Artikel/Kehamilan/Bolehkah Ibu Hamil Memelihara Kucing? Cek Penjelasannya

Bolehkah Ibu Hamil Memelihara Kucing? Cek Penjelasannya

Siti Nurmayani Putri | Diterbitkan pada 02 Desember 2025
Ditinjau oleh dr. Jessica Florencia
Bagikan
Facebook
Twitter
WhatsApp
copylink
Banyak ibu hamil cemas memelihara kucing karena risiko toksoplasmosis. Oleh karena itu, Mama boleh saja memelihara kucing, tetapi dengan hati-hati dan hindari kontak langsung dengan kotoran kucing.
bolehkah-ibu-hamil-memelihara-kucing

Kehamilan adalah masa ketika Mama lebih berhati-hati pada banyak hal, termasuk urusan hewan peliharaan. Salah satu pertanyaan yang paling sering muncul adalah, bolehkah ibu hamil memelihara kucing?

Kekhawatiran ini tidak lepas dari isu mengenai infeksi toksoplasma yang sering dikaitkan dengan kotoran kucing. Namun, apakah benar memelihara kucing saat hamil berbahaya?

Bolehkah Mama yang sedang hamil memelihara kucing?

Banyak Mama yang khawatir apakah aman memelihara kucing hamil, terutama karena isu tentang toksoplasmosis. Kabar baiknya, Mama boleh memelihara kucing, selama memahami cara mencegah risiko infeksinya.

Faktanya, bahaya kucing untuk ibu hamil sering kali dilebihkan karena tidak semua kucing membawa parasit toksoplasma.

Bahkan, sebagian besar kasus toksoplasmosis justru berasal dari makanan mentah atau sayuran yang tidak dicuci bersih, bukan dari kucing peliharaan yang dirawat di dalam rumah.

Apa Itu toksoplasmosis dan bagaimana menularnya dari kucing?

Toksoplasmosis adalah infeksi dari parasit Toxoplasma gondii. Parasit ini bisa hidup di tanah, air, daging mentah, hingga kotoran kucing. Inilah yang membuat sebagian Mama khawatir tentang bahaya kucing untuk ibu hamil. Penting dipahami bahwa:

  • Kucing hanya mengeluarkan parasit toksoplasma ketika mereka pertama kali terinfeksi, biasanya dari makan hewan liar atau daging mentah.
  • Kotoran kucing yang baru keluar tidak langsung menular. Parasit baru aktif setelah 1–5 hari berada di luar tubuh.

Kucing yang tinggal di rumah, diberi makanan matang atau makanan kucing kemasan, serta tidak berburu hewan liar, biasanya tidak membawatoksoplasma dari kucing.

Artinya, dengan perawatan yang tepat, Mama bisa tetap dekat dengan kucing kesayangan tanpa perlu cemas berlebihan.

Paling penting, selalu terapkan cara mencegah toksoplasma ibu hamil, seperti menjaga kebersihan tangan, menjauh dari kotoran kucing, dan memastikan lingkungan rumah tetap bersih

Tips Aman untuk Ibu Hamil yang Ingin Memelihara Kucing

Memelihara kucing saat hamil sebenarnya tetap aman selama Mama memahami langkah-langkah pencegahannya. Ini dia berbagai tips aman memelihara kucing hamil:

1. Bersihkan kandang kucing secara teratur & minta orang lain yang membersihkan

Biar lebih aman, minta pasangan atau anggota keluarga lain untuk membersihkan kotak pasir. Ini langkah paling direkomendasikan. Jika Mama harus melakukannya sendiri, gunakan sarung tangan dan masker, lalu cuci tangan sampai bersih setelahnya.

2. Gunakan sarung tangan saat berkebun

Tanah adalah sumber parasit utama. Parasit toksoplasma bisa berada di kebun, terutama jika ada kucing liar berkeliaran. Mama wajib menggunakan sarung tangan saat berkebun untuk menghindari risiko toksoplasma dari kucing maupun dari tanah yang terkontaminasi.

3. Jaga kebersihan tangan

Cuci tangan dengan sabun setelah menyentuh kucing, sebelum makan, setelah berkebun, atau setelah membersihkan rumah. Kebersihan tangan yang baik sangat efektif dalam mencegah infeksi toksoplasma ibu hamil.

4. Pastikan kucing peliharaan tetap di dalam rumah

Jangan biarkan kucing berkeliaran bebas karena ia bisa berburu hewan kecil yang berpotensi membawa parasit, lalu pulang dalam kondisi terpapar toksoplasma.

