Amankah Pakai Baju Ketat Saat Hamil?
:strip_icc():format(webp)/hb-article/kq_ucResbetkN4kj9VFak/original/544week-146-amankah-memakai-pakaian-ketat-saat-hamil-2.jpg)
dr. Indria Sari
Kehamilan adalah salah satu periode yang paling penting dalam hidup seorang wanita. Hal ini dikarenakan pada saat hamil, terjadi berbagai perubahan pada tubuh Mama untuk menunjang pertumbuhan si Kecil di dalam kandungan.
Perubahan yang terjadi meliputi peningkatan berat badan, mudah lelah, mual muntah, serta lebih sensitif.
Karenanya, Mama perlu menyesuaikan beberapa hal dalam kehidupan sehari-hari agar tetap merasa nyaman dan bahagia saat hamil, seperti memilih pakaian yang sesuai untuk kehamilan. Nah, sebenarnya, apakah boleh Mama pakai baju ketat saat hamil? Mari simak penjelasan lengkapnya dalam artikel ini.
Pakaian yang Dianjurkan Saat Hamil
Salah satu hal yang dapat Mama lakukan agar merasa lebih nyaman dengan kehamilan adalah memilih pakaian yang tepat. Dengan adanya penambahan berat badan seiring bertambahnya usia kehamilan, Mama perlu memilih pakaian yang sesuai, baik ukuran maupun fungsinya. Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan:
- Gunakan Pakaian yang Longgar
Secara umum, pakaian hamil yang baik biasanya longgar di bagian perut untuk memberi ruang yang cukup bagi perut yang terus membesar. Hindari memakai pakaian yang terlalu ketat karena dapat memberi tekanan di daerah perut, sehingga memicu mual dan muntah.
Apalagi, seiring dengan bertambahnya usia kehamilan, akan terjadi perubahan postur tubuh baik pada saat berdiri maupun istirahat.
Pakaian dan piyama tidur dengan model longgar, tidak akan menyulitkan pergerakan Mama yang biasanya semakin terbatas. Hal ini akan membantu Mama tidur lebih nyenyak dan mempersiapkan fisik dalam proses kelahiran si Kecil. - Perhatikan Bahan Pakaiannya
Perubahan hormon saat hamil terkadang menyebabkan kulit menjadi lebih sensitif, sehingga Mama perlu berhati-hati dalam memilih bahan pakaian agar tidak menimbulkan alergi atau iritasi.
Ibu hamil biasanya lebih mudah merasa kepanasan karena suhu tubuhnya sedikit lebih tinggi daripada saat sebelum hamil. Oleh karena itu, pastikan Mama memilih pakaian yang menyerap keringat agar tetap merasa nyaman, terutama pada saat cuaca panas.
Pakaian longgar dan menyerap keringat juga dapat mencegah kemerahan yang sering terjadi di bawah payudara dan perut ibu hamil. - Pilih Bra yang Sesuai
Hal berikutnya yang juga perlu Mama perhatikan adalah memilih bra. Selama kehamilan, payudara akan bersiap untuk menyusui sehingga ukurannya membesar dan terkadang terasa nyeri. Hal ini dapat dikurangi dengan penggunaan bra yang sesuai.
Pilihlah bra dari bahan yang nyaman, biasanya dari bahan katun. Ukuran juga harus pas, yaitu dapat menyangga bahu dan punggung, namun tidak terlalu ketat sehingga Mama merasa seperti tertarik.
Pakaian yang Perlu Dihindari Saat Hamil
Lalu, bagaimana dengan baju yang ketat? Apakah boleh pakai baju ketat saat hamil?
Pada dasarnya, Mama tidak disarankan untuk memakai pakaian yang terlalu ketat terutama di daerah pinggang dan perut. Namun, apabila bahan pakaian tersebut cukup fleksibel dan dapat mengikuti bentuk serta ukuran tubuh dengan baik, maka Mama dapat tetap memakainya.
Terkadang pakaian jenis ini terasa lebih nyaman digunakan pada saat cuaca dingin. Jika Mama ingin mengenakan legging, misalnya, sedapat mungkin pilih legging dengan bahan yang halus dan menyerap keringat. Segera ganti legging tersebut apabila terasa basah.
Masa kehamilan memang sangat berkesan dan istimewa. Namun, penting bagi Mama untuk menyesuaikan beberapa hal seiring perubahan tubuh yang terjadi saat hamil, termasuk dalam memilih pakaian. Ingatlah, pakai baju ketat saat hamil tidak disarankan. Lebih baik Mama mengenakan pakaian yang longgar agar lebih nyaman, ya!
Hai Mama, terima kasih kembali ya Ma. Semoga informasinya bermanfaat dan jangan lupa untuk membaca artikel lainnya dari Hallobumil ya Ma. :) ^sr
- 0
Hai Mama, semoga informasinya bermanfaat dan jangan lupa untuk membaca artikel lainnya dari Hallobumil ya Ma. :) ^sr
- 0
Hai Mama, semoga informasinya bermanfaat dan jangan lupa untuk membaca artikel lainnya dari Hallobumil ya Ma. :) ^sr
- 0
baik dok trimaksih
Hai Mama, terima kasih kembali ya Ma. Semoga informasinya bermanfaat dan jangan lupa untuk membaca artikel lainnya dari Hallobumil ya Ma. :) ^sr