6 Perubahan Payudara Saat Hamil
:strip_icc():format(webp)/hb-article/QSg3izXOMwXnEO_FZ9m0_/original/5136-perubahan-payudara-saat-hamil-by-artfamily-shutterstock.jpg)
dr. Indria Sari
Ketika kehamilan berusia sekitar 4-6 minggu, Mama mungkin mulai mengalami perubahan pada payudara, mulai dari sekadar rasa tidak nyaman yang ringan hingga nyeri. Apabila Mama merasakan keluhan tersebut, tidak usah terlalu khawatir. Hal ini termasuk normal, karena terjadi perubahan hormonal untuk menyiapkan tubuh—termasuk payudara—dalam menyambut kedatangan Si Kecil nantinya.
Lalu, apa saja perubahan payudara yang terjadi saat hamil? Dan bagaimana caranya agar payudara tetap nyaman selama masa kehamilan?
Perubahan payudara saat hamil
Berikut adalah perubahan-perubahan yang biasa terjadi pada payudara saat hamil:
- Payudara lebih besar
Pada masa kehamilan, terjadi peningkatan hormon estrogen dan progesteron yang menstimulasi berkembangnya organ yang nantinya akan memproduksi ASI di payudara. Akibat perkembangan organ tersebut, Mama dapat merasakan payudara semakin membesar dan akan terus membesar seiring pertambahan usia kehamilan. - Payudara gatal
Seiring pembesaran yang terjadi, kulit di payudara menjadi teregang sehingga Mama merasa gatal. Selain itu, Mama mungkin akan melihat adanya stretch mark di area payudara. - Pembuluh darah terlihat jelas
Pembuluh darah akan terlihat semakin jelas karena terjadi pembesaran pembuluh untuk memenuhi kebutuhan payudara yang sedang membesar. Namun Mama tidak usah khawatir, pembuluh darah tersebut akan kembali normal setelah kehamilan. - Puting dan areola yang membesar
Perubahan payudara lainnya yang bisa terjadi saat hamil adalah puting dan area sekitarnya (areola) terlihat membesar dan berwarna lebih gelap. - Benjolan kecil di areola
Mama juga dapat menemukan beberapa benjolan kecil di areola, atau apabila sebelumnya sudah ada, maka benjolan-benjolan tersebut dapat semakin terlihat jelas. Tidak usah khawatir, benjolan kecil itu adalah kelenjar minyak yang biasa dikenal dengan nama Montgomery’s tubercles. Kelenjar minyak ini berfungsi untuk melumasi area puting dan areola. - Keluarnya cairan ASI
Menjelang akhir usia kehamilan, payudara akan mulai memproduksi kolostrum, yaitu cairan ASI yang berisi zat kekebalan tubuh yang sangat penting untuk Si Kecil. Seiring pertambahan usia kehamilan, cairan ini terkadang dapat bocor atau merembes dari payudara. Hal ini normal sehingga Mama tak perlu terlalu cemas.
Terkadang Mama juga dapat menemukan benjolan di payudara. Biasanya benjolan tersebut tidak berbahaya, namun apabila Mama menemukannya, harap segera memberitahu dokter atau petugas medis agar dapat diperiksa lebih lanjut.
Tips agar payudara tetap nyaman saat hamil
Perubahan payudara yang terjadi saat hamil bisa terasa tidak nyaman dan mengganggu. Namun, ada beberapa cara yang dapat Mama lakukan untuk mengurangi ketidaknyamanan tersebut, seperti:
- Pertimbangkan untuk memakai bra dengan ukuran lebih besar
Pembesaran payudara saat hamil bisa menimbulkan rasa tidak nyaman hingga nyeri. Mama dapat menyiapkan bra dengan ukuran 1-2 nomor di atas bra yang biasa dipakai agar tetap nyaman. - Gunakan breast pad (bantalan payudara)
Saat ASI merembes, Mama bisa menggunakan breast pad. Terdapat dua tipe breast pad di pasaran, yaitu disposable dan reusable. - Oleskan losion atau minyak
Cara ini berguna untuk meredakan gatal pada payudara. Tak jarang juga ibu hamil mengoleskan losion atau minyak untuk mengurangi stretch mark. Namun, sebuah penelitian menunjukkan bahwa perawatan topikal (oles) sebenarnya tidak dapat mencegah stretch mark.
Bagaimana jika Mama tidak merasa atau melihat perubahan pada payudara saat hamil