Sering Haus Pas Hamil, Normalkah?
:strip_icc():format(webp)/hb-article/bgji_V5wCLChIIv740kFp/original/0haus-hamil-minum.jpg)
dr. Dyah Novita Anggraini
Terkadang rasa haus dirasakan oleh banyak wanita hamil, terutama pada awal kehamilan hal ini bisa merupakan suatu tanda akibat terjadi perubahan-perubahan pada tubuh selama kehamilan dan menjadi tanda bahwa Mama dan Si Kecil membutuhkan cairan tambahan yang lebih banyak.
Rasa haus juga dapat terjadi pada trimester ketiga. Hal ini biasanya disebabkan karena rahim semakin membesar maka terjadi penekanan pada kantung kemih sehingga frekuensi BAK semakin meningkat dan hal ini dapat menyebabkan rasa haus.
Berikut penyebab dari rasa haus yang muncul selama kehamilan:
1. Peningkatan Hormon
Pada kehamilan terjadi ketidakseimbangan hormon, salah satunya adalah peningkatan hormon estrogen. Peningkatan hormon ini dapat menimbulkan rasa haus.
2. Peningkatan Volume Darah
Suplai darah ke dalam rahim meningkat seiring dengan perkembangan rahim dan memenuhi kebutuhan plasenta yang mulai berfungsi. Kebutuhan darah ini sangat penting untuk nutrisi Si Kecil dan asupan oksigen dimana darah berfungsi sebagai transportasi oksigen ke seluruh tubuh. Nutrisi dan oksigen ini sangat dibutuhkan sel-sel untuk terus berkembang.
Peningkatan volume darah meningkat sebanyak 40% selama kehamilan. Peningkatan volume darah terjadi selama kehamilan mulai pada 10-12 minggu usia kehamilan dan secara progresif sampai dengan usia kehamilan 30-34 minggu. Selama hamil, volume darah meningkat kira-kira 1500ml.
Oleh karena itu seiring adanya peningkatan volume darah yang berbanding lurus dengan bertambahnya usia kehamilan, sebagian besar wanita hamil merasakan gejala haus karena kebutuhan darah yang semakin meningkat tersebut.
3. Untuk Hidrasi
Cairan dibutuhkan selama kehamilan salah satunya digunakan untuk memproduksi cairan kantung amnion. Kantung amnion berfungsi untuk melindungi Si Kecil. Cairan juga dibutuhkan ginjal untuk membuang sisa-sisa pembuangan dari dalam tubuh, termasuk sisa pembuangan yang dikeluarkan oleh Si Kecil.
4. Penurunan tekanan darah
Pada saat kehamilan, terkadang terjadi penurunan tekanan darah di 24 minggu pertama kehamilan. Karena hal ini jantung memompa darah lebih banyak dan bekerja lebih berat ke seluruh tubuh. Gejala penyerta penanda terjadi penurunan tekanan darah selain gejala haus adalah nafas lebih cepat dan dalam, pucat, mual, penglihatan kabur dan pusing.
Bagaimana mengatasi masalah rasa haus selama kehamilan:
- Minumlah air secukupnya, minimal 8 gelas perhari.
- Perbanyak asupan sayur dan buah.
- Minum jus buah atau susu.
- Hindari asupan tinggi garam dan soda. Garam mengandung sodium (natrium) yang menyebabkan retensi cairan (cairan tertahan di dalam tubuh) dan hal ini memicu terjadi gangguan dehidrasi. Dehidrasi yang terjadi saat kehamilan dapat berbahaya, hal ini dapat menyebabkan konstipasi (susah BAB) atau lemas dan pada kasus yang lebih parah akan memicu kelahiran prematur atau keguguran.
Terkadang rasa haus timbul karena proses normal perubahan-perubahan saat hamil seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Namun di sisi lain gejala ini dapat merupakan indikasi dari suatu penyakit.
Oleh karena itu Mama harus segera melakukan konsultasi dengan Dokter Kandungan Mama jika gejala ini dirasakan terus-menerus selama kehamilan terutama jika disertai gejala penyerta lain seperti peningkatan frekuensi BAK dan rasa lelah yang berlebihan.
klok minum pkai air es sering² apkah bahaya ya?
Hai Ma, selama esnya tidak ditambahkan pemanis seperti sirup, gula pasir, susu kental manis, tidak mengapa ya. Karena es sendiri nol kalori. Namun, bila sudah ditambahkan pemanis, dapat berpengaruh karena dapat menyebabkan janin besar. :) ^sr