Artikel/Kehamilan/Amankah Bikin Tato Saat Hamil

Amankah Bikin Tato Saat Hamil?

Tim Ahli Hallobumil | Diterbitkan pada 16 Desember 2020
Ditinjau oleh Tim Ahli Hallobumil
Bagikan
Facebook
Twitter
WA
Anda mungkin berpikir untuk membuat tato saat hamil. Namun, amankah bikin tato saat hamil? Ini jawabannya!
amankah-bikin-tato-saat-hamil

dr. Marlene Abigail

Tato adalah sebuah bentuk seni pada tubuh yang sudah cukup umum ditemukan pada zaman modern ini. Selain untuk tujuan keindahan, ada juga yang menggunakan tato karena mengikuti tradisi. Namun, amankah bikin tato saat hamil? Bagaimana dengan tato yang sudah ada sejak sebelum Mama hamil? Mari kita simak.

Risiko Bikin Tato Saat Hamil
Tato dibuat dengan cara menyuntikkan tinta ke dalam jaringan kulit menggunakan jarum. Tinta ini merupakan benda asing yang dimasukkan ke dalam tubuh dan prosedur penyuntikan tinta mengakibatkan luka pada kulit. Karena kedua hal ini, ada risiko terjadinya hal-hal berikut:

1. Infeksi Bakteri
Infeksi bakteri terjadi jika bakteri dari luar masuk ke dalam kulit. Bakteri tersebut dapat berasal dari dua sumber, yaitu:

  • Bakteri yang terdapat pada cairan tinta yang terkontaminasi.
  • Bakteri yang ada di permukaan kulit.

Pada kasus yang ringan, infeksi dapat menyebabkan peradangan lokal pada luka dan sekitarnya. Pada kasus yang lebih berat, infeksi bisa menyebar lebih luas, menyebabkan suatu kondisi bernama selulitis yang membutuhkan pengobatan medis segera.

Lebih jauh lagi, bakteri dapat masuk ke dalam peredaran darah dan menyebabkan infeksi menyebar ke seluruh tubuh. Kondisi ini sangat gawat dan mengancam jiwa sehingga tentu sangat berisiko bagi janin.

2. Infeksi Virus
Risiko bikin tato saat hamil lainnya adalah infeksi virus. Virus yang menular melalui darah dapat mengontaminasi jarum yang digunakan untuk membuat tato. Apabila jarum dan peralatan membuat tato tidak disteril dengan baik, Anda dapat terinfeksi virus-virus seperti HIV, virus hepatitis B, dan virus hepatitis C.

Semua virus tersebut tergolong berbahaya dan membutuhkan pengobatan bertahun-tahun untuk mengendalikannya. HIV dapat menyebabkan AIDS, suatu penyakit di mana kekebalan tubuh diserang sehingga penderita akan terserang berbagai macam penyakit.

Sementara virus hepatitis B dan C akan menyebabkan hepatitis B dan C, suatu penyakit hati yang menahun dan dapat memicu sirosis hati, kanker hati, dan gagal hati.

Ketika Anda terinfeksi, virus-virus ini juga dapat menembus plasenta sehingga turut membahayakan janin yang ada di dalam kandungan. Pembuat tato profesional biasanya menggunakan jarum steril dan tinta dalam kemasan sekali pakai yang juga steril, sehingga risiko terinfeksi virus sangat kecil. Meski demikian, risiko tetap ada.

3. Reaksi Kulit Akibat Tinta
Tinta merupakan benda asing yang dimasukkan ke dalam tubuh, sehingga berisiko menimbulkan reaksi alergi dan iritasi berupa kemerahan, rasa panas, gatal, melepuh, dan muncul jaringan granulasi.

Tentu rasa tidak nyaman ini dapat semakin menambah ketidaknyamanan yang Anda sudah alami karena kehamilan itu sendiri. Selain itu, tidak banyak obat yang dapat digunakan untuk mengatasi gejala-gejala tersebut karena sebagian obat tidak aman untuk janin.

4. Potensi Janin Terpapar Zat Beracun dari Tinta
Informasi tentang keamanan tinta terhadap janin di dalam kandungan masih sangat minim. Bisa saja di dalam tinta tersebut terdapat zat yang dapat menembus plasenta dan mengganggu pertumbuhan janin. Oleh karena itu, risiko bikin tato saat hamil sangat perlu diperhatikan.

Bagaimana Jika Sebelum Hamil Sudah Memiliki Tato?
Jika tato dilakukan dan luka tato sudah sembuh sebelum hamil, maka tidak ada risiko yang dapat membahayakan janin. Namun, Mama perlu memeriksa status infeksi HIV, virus hepatitis B, dan virus hepatitis C supaya apabila positif, pengobatan dapat segera dilakukan dan risiko janin tertular dapat diperkecil.

Karena risiko terjadinya hal-hal di atas, membuat selama hamil sebaiknya dihindari karena dapat membahayakan Mama dan juga Si Kecil di dalam kandungan.

 

Baca lewat aplikasi lebih mudah loh, Ma
Dari artikel kehamilan hingga parenting, semua ada di aplikasi Hallo Bumil. Yuk, Download Ma
12
12
Bagikan
Facebook
Twitter
WA
S

benar bngt👍

  • 0
Admin MIMA

Hai Mama, terima kasih atas sharingnya ya Ma. Semoga Mama sehat selalu ya. :) ^sr

  • 0
A

sangat benar

  • 0
Admin MIMA

Hai Mama, terima kasih atas sharingnya ya Ma. Semoga Mama sehat selalu ya. :) ^sr

  • 1
NN

ada koreng nih dikali ,

  • 0
Admin MIMA

Hai Mama, terima kasih atas sharingnya ya Ma. Jika menimbulkan gatal -gatal segera periksakan ke Dokter ya Ma. :) ^sr

  • 0
M

ak mala pungung rasanya sakitt sekali

  • 1
Admin MIMA

Hai Mama, tips dari Mima yaitu : 1. Selalu perhatikan posisi tubuh (Jaga agar postur tubuh tetap tegak) 2. Hindari gerakan-gerakan menghentak. 3. Gunakan alas kaki yang sesuai dengan kenyamanan Mama. Semoga membantu:) ^lm

  • 0
SF

lebih ke sering keram perutnya

  • 1
Admin MIMA

Hai Mama, perut kram saat hamil bisa terjadi akibat membesarnya rahim dan jaringan ikat di sekitarnya mungkin bisa mengalami kontraksi. Hal ini yang menimbulkan kram perut dan kondisi ini normal terjadi pada ibu hamil. Semoga membantu😘 ^lm

  • 0

Nikmati Perjalanan Kehamilan Bersama Bumil Lainnya

Gabung dan temui teman, tips, dan cerita inspiratif di komunitas Hallobumil untuk lewati masa hamil dengan penuh dukungan
image