Kontraksi Rahim Setelah Melahirkan, Normalkah?
:strip_icc():format(webp)/hb-article/1AYNpzlGotQHeLTl3F3L0/original/646week-393-kontraksi-rahim-setelah-melahirkan-normalkah.jpg)
dr. Marlene Abigail
Si Kecil sudah lahir, tapi kok Mama masih merasakan kencang-kencang di perut, ya? Benda keras apa ini di dalam perut? Kalau menyusui Si Kecil, kenapa rasanya perut semakin sakit?
Mungkin ini adalah beberapa pertanyaan yang muncul di dalam benak Mama dalam beberapa hari sesudah persalinan.
Perlu diketahui, nyeri perut atau kencang-kencang yang Mama rasakan di perut bagian bawah disebabkan oleh kontraksi rahim. Mengapa rahim berkontraksi setelah melahirkan?
Penyebab Kontraksi Rahim Setelah Melahirkan
Tidak lama setelah Si Kecil lahir, plasenta akan lepas dari rahim, meninggalkan pembuluh darah yang terbuka dan menyebabkan perdarahan. Otot rahim harus berkontraksi untuk menjepit pembuluh darah tersebut sehingga perdarahan berhenti.
Inilah sebabnya dalam beberapa hari pertama setelah persalinan, Mama dapat meraba ada benda keras di sekitar pusar Mama. Hal ini sebenarnya bagus, karena artinya rahim berkontraksi dengan baik untuk mencegah terjadinya perdarahan hebat pascapersalinan.
Kemudian, rahim akan terus berkontraksi untuk mengembalikan ukuran rahim ke ukuran sebelum hamil. Kontraksi akan dirasakan paling intens dalam dua hari pertama setelah melahirkan, dan biasanya akan membaik di hari ketiga.
Rata-rata waktu yang dibutuhkan sampai rahim kembali ke ukuran semula adalah enam minggu, tetapi sebagian besar terjadi pada dua minggu pertama, dan pada waktu ini rahim sudah kembali masuk ke dalam rongga panggul.
Kontraksi rahim ini dipengaruhi oleh hormon oksitosin yang produksinya meningkat saat Mama menyusui Si Kecil. Karena itulah, Mama merasakan perut semakin sakit saat sedang menyusui.
Hal ini juga artinya kontraksi rahim bekerja dengan baik dan rahim akan cepat kembali ke ukuran semula, perdarahan cepat berhenti, dan menghindarkan Mama dari anemia.
Nyeri perut akibat kontraksi rahim biasanya ringan pada Mama yang baru pertama kali melahirkan, bahkan bisa tidak terasa sama sekali.
Namun, pada persalinan anak kedua, ketiga, dan seterusnya, nyeri dapat dirasakan lebih menonjol. Ini dikarenakan kekuatan otot rahim pada Mama yang baru pertama kali melahirkan umumnya lebih baik.
Apa yang Dapat Mama Lakukan?
Walaupun kontraksi rahim adalah hal yang baik, nyeri yang ditimbulkan dapat membuat Mama tidak nyaman dan mengganggu pemulihan Mama. Berikut ini adalah tips untuk menguranginya:
- Buang air kecil lebih sering agar kandung kemih tidak penuh dan mengganggu kontraksi rahim.
- Lakukan posisi tengkurap dan letakkan bantal di perut bagian bawah.
- Kompres perut bagian bawah dengan botol berisi air hangat atau gunakan heat pad. Tengkurap dan meletakkan heat pad di perut bagian bawah juga dapat membantu.
- Pijat perut bawah dengan gerakan berputar.
- Minum obat untuk membantu meredakan nyeri. Mama dapat meminta obat pereda nyeri kepada dokter apabila
- Mama membutuhkannya.
Kapan Harus Waspada?
Jika nyeri perut tidak berkurang dalam beberapa hari, atau jika Mama mengalami nyeri yang hebat terutama saat ditekan, segeralah hubungi Dokter. Ini bisa merupakan tanda adanya infeksi pada rahim yang harus segera ditangani.
Gejala lainnya yang bisa menyertai adalah demam ringan hingga tinggi, menggigil, rasa tidak enak badan, nyeri kepala, dan tidak nafsu makan.
Hai Ma, kemungkinan mama ngerasain kontraksi palsu, rasanya seperti mulas dibagian bawah perut. Beberapa hal yang bisa memicu timbulnya kontraksi palsu, yaitu saat mama ataupun janin sedang aktif. Jika terus berlanjut segera periksa ke dokter ya Ma. :) ^s
- 0
udah 39 minggu aja...udah keluaran lendir coklat tapi belum tampilkan selengkapnya
- 1
Hai Mama, untuk merangsang kontraksi bisa dengan senam hamil, jalan kaki santai, gymball, naik turun tangga, hubungan intim sama suami, tetep afirmasi positif terus ke Si Kecil supaya Si Kecil cepet masuk ke jalan lahir. :) ^sr
- 1
besok udah 40 minggu,keluar lendir coklat jg udah tp kontrak tampilkan selengkapnya
Hai Mama, untuk merangsang kontraksi bisa dengan senam hamil, jalan kaki santai, gymball, naik turun tangga, tetep afirmasi positif terus ke Si Kecil ya Ma 😊 ^ak