Artikel/Kehamilan/Kuman Apa Saja Yang Berbahaya Bagi Ibu Hamil Dan Janin

Kuman Apa Saja yang Berbahaya Bagi Ibu Hamil dan Janin?

Tim Ahli Hallobumil | Diterbitkan pada 04 Desember 2020
Ditinjau oleh Tim Ahli Hallobumil
Bagikan
Facebook
Twitter
WA
Kondisi kesehatan sangat penting dijaga oleh seorang wanita saat hamil. Pada trimester pertama kehamilan, yaitu usia 0-13 minggu kehamilan merupakan periode yang paling penting untuk perkembangan bayi.
kuman-apa-saja-yang-berbahaya-bagi-ibu-hamil-dan-janin

dr. Melyarna Putri

Kondisi kesehatan sangat penting dijaga oleh seorang wanita saat hamil. Pada trimester pertama kehamilan, yaitu usia 0-13 minggu kehamilan merupakan periode yang paling penting untuk perkembangan Si Kecil. Selama periode ini terjadi, pembentukan organ-organ Si Kecil seperti jantung, otak, saluran pernapasan, saluran pencernaan, anggota gerak, dan sebagainya. Adanya infeksi yang menyerang seorang wanita hamil pada trimester awal ini merupakan hal yang serius untuk ditangani. Apa sajakah kuman yang berbahaya menyerang ketika hamil?

Toxoplasma

Toxoplasma merupakan parasit yang sangat berbahaya apabila menyerang Mama terlebih pada trimester pertama. Toxoplasma Gondii memasuki tubuh manusia melalui beberapa cara. Pertama, melalui konsumsi daging yang tidak matang dan mengandung kista toxoplasma. Kedua, melalui konsumsi air atau sayuran yang mengandung ookista parasit. Ookista parasit biasanya dijumpai di kotoran kucing. Infeksi Toxoplasma pada trimester pertama dapat menyebabkan kelainan saraf dan kebutaan pada anak.

Rubella

Rubella merupakan salah satu virus yang juga membahayakan apabila menyerang ibu hamil pada trimester pertama. Penyakit yang sering mengenai anak ini bergejala klinis menyerupai gejala klinis penyakit campak, yaitu diawali gejala sakit kepala, nyeri sendi, demam, nyeri tenggorokan, rasa tidak nyaman menyelimuti seluruh tubuh, dan kemerahan pada kulit. Gejala klinis yang membedakan adalah adanya pembesaran kelenjar getah bening pada belakang telinga. Apabila menyerang wanita hamil terlebih trimester pertama dapat menyebabkan gangguan pendengaran, kebutaan, dan kelainan intelektual pada Si Kecil.

Cytomegalovirus

Infeksi Cytomegalovirus selama trimester awal kehamilan merupakan masalah kehamilan yang utama. Apabila terinfeksi, awalnya akan merasakan nyeri tenggorokan, rasa tidak nyaman pada seluruh tubuh, pembesaran kelenjar getah bening, nyeri sendi, sakit kepala, dan pembesaran hati dan limpa. Infeksi virus ini dapat menyebabkan kelainan fungsi pendengaran, retardasi mental, dan serebral palsi. Serebral palsi adalah suatu keadaan dimana terjadi gangguan pada otak dan jaringan saraf yang mengendalikan gerakan, pendengaran, penglihatan, dan kemampuan berpikir. Faktor pencegahan terjangkit penyakit ini sangat penting dilakukan. Sebab, saat ini pengobatan terhadap penyakit ini masih belum memadai.

Herpes Simpleks

Herpes simpleks  merupakan sebuah infeksi yang disebabkan virus herpes simpleks tipe 1 dan 2. Penyakit ini termasuk ke dalam penyakit menular seksual. Gejala awalnya dapat menyerupai gejala penyakit lainnya. Namun yang khas, penyakit ini akan menyebabkan kelainan kulit berupa lenting berkelompok berisi cairan. Apabila menyerang wanita hamil pada trimester pertama dapat menyebabkan keguguran, kehamilan prematur, infeksi kongenital herpes, dan janin gagal tumbuh dalam kandungan.

