Artikel/Kehamilan/Infeksi Saluran Kemih Dalam Kehamilan

Infeksi Saluran Kemih Dalam Kehamilan

Tim Ahli Hallobumil | Diterbitkan pada 07 Desember 2020
Ditinjau oleh Tim Ahli Hallobumil
Bagikan
Facebook
Twitter
WA
Pada wanita hamil, hormon menyebabkan perubahan saluran kemih sehingga meningkatkan risiko terjadinya infeksi saluran kemih.
infeksi-saluran-kemih-dalam-kehamilan

dr. Theresia Rina Yunita

Pada wanita hamil, hormon menyebabkan perubahan saluran kemih sehingga meningkatkan risiko terjadinya infeksi saluran kemih. Tingginya level hormon progesteron menurunkan kontraksi otot ureter (saluran yang menghubungkan ginjal dengan kandung kemih), hal ini menyebabkan aliran urin melambat. Semakin lama urin melewati saluran kemih untuk dikeluarkan akan semakin besar kemungkinan bakteri berkembang biak. Sebagai tambahan, Rahim yang semakin membesar akan menekan kandung kemih, sehingga mengganggu proses pengosongan kandung kemih secara sempurna. Urin yang tertampung akibat pengosongan yang tidak sempurna merupakan sumber infeksi. Jika tidak diobati infeksi ini dapat naik hingga ke ginjal. Oleh karena itu penting untuk mengobati infeksi pada saluran kemih pada wanita yang sedang hamil untuk mencegah komplikasi.  

Gejala infeksi saluran kemih meliputi:

1. Sering BAK atau sulit menahan kencing
2. Kesulitan berkemih (harus mengedan)
3. Rasa tidak lampias setelah berkemih
4. Sensasi terbakar atau kram pada pinggang dan peruh bawah
5. Sensasi terbakar saat berkemih
6. Urin berbau atau keruh

Jika tidak diobati maka infeksi ini dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius seperti melahirkan prematur (sebelum waktunya) dan berat badan bayi baru lahir yang rendah. Jika Mama mengalami gejala-gejala di atas sebaiknya Mama berkonsultasi dengan dokter spesialis Mama untuk melakukan beberapa pemeriksaaan seperti tes urin dan mendapatkan pengobatan yang tepat.

Cara mencegah infeksi saluran kemih saat hamil:

1. Minum minimal 8 gelas air putih sehari
2. Bersihkan kemaluan dari arah depan ke belakang
3. Kosongkan kandung kemih Mama sesaat sebelum dan sesudah berhubungan seksual
4. Hindari sabun atau produk feminim lainnya
5. Sering menganti celana dalam, gunakan celana dalam berbahan katun yang menyerap keringat
6. Cuci daerah genital dengan air hangat
7. Gunakan shower saat mandi dibandingkan berendam di bath tub
8. Hindari penggunaan celana yang terlalu ketat
9. Jangan menahan kencing dan selalu mengosongkan kandung kemih secara sempurna

Baca lewat aplikasi lebih mudah loh, Ma
Dari artikel kehamilan hingga parenting, semua ada di aplikasi Hallo Bumil. Yuk, Download Ma
25
11
Bagikan
Facebook
Twitter
WA
V

mau tanya dok klo tm 3 kaki bengkak besar 2 nya gmn. protein tampilkan selengkapnya

  • 0
Admin MIMA

Hai Mama, hal ini tidak berbahaya, karena disebabkan oleh tubuh Mama yang memproduksi dan menahan banyak cairan, kira-kira 30% lebih banyak dari biasanya. Untuk mengatasinya, jangan duduk dengan menyilangkan kaki dan Jangan berdiri terlalu lama :) ^aw

  • 1
S

35 week tulang kemaluan nyeri ni

  • 0
VI

Ingin bertanya dokter, jika bumil mengalami kencing berbusa. tampilkan selengkapnya

  • 0
Admin MIMA

Hai Mama, kencing berbusa saat hamil kemungkinan menandakan terjadinya preeklamsia. Namun untuk lebih pastinya Mama dapat segera konsultasikan ke dokter kandungan untuk evaluasi kehamilan Mama ya. :) ^sm

  • 0
LD

35 weeks suka sakit selangkangan juga sering pipis da kram p tampilkan selengkapnya

  • 0
Admin MIMA

Hai Mama, gejala tersebut normal ya saat hamil. Sering BAK adalah disebabkan oleh semakin bertambahnya ukuran janin yang menekan kandung kemih Mama. Jangan lupa untuk selalu mencukupi cairan dan melakukan olahraga ringan secara rutin ya, Ma. :) ^sm

  • 0
CM

sering ngerasa ngilu dan sakit dibagian mis v, tapi di bagia tampilkan selengkapnya

  • 0

Nikmati Perjalanan Kehamilan Bersama Bumil Lainnya

Gabung dan temui teman, tips, dan cerita inspiratif di komunitas Hallobumil untuk lewati masa hamil dengan penuh dukungan
image