Penting! Makanan yang Sebaiknya Dihindari Saat Hamil
:strip_icc():format(webp)/hb-article/RlYfZBMSTE0o6kv-SBGDK/original/509makanan-dan-minuman-yang-sebaiknya-dihindari-saat-hamil-week-85.jpg)
dr. Venny Beauty
Semasa kehamilan, Mama memang harus mengonsumsi makanan yang dapat memenuhi kebutuhan nutrisi Mama dan Si Kecil. Namun, harus diingat bahwa tidak semua makanan aman untuk dikonsumsi ibu hamil. Makanan tertentu justru dapat membahayakan kesehatan Si Kecil, sehingga sebaiknya dihindari.
Pantangan Makanan untuk Ibu Hamil
Berikut adalah makanan yang dilarang untuk ibu hamil:
1. Makanan Laut yang Mengandung Merkuri Tinggi
Ikan hiu, tuna, todak, tenggiri, makarel raja, kepiting, dan kerang adalah beberapa contoh makanan laut yang mengandung merkuri tinggi. Konsumsi yang berlebihan dapat menyebabkan cacat dan gangguan pertumbuhan pada Si Kecil.
Selain itu, makanan tinggi merkuri dapat menyebabkan gangguan saraf, ginjal, dan sistem kekebalan tubuh pada ibu hamil. Sebaiknya Mama membatasi mengonsumsi makanan laut dengan porsi maksimal 300 gram atau 2 porsi per minggu.
2. Jeroan
Jeroan seperti hati ayam atau hati sapi memang kaya vitamin A yang baik untuk tubuh, namun bila dikonsumsi secara berlebihan dapat membahayakan Si Kecil. Oleh karena itu, lebih baik Mama membatasi konsumsi hati hewan semasa kehamilan.
3. Makanan Mentah atau Setengah Matang
Bila Mama suka mengonsumsi sushi, sashimi, steak atau telur setengah matang, sebaiknya dihentikan dulu. Ikan dan kerang mentah pada sushi atau sashimi terkadang masih memiliki cacing parasit dalam dagingnya sehingga dapat membahayakan Si Kecil.
Begitu pula dengan steak yang belum matang sempurna, dapat mengandung Toxoplasma. Telur setengah matang dapat mengandung bakteri Salmonella yang bisa menginfeksi Si Kecil serta Mama.
Infeksi ini dapat menyebabkan muntah, diare, hingga infeksi cairan ketuban sehingga berisiko keguguran (tetapi infeksi cairan ketuban ini jarang terjadi). Agar tetap aman, sebaiknya Mama menghindari berbagai daging atau makanan yang tidak dimasak sampai matang.
4. Makanan Cepat Saji
Makanan cepat saji menjadi pantangan bagi ibu hamil karena makanan tersebut mengandung lemak trans yang dapat menyebabkan persalinan prematur, ukuran Si Kecil terlalu besar, risiko penyakit jantung, serta obesitas.
5. Buah dan Sayuran yang Tidak Dicuci
Buah dan sayuran mungkin memiliki bakteri atau kuman berbahaya, seperti Listeria dan Toxoplasma. Karena itu, sebaiknya buah dan sayuran dicuci terlebih dahulu sebelum dikonsumsi.
Minuman yang Harus Dihindari Ibu Hamil
Selain makanan, jenis minuman tertentu juga dapat berbahaya bagi ibu hamil. Berikut minuman yang sebaiknya dihindari semasa kehamilan:
1. Susu yang Belum Dipasteurisasi
Proses pasteurisasi berguna untuk membunuh bakteri dan mikroba dalam susu. Apabila Mama mengonsumsi susu yang belum melewati proses pasteurisasi, bakteri dalam susu tersebut dapat membahayakan Mama dan Si Kecil.
Begitu pula dengan keju, sehingga sebaiknya Mama tidak mengonsumsi susu maupun keju yang belum dipasteurisasi.
2. Teh Hijau
Pada dasarnya, teh hijau adalah salah satu jenis minuman yang menyehatkan. Namun, Mama perlu membatasi konsumsi teh hijau selama kehamilan. Karena apabila dikonsumsi secara berlebihan oleh ibu hamil, minuman yang mengandung kafein ini dapat menimbulkan masalah pada Si Kecil.
3. Kopi
Selain teh hijau, minuman lain yang mengandung kafein adalah kopi. Mama sebaiknya membatasi konsumsi kafein dengan maksimal satu cangkir per hari. Mengonsumsi kafein berlebihan, terutama pada trimester pertama, dapat meningkatkan risiko keguguran.
4. Minuman Bersoda dan Berwarna
Minuman bersoda dan berwarna perlu Mama hindari, walaupun mungkin minuman ini dapat menyegarkan dan menghilangkan rasa mual.
Pasalnya, minuman bersoda dan berwarna umumnya tinggi akan gula dan pemanis buatan. Hal ini dapat meningkatkan risiko diabetes gestasional, yang bisa berujung pada komplikasi.
5. Minuman Beralkohol
Konsumsi alkohol semasa kehamilan dapat berefek pada Si Kecil, seperti menyebabkan cacat serta gangguan tumbuh kembang. Sebaiknya Mama berhenti mengonsumsi alkohol dan beralih ke air putih, susu yang sudah dipasteurisasi, atau air kelapa murni demi keamanan Si Kecil.
Di samping memperhatikan pantangan makanan dan minuman sehari-hari, jangan lupa juga untuk memeriksakan kehamilan secara rutin. Dengan begitu, kesehatan Mama dan Si Kecil selalu terjaga dengan baik.
terimakasih informasinyaaaaaa
Hai Mama, semoga bermanfaat ya dan jangan lupa untuk dishare ya Ma :) ^aw