Candida

Candida Albikans merupakan salah satu jamur yang sering menyerang wanita hamil. Mengapa? Perubahan kondisi hormon wanita hamil menyebabkan jamur ini sering menyebabkan infeksi pada organ kewanitaan. Infeksi Candida umumnya menyebabkan keputihan dan infeksi kulit sekitar organ kewanitaan. Apabila terinfeksi candida akan menyebabkan keputihan seperti gumpalan susu basi yang terasa amat gatal. Keluhan ini dapat berlanjut menginfeksi kulit sehingga menimbulkan gejala gatal dan kemerahan. Infeksi yang tidak diobati dapat menyebabkan ketuban pecah sebelum waktunya sehingga menyebabkan persalinan Si Kecil prematur.

Esschericia Coli

Esschericia Coli merupakan bakteri yang secara normal terdapat di saluran pencernaan manusia. Namun pada keadaan tertentu, bakteri ini dapat menginfeksi saluran cerna dan saluran kemih. Infeksi bakteri ini di saluran cerna menimbulkan keluhan diare. Sedang pada saluran kemih, menimbulkan keluhan anyang-anyangan dan nyeri ketika berkemih. Infeksi bakteri ini selama kehamilan dapat menyebabkan kelahiran prematur, Si Kecil dengan berat lahir rendah, tekanan darah meningkat, anemia, dan kematian Si Kecil.

Trikomonas Vaginalis

Parasit ini sering menyebabkan keputihan yang berwarna kuning kehijauan pada wanita. Infeksi parasit ini apabila tidak diobati dapat menyebabkan ketuban pecah dini yang berujung pada kelahiran prematur.

Bakterial Vaginosis

Secara normal, bakteri Gardnerella Vaginalis terdapat pada organ kewanitaan. Pada kondisi dimana terjadi ketidakseimbangan lingkungan di dalam vagina, maka bakteri ini dapat menyebabkan keluhan keputihan berwarna abu-abu yang berbau amis. Keputihan yang tidak diobati dapat menyebabkan ketuban pecah dini dan persalinan prematur.

Baca lewat aplikasi lebih mudah loh, Ma
Dari artikel kehamilan hingga parenting, semua ada di aplikasi Hallo Bumil. Yuk, Download Ma
32
11
Bagikan
Facebook
Twitter
WA
Aan Saadah

lalu bagaimana cara mengatasi jika terpapar kuman tersebut? tampilkan selengkapnya

  • 0
Admin MIMA

Hai Mama, jika terpapar segera periksakan diri ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut ya. :) ^sr

  • 0
DS

dok mau tanya saya hamil 14minggu tapi saya sedang keputih a tampilkan selengkapnya

  • 0
Admin MIMA

Hai Mama, selama nggak terjadi secara terus menerus dan tidak disertai nyeri perut atau perubahan warna dan bau hal tersebut normal ya selama kehamilan. :) ^lm

  • 0
RI

dok, saya mengalami diare. bagaimana solusinya

  • 0
Admin MIMA

Hai Mama, tips dari Mima, perbanyak minum air untuk cegah dehidrasi, makan makanan lembut (seperti nasi, pisang, roti tawar), dan hindari makanan pedas atau berminyak. Jika diare >2 hari atau disertai demam/mulas hebat, segera periksa ke dokter ya. :) ^lm

  • 0
W

dok. Saya hamil 8 minggu sebelumnya saya ngga Nyangka kalo tampilkan selengkapnya

  • 0
Admin MIMA

Hai Mama, sebenarnya flek yang keluar saat kehamilan tergolong wajar ya Ma, karena terjadi proses menempelnya sel telur yang telah dibuahi pada rahim. Tapi, kalau darah yang keluar secara terus menerus, sebaiknya cek ke dokter 😊 ^lm

  • 0
I

kalau dirumah pelihara ayam hias bahaya gk ya dok utk ibu ha tampilkan selengkapnya

  • 0
Admin MIMA

Hai Mama, tidak bahaya Ma, asal kandang ayam bersih, Mama tidak terpapar langsung kotoran, dan cuci tangan setelah kontak. Namun, hindari membersihkan kandang ayam untuk mencegah infeksi ya Ma. :) ^lm

  • 0

Nikmati Perjalanan Kehamilan Bersama Bumil Lainnya

Gabung dan temui teman, tips, dan cerita inspiratif di komunitas Hallobumil untuk lewati masa hamil dengan penuh dukungan
image