Dot dapat digunakan saat menidurkan Si Kecil. Hal ini diketahui dapat menurunkan risiko SIDS. Jika dot terlepas saat Si Kecil tidur, dot tidak perlu dimasukkan kembali ke mulut Si Kecil. Dot sebaiknya tidak dikalungkan di leher Si Kecil karena meningkatkan risiko tercekik.

8. Pastikan suhu lingkungan tidur Si Kecil tidak terlalu panas. Si Kecil sebaiknya menggunakan pakaian yang tidak terlalu tebal. Jika Si Kecil tampak berkeringat, gelisah, serta panas saat disentuh, maka pakaian perlu diganti atau suhu ruangan perlu diturunkan. Si Kecil yang berada di lingkungan panas meningkatkan risiko SIDS.

9. Berikan ASI karena menyusui terbukti menurunkan risiko SIDS.

10. Jangan lupa untuk mengimunisasi Si Kecil Mama karena imunisasi terbukti menurunkan risiko SIDS hingga 50 persen.

11. Selalu awasi Si Kecil Mama pada saat melakukan aktivitas tummy time.

Yuk, lebih memperhatikan keamanan Si Kecil saat tidur ya Ma! (IS)