8 Trik untuk Tummy Time yang Menyenangkan
:strip_icc():format(webp)/hb-article/NvTr_0_vDktHy5E4tbAQr/original/3628-tips-dan-trik-untuk-tummy-time-yang-menyenangkan-by-kiwis-shutterstock.jpg)
dr. Indria Sari
Bayi baru lahir membutuhkan waktu tidur yang cukup lama, sekitar 16-17 jam sehari. Untuk alasan keamanan, biasanya orang tua menidurkan bayinya dengan posisi telentang. Tapi tahukah Mama, jika Si Kecil terus-menerus berbaring telentang maka otot-otot di kepala, leher, dan bahu-nya tidak akan mendapat latihan yang cukup. Padahal otot-otot ini sangat penting untuk tahapan perkembangan selanjutnya. Oleh karena itu, Si Kecil harus diberikan kesempatan untuk berlatih dengan tummy time atau ”waktunya perut”.
Tummy time adalah saat dimana Si Kecil berbaring dengan perutnya di bawah supervisi. Pada posisi ini, Si Kecil ‘dipaksa’ harus berpaling ke atas, kiri dan kanan untuk dapat melihat orang dan benda di sekitarnya. Hal ini memicu otot leher, bahu, dan badan untuk bekerja. Otot-otot ini sangat penting karena nantinya akan membantu Si Kecil untuk duduk. Otot mata juga ikut dilatih pada saat Si Kecil menggerakkan kepalanya.
Tidak sulit untuk melakukan tummy time. Dengan menggunakan selimut atau matras sebagai alas, telungkupkan Si Kecil di lantai. Pastikan pada saat ini Si Kecil tidak sedang tertidur dan selalu diawasi.
Tummy time merupakan waktu yang sangat baik untuk bermain dan berinteraksi dengan Si Kecil. Sesi ini dapat dimulai sesegera mungkin setelah Si Kecil pulang ke rumah dari rumah sakit. Awalnya cukup selama 3-5 menit setiap kali, diulangi dua hingga tiga kali sehari. Seiring dengan waktu, lama sesi dapat terus ditambah hingga mencapai 40-60 menit sehari. Letakkan juga mainan yang dapat dijangkau di sekitarnya, karena gerakan mengambil mainan nantinya akan membantu Si Kecil berguling, berlari dan merangkak.
Ada bayi yang menyukai tummy time, ada pula yang tidak. Apabila Si Kecil Mama terlihat kurang nyaman, berikut adalah 8 trik agar Si Kecil senang melakukan tummy time:
1. Mulailah sesi tummy time dengan waktu yang singkat terlebih dahulu, kemudian tingkatkan durasinya perlahan-lahan.
2. Ikutlah berbaring dan berhadapan muka dengan Si Kecil. Hal ini memberikan dukungan dan meyakinkan Si Kecil bahwa ‘dia bisa’.
3. Gunakan kaca/cermin plastik, agar memancing Si Kecil mengangkat kepala untuk melihat bayangannya.
4.Letakkan Si Kecil di perut atau dada mama, karena Si Kecil suka berbaring di orang tuanya dan menatap wajahnya.
5. Libatkan kakak untuk bermain dengan adik sewaktu tummy time (tentunya dengan diawasi ya, Ma).
6. Lakukan tummy time sambil melakukan aktivitas lain, misalnya sambil mengeringkan setelah mandi, memijat, atau menyendawakan.
7. Lakukan tummy time sambil bernyanyi atau bercerita, karena Si Kecil akan menaikkan kepalanya dan bergerak untuk mencari suara mama. Jangan lupa lakukan kontak mata juga ya, Ma.
8. Berikan penyangga tambahan, misalnya bantal tipis yang diletakkan di bawah dada Si Kecil, lalu rentangkan tangannya ke arah depan melewati bantal tersebut. Berhati-hatilah agar dagu, mulut, dan hidungnya tidak tertutup oleh bantal.
Happy tummy time! (IS)
terimakasih
Hai Mama, sama-sama ya Ma. Jangan lupa untuk share juga ya. :) ^sm