Menurut CDC, menjaga kucing tetap di dalam rumah adalah salah satu langkah aman memelihara kucing hamil.

5. Beri makanan kucing yang matang atau kering

Kucing yang diberi makanan mentah memiliki risiko lebih tinggi terinfeksi toksoplasma. Berikan hanya makanan kaleng, makanan kering, atau makanan matang untuk meminimalkan risiko penularan.

Pentingnya Tes Antibodi Toksoplasma Sebelum atau Saat Hamil

Melakukan tes TORCH ibu hamil, khususnya pemeriksaan Toxoplasma IgG dan IgM, membantu Mama mengetahui apakah tubuh pernah terpapar parasit. Tes ini sangat penting karena:

  • Jika hasil IgG positif dan IgM negatif, Mama sudah punya antibodi dan risiko penularan ke janin sangat rendah.
  • Jika IgM positif, Mama mungkin sedang terinfeksi akut dan perlu mendapatkan penanganan dokter segera.

Tes TORCH bisa dilakukan sebelum program hamil atau pada trimester awal untuk memastikan kondisi tubuh Mama. Dengan pemeriksaan ini, Mama bisa merasa lebih tenang saat tetap bisa memiliki kucing peliharaan saat hamil.

Jika Mama ingin merasa lebih tenang selama hamil sambil tetap dekat dengan kucing kesayangan, jangan ragu untuk menggunakan berbagai dukungan digital dari Hallobumil.

Mama bisa download aplikasi Hallobumil untuk mendapatkan panduan kehamilan harian yang membantu menjaga kesehatan Mama dan janin.

Ingin berbagi cerita dengan Mama lain yang juga memelihara hewan peliharaan? Yuk gabung ke komunitas WhatsApp Hallobumil dan dapatkan dukungan dari sesama ibu hamil.

Mama juga bisa akses Health Tools seperti kalkulator HPL agar lebih mudah memantau perkembangan kehamilan.

Selain itu, jangan lewatkan kesempatan ikut event Hallobumil bersama para ahli, tempat Mama bisa belajar langsung tentang cara menjaga kehamilan tetap aman meski punya kucing di rumah.

Jadilah orang tua super! Panduan 1000 Hari Pertama Kehidupan si kecil ada di sini. GRATIS.
image
image
image
image
241
10
Bagikan
Facebook
Twitter
WA
M

usia berapa Minggu detak jantung terdengar

  • 16
Admin MIMA

Hai Ma, umumnya detak jantung janin sudah bisa dideteksi pada usia 5-8 minggu dengan USG yang dilengkapi Doppler. Bila menggunakan alat stetoskop doppler biasanya sekitar 12 minggu sudah mulai bisa didengar. Semangat Mama. :) ^sr

  • 0
RM

aku sbelum hamil udh punya kucing 2 dan ngurus kucing sendir tampilkan selengkapnya

  • 10
Admin MIMA

Hai Mama, syukurlah Ma.. semoga Mama dan janin tetap sehat dan diberikan kelancaran sampai proses persalinan ya Mama. :) ^sr

  • 1
M

usia berapa Minggu detak jantung bayi bisa dirasakan

  • 7
Admin MIMA

Hai Ma, umumnya detak jantung janin sudah bisa dideteksi pada usia 5-8 minggu dengan USG yang dilengkapi Doppler. Bila menggunakan alat stetoskop doppler biasanya sekitar 12 minggu sudah mulai bisa didengar. Semangat Mama. :) ^sr

  • 0
DO

aku gk suka kucing

  • 6
Admin MIMA

Hai Mama, terima kasih ya atas sharing nya.. semoga Mama dan janin tetap sehat dan diberikan kelancaran sampai proses persalinan ya Mama. :) ^sr

  • 0
EN

19minggu baru ngerasain kedutan di bawah perut kiri dan kana tampilkan selengkapnya

  • 5
Admin MIMA

Hai Mama, biasanya mama mulai bisa merasakan gerakan janin setelah usia 16-22 minggu, tapi ada juga yang baru ngerasain waktu usia hamil 25 minggu. Hal ini disebabkan oleh ketebalan kulit perut dan sensitivitas mama sendiri. Semangat Mama. :) ^sr

  • 0

Nikmati Perjalanan Kehamilan Bersama Bumil Lainnya

Gabung dan temui teman, tips, dan cerita inspiratif di komunitas Hallobumil untuk lewati masa hamil dengan penuh dukungan
image