Artikel/Kehamilan/Cara Menggunakan Sabuk Pengaman Untuk Ibu Hamil

Cara Menggunakan Sabuk Pengaman untuk Ibu Hamil

Diterbitkan pada 16 Desember 2020
Bagikan
Facebook
Twitter
WA
Penggunaan sabun pengaman untuk ibu hamil harus benar-benar diperhatikan. Hal ini penting untuk mencegah cedera yang tak diinginkan ketika berkendara.
cara-menggunakan-sabuk-pengaman-untuk-ibu-hamil

dr. Indira Dewi Iriani

Saat hamil, tentu Mama menginginkan yang terbaik untuk Si Kecil dan Mama sendiri, termasuk tentang urusan keselamatan. Meskipun Mama ingin tetap berada di rumah saja, terkadang ada keperluan yang menuntut Mama untuk bepergian, salah satunya dengan menggunakan mobil.

Jika Mama bepergian dengan mobil, pastikan untuk selalu menggunakan sabuk pengaman. Selain untuk memenuhi peraturan yang berlaku, pemakaian sabuk pengaman ini bertujuan untuk menjaga keselamatan Mama dan Si Kecil.

Mama tidak perlu khawatir karena sabun pengaman aman digunakan untuk ibu hamil. Bila dipasang dengan benar, sabuk pengaman bisa mengurangi tingkat cedera dan bahkan menyelamatkan nyawa dalam kecelakaan.

Cara Memakai Sabuk Pengaman dengan Baik dan Benar
Lalu, bagaimana menggunakan sabuk pengaman dengan baik dan benar pada ibu hamil? Departemen Transportasi Inggris dan Departemen Keselamatan Lalu Lintas AS, dengan masukan dari Perkumpulan Dokter Kebidanan dan Kandungan AS (American College of Obstetricians and Gynecologists), memberikan panduan sebagai berikut.

1. Atur Posisi Tempat Duduk
Mama perlu memundurkan posisi tempat duduk. Kalau Mama mengemudi, pastikan Mama masih dapat memegang setir dengan nyaman dan kaki masih dapat mencapai pedal. Tetap diingat untuk menjaga jarak sekitar 25 cm (10 inci) antara dada bagian tengah dengan setir atau dengan dashboard.

Saat perut bertambah besar sesuai usia kehamilan, sesuaikan juga posisi kursi Mama untuk menjaga jarak 25 cm ini. Mama tidak perlu memundurkan sandaran kursi terlalu jauh agar titik bahu selalu menempel dengan sabuk pengaman.

Jika mobil yang dikendarai memiliki sistem kantong udara (airbag), jangan mematikan fitur ini dan tetaplah menggunakan sabuk pengaman. Fungsi sistem kantong udara dan sabuk pengaman bekerja bersama-sama untuk menyediakan proteksi keselamatan bagi Mama dan sI Kecil.

2. Perhatikan Jenis Sabuk Pengamannya
Sabuk pengaman yang direkomendasikan untuk dipakai adalah sabuk pengaman dengan tiga titik (three-point seat belt), yaitu model sabuk yang menjaga titik bahu, dada, dan pinggul pada saat terjadi tabrakan.

Sebagian besar mobil yang beredar di Indonesia biasanya sudah menggunakan sabuk pengaman model ini, terutama untuk kursi depan.

3. Perhatikan Cara Memakai Sabuk Pengaman yang Benar
Cara memakai sabuk pengaman dengan benar adalah dengan menarik sabuk bagian atas: (1) melintang di atas bahu, menjauhi leher; (2) melintang di atas dada di antara kedua payudara; dan sabuk bagian pangkuan: (3) melintang di bawah perut sehingga terasa pas terletak di pinggul Mama.

Tidak boleh memakai sabuk di belakang punggung, di bawah lengan/ketiak, dan/atau di perut bagian tengah atau atas. Sebaiknya Mama tidak menarik sabuk menjauhi tubuh untuk kenyamanan, karena dapat membuat pemakaian sabuk menjadi kendur.

Penggunaan sabuk pengaman yang salah tidak memberikan proteksi keselamatan pada saat tabrakan, dan malah akan membahayakan Mama dan Si Kecil.

Bila Sampai Terjadi Kecelakaan
Risiko terjadinya kecelakaan selalu ada walaupun kita telah berusaha menghindarinya. Bila Mama mengalami suatu kecelakaan saat berkendara, baik saat berada di posisi pengemudi maupun di posisi penumpang, Mama harus mencari pertolongan medis dengan segera.

Hal ini harus dilakukan bahkan bila Mama merasa baik-baik saja dan tidak mengalami cedera apa pun akibat kecelakaan tersebut. Terkadang, gejala bahaya pada Si Kecil baru muncul beberapa jam setelah terjadinya kecelakaan.

Beberapa kondisi yang berbahaya adalah perdarahan, cedera plasenta, ketuban pecah dini, kehamilan preterm, sampai kematian janin. Pemeriksaan dari tenaga medis bisa membantu untuk memastikan kondisi Mama dan Si Kecil pasca-kecelakaan.

Karena itu, berkendaralah dengan aman dan pakailah sabuk pengaman demi keselamatan Mama dan Si Kecil.

Baca lewat aplikasi lebih mudah loh, Ma
Dari artikel kehamilan hingga parenting, semua ada di aplikasi Hallo Bumil. Yuk, Download Ma
6
4
Bagikan
Facebook
Twitter
WA
M

Tiba" Mimisan disaat hamil 20minggu normal atau tidak do tampilkan selengkapnya

  • 0
Admin MIMA

Hai Ma, tidak apa-apa selama kondisi kehamilan sehat. Mimisan dalam kehamilan yang disebabkan pengaruh hormon akan berangsur berkurang menjelang persalinan. Jika disertai gejala lain sebaiknya segera periksakan pada dokter spesialis THT ya Ma. :) ^sr

  • 0
M

Tiba" Mimisan disaat hamil 20minggu normal atau tidak do tampilkan selengkapnya

  • 0
Admin MIMA

Hai Ma, tidak apa-apa selama kondisi kehamilan sehat. Mimisan dalam kehamilan yang disebabkan pengaruh hormon akan berangsur berkurang menjelang persalinan. Jika disertai gejala lain sebaiknya segera periksakan pada dokter spesialis THT ya Ma. :) ^sr

  • 0
Riva Nurhasanah

hallo dok ,20 Minggu belum ngerasain gerakan janin ,apakah i tampilkan selengkapnya

  • 0
Admin MIMA

Hai Ma, biasanya mama mulai bisa merasakan gerakan janin setelah usia 16-22 minggu, tapi ada juga yang baru ngerasain waktu usia hamil 25 minggu. Hal ini disebabkan oleh ketebalan kulit perut dan sensitivitas mama sendiri. :) ^sr

  • 0
SF

berapa bln yoga yg bagus untuk ibu hamil

  • 0
Admin MIMA

Hai Mama, sebenarnya boleh kapan saja, yang penting Mama konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu ya agar dapat sisesuaikan dengan kondisi Mama saat ini:) ^lm

  • 0

Nikmati Perjalanan Kehamilan Bersama Bumil Lainnya

Gabung dan temui teman, tips, dan cerita inspiratif di komunitas Hallobumil untuk lewati masa hamil dengan penuh dukungan
image