6 Perubahan Tubuh Selama Kehamilan
:strip_icc():format(webp)/hb-article/a80nDBnyfCdjoN75dswj9/original/0perubahan-fisik-tubuh-kehamilan.jpg)
dr. Alvin Nursalim
Selama proses kehamilan, akan terjadi beberapa perubahan pada fisik seorang wanita. Jadi jangan kaget jika ada beberapa hal yang terjadi pada tubuh Mama ketika sedang hamil. Apa saja perubahan fisik saat kehamilan? Mari kita simak satu per satu.
- Uterus
Uterus adalah rahim tempat calon Si Kecil berada. Rahim Mama akan beradaptasi untuk menerima dan melindungi hasil pembuahan sampai persalinan. Rahim akan bertambah besar dengan cepat selama kehamilan dan kembali seperti semula beberapa minggu setelah persalinan. Karena itu, perut Mama juga akan bertambah besar seiring bertambahnya ukuran rahim. Sebagai gambaran, pada usia kehamilan 22 minggu, rahim akan berkembang sampai perbatasan pusar. Pada usia kehamilan 36 minggu, rahim akan berada tepat di bawah tulang dada. - Serviks/mulut rahim
Pada usia satu bulan setelah pembuahan, serviks akan menjadi lunak dan kebiruan akibat perubahan pola pembuluh darah. Serviks bertanggungjawab menjaga Si Kecil di dalam uterus sampai akhir kehamilan. Saat mendekati usia persalinan, terjadi penurunan dari jumlah kolagen serviks yang menyebabkan semakin melunaknya serviks. - Kulit
Kulit dinding perut akan berubah warna menjadi kemerahan, kadang terlihat kusam. Terdapat garis kehitaman yang mucul disepanjang pusar ke bawah yang disebut linea nigra. Selain itu, terjadi perubahan warna menjadi lebih kehitaman pada beberapa daerah tubuh, seperti pada areola atau puting susu. - Payudara
Payudara Mama akan melunak saat awal kehamilan, dan juga bertambah besar ukurannya. Ukuran payudara sebelum kehamilan tidak berhubungan dengan banyaknya air susu yang akan dihasilkan. - Berat Badan
Kenaikan berat badan selama kehamilan diperkirakan sebesar 12,5 kg. Pada trimester kedua dan ketiga, Mama dengan gizi baik dianjurkan menambah berat 0,4 kg perminggu. - Saluran pencernaan
Seiring bertambah besarnya uterus, lambung dan usus akan tergeser. Pergerakan otot saluran pencernaan akan menjadi lebih lambat yang dapat menyebabkan keluhan seperti mual dan konstipasi. Cobalah untuk mengkonsumsi makanan berserat untuk menjaga konsistensi feses Mama agar tetap lunak.
Itulah beberapa perubahan selama kehamilan. Jadi, jangan bingung jika Mama mengalami berbagai perubahan diatas selama proses kehamilan Mama.
Hai Ma, perut kram saat hamil bisa terjadi akibat membesarnya rahim dan jaringan ikat di sekitarnya mungkin bisa mengalami kontraksi. Hal ini yang menimbulkan kram perut dan kondisi ini normal terjadi pada ibu hamil. Semangat Mama. :) ^sr
- 0
Hai Ma, terima kasih ya atas sharing nya. Semoga Mama selalu sehat ya, salam hangat. :) ^sr
- 0
Hai Ma, biasanya nyeri dada bisa disebabkan tekanan dari janin. Saat semakin besar janin dapat mendesak organ tubuh sehingga menimbulkan rasa nyeri. Jika terjadi terus menerus dan sampai mengganggu aktivitas baiknya dikonsultasikan dengan dokter ya Ma ^sr
- 0
Semangattt bunda-bunda ππ
Hai Ma, terima kasih ya atas sharing nya. Semoga Mama selalu sehat ya, salam hangat. :) ^sr