Kenaikan Berat Badan yang Kurang dalam Kehamilan
:strip_icc():format(webp)/hb-article/43Mtw78Lk1CKWAEEeYQRf/original/0kenaikan-berat-badan-selama-hamil-yang-normal.jpg)
dr. Jessica Florencia
Secara umum, ibu hamil biasanya mengalami kenaikan berat badan yang mudah. Namun, bagi beberapa wanita, kenaikan berat badan dapat merupakan masalah tersendiri. Beberapa ibu hamil mengalami kesulitan yang signifikan dalam menaikkan berat badan.
Beberapa penyebabnya adalah laju metabolisme individual, mual dan muntah yang berat pada masa kehamilan, tidak nafsu makan, atau adanya masalah kesehatan selama kehamilan.
Tidak naiknya berat badan dengan baik dapat menjadi masalah karena dapat menyebabkan komplikasi dalam kehamilan. Si Kecil di dalam kandungan dapat lahir prematur, kecil selama masa kehamilan, dan pertumbuhannya terhambat di dalam rahim.
Pada trimester pertama karena ukuran janin di dalam rahim masih kecil, maka kebutuhan nutrisinya masih sedikit sehingga kenaikan berat badan yang rendah pada trimester pertama tidak akan terlalu memberikan masalah bagi Si Kecil. Namun, jika hal ini terjadi pada trimester kedua dan ketiga, Si Kecil dalam kandungan tidak dapat memperoleh nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Semakin besar Si Kecil di dalam kandungan maka kebutuhan nutrisi dan kalorinya akan semakin besar.
Untuk itu, jika kenaikan berat badan Mama rendah, beberapa hal yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Tingkatkan Asupan Kalori
Makanan seperti alpukat, kacang-kacangan, pasta, gandum, ikan berlemak yang memiliki kalori tinggi namun baik untuk kesehatan dapat menjadi pilihan dalam meningkatkan asupan kalori Mama.
2. Protein dan Lemak Sehat
Sayur dan buah memang merupakan pilihan kudapan yang sehat. Namun, jika Mama harus meningkatkan berat badan maka makanan seperti kacang-kacangan, alpukat, telur, dan roti gandum dapat menjadi pilihan.
3. Hindari Makanan Siap Saji
Jangan tergoda untuk mengonsumsi donat, kue manis, dan berbagai makanan siap saji dengan kalori tinggi untuk meningkatkan berat badan. Berat badan memang dapat meningkat, namun nilai gizinya rendah.
4. Makan Lebih Sering
Ketimbang makan besar sebanyak 3 kali, lebih baik makan 6 kali dengan porsi kecil-kecil. Makanlah setiap 2 atau 3 jam. Jika tidak ingin makan, menyeruput jus, yogurt atau smoothies dapat juga dilakukan.
5. Perbanyak Istirahat
Jangan terlalu lelah. Jangan memaksakan diri berolahraga berat dan hindari aktivitas yang terlalu padat. Selain untuk meningkatkan berat badan, juga untuk membantu ibu hamil lebih rileks dan tenang.
Pantau selalu kenaikan berat badan setiap kali kontrol dan pastikan bahwa Si Kecil di dalam perut Mama juga ada dalam kondisi yang sehat.
kenapa dusg bayi nya sehat bagus udah terdengar detak jantun tampilkan selengkapnya
- 0
Hai Ma, dapat disebabkan oleh banyak hal termasuk tebalnya dinding perut ibu misalnya akibat obesitas atau terlalu banyaknya cairan ketuban, posisi janin dan bentuk rahim ibu. Namun hal tersebut dapat di konfirmasi dengan USG kembali ya. :) ^sr
- 0
muka ku breakout parah di kehamilan yg masih 4 minggu, norma tampilkan selengkapnya
- 0
16mg tp gak naik bb, stak di 40-41
Hai Mama, berat janin yang tidak naik dapat diakibatkan oleh beberapa hal seperti kelainan pada plasenta,air ketuban sedikit, gaya hidup tidak sehat, malnutrisi dan faktor genetik. Mama dapat meningkatkan asupan kalori dan makan lebih sering ya. :) ^sm