Artikel/Kehamilan/Bolehkah Ibu Hamil Memelihara Kucing

Bolehkah Ibu Hamil Memelihara Kucing?

Diterbitkan pada 04 Desember 2020
Bagikan
Facebook
Twitter
WA
Hewan peliharaan juga seringkali menjadi kekhawatiran Ibu hamil dan keluarganya. Hal ini disebabkan karena berbagai berita menggemakan bahwa kucing dapat menularkan penyakit toksoplasmosis atau infeksi Toksoplasma.
bolehkah-ibu-hamil-memelihara-kucing

dr. Jessica Florencia

Hewan peliharaan juga seringkali menjadi kekhawatiran Ibu hamil dan keluarganya. Hal ini disebabkan karena berbagai berita menggemakan bahwa kucing dapat menularkan penyakit toksoplasmosis atau infeksi Toksoplasma.

Infeksi Toksoplasma disebabkan oleh parasit yang disebut Toxoplasma Gondii. Parasit ini biasanya menggunakan hewan kucing sebagai inang/"rumah" utamanya, di samping hewan-hewan lain jenis mamalia dan burung  yang mungkin terinfeksi.  

Toksoplasma memiliki beberapa cara untuk masuk ke dalam tubuh Mama, yaitu:

1. Secara tidak sengaja menelan tinja kucing yang mengandung telur Toksoplasma. Umumnya cara ini tidak disadari, misalnya makan dengan tangan yang telah terkontaminasi sehabis berkebun, membersihkan tempat makan kucing atau barang-barang lain yang sudah terkontaminasi.
2. Mengkonsumsi daging hewan yang telah terkontaminasi dan tidak dimasak secara matang.
3. Mengkonsumsi air yang telah terkontaminasi.

Bolehkah Mama yang sedang hamil memelihara kucing?

Sebenarnya boleh, tapi tentu saja dengan perhatian khusus. Data-data menunjukkan bahwa sebenarnya, mereka yang sudah lama memelihara kucing kemungkinan besar telah terkena infeksi ini dan telah memiliki daya tahan tubuh terhadap Toksoplasma.

Secara umum, untuk menghindari faktor risiko tertular Toksoplasma, yang dapat Mama lakukan adalah:

1. Hindari konsumsi daging mentah atau setengah matang atau susu yang tidak dipasteurisasi.
2. Cuci buah dan sayuran sebelum dikonsumsi.
3. Hindari kontak tangan dengan tanah atau gunakan sarung tangan karet bila akan berkebun.
4. Cuci tangan segera setelah berkebun atau berkontak dengan tanah.

Jika Mama memelihara kucing, maka beberapa hal yang dapat dilakukan adalah:

  • Memeriksakan kucing Mama pada Dokter Hewan apakah kucing Mama saat ini sedang ada dalam infeksi aktif atau tidak. Jika ya, maka kucing Mama sebaiknya diungsikan ke tempat lain selama 6 minggu, yaitu masa transmisi infeksi aktif. Jika kucing Mama tidak terinfeksi, maka pastikan kucing Mama tidak makan makanan mentah atau berburu tikus dan burung yang dapat menyebabkan kucing Mama terkena infeksi Toksoplasma.
  • Jaga kebersihan kucing Mama. Selalu mencuci tangan setelah membersihkan kotoran kucing dan gunakanlah sarung tangan sekali pakai untuk membersihkan kotoran kucing.

Apabila Mama merencanakan kehamilan, mintalah anggota keluarga lain untuk membantu Mama membersihkan kucing Mama termasuk memandikannya, mencuci kandang, tempat makannya, dan membersihkan kotorannya setiap hari dengan menggunakan sarung tangan.

Satu-satunya cara untuk menentukan apakah seorang mama terinfeksi atau tidak adalah dengan pemeriksaan darah yang akan menunjukkan ada tidaknya parasit Toxoplasma Gondii. Masalah yang harus menjadi perhatian adalah, infeksi pada trimester pertama dapat menyebabkan cacat pada janin.

Pemeriksaan Toksoplasma dapat dilakukan dengan pemeriksaan kesehatan TORCH (Toxoplasma, Rubella, Cytomegalovirus, dan Herpes).

Pemeriksaan tersebut perlu dilakukan pada orang yang diduga terinfeksi Toksoplasma, terutama mama-mama pada masa sebelum atau selama masa hamil. Sebaiknya, selain sebelum kehamilan, Toksoplasma juga perlu diperiksa pada kehamilan trimester pertama agar apabila terdeteksi terdapat infeksi TORCH dapat segera ditangani. Terutama pada ibu hamil yang sering berada di sekeliling kucing. (JF)

Baca lewat aplikasi lebih mudah loh, Ma
Dari artikel kehamilan hingga parenting, semua ada di aplikasi Hallo Bumil. Yuk, Download Ma
230
10
Bagikan
Facebook
Twitter
WA
S

kucing ku berak nya diluar. jdi aku ga perlu nyiapin pasir.

  • 0
Admin MIMA

Hai Mama, terima kasih ya atas sharing nya.. semoga Mama dan janin tetap sehat dan diberikan kelancaran sampai proses persalinan ya Mama. :) ^sr

  • 0
FN

Aku jg dari kecil pecinta kucing bun😁ada yg nyaranan lebih tampilkan selengkapnya

  • 1
Admin MIMA

Hai Mama, terima kasih ya atas sharing nya.. semoga Mama dan janin tetap sehat dan diberikan kelancaran sampai proses persalinan ya Mama. :) ^sr

  • 0
SO

lagi hamil aku tetap makan tidur deket kucing.. tapi kucingk tampilkan selengkapnya

  • 2
Admin MIMA

Hai Mama, terima kasih ya atas sharing nya.. semoga Mama dan janin tetap sehat dan diberikan kelancaran sampai proses persalinan ya Mama. :) ^sr

  • 0
DW

perutku awal nya udah agak besar,tp koq mengecil lagi ya,tp tampilkan selengkapnya

  • 4
Admin MIMA

Hai Ma, bentuk kandungan setiap ibu hamil beda-beda. selain itu, hal ini disebabkan juga oleh postur tubuh mama sebelum hamil, posisi janin, berat badan, dan ketebalan kulit bagian perut. Selama tumbuh kembang janin optimal tidak perlu khawatir ya. :) ^sr

  • 0
DJ

dirumahku ada kucing 2 tapi mamahku yang urus, kucing satuny tampilkan selengkapnya

  • 5
Admin MIMA

Hai Ma, sebaiknya dihindari terutama kotak pasir atau kotorannya. Kucing dapat menyebarkan infeksi toksoplasmosis, yaitu suatu infeksi yang disebabkan oleh parasit. Toksomplasmosis sendiri disebut sebagai pencetus kondisi kegawatan pada masa kehamilan ^sr

  • 0

Nikmati Perjalanan Kehamilan Bersama Bumil Lainnya

Gabung dan temui teman, tips, dan cerita inspiratif di komunitas Hallobumil untuk lewati masa hamil dengan penuh dukungan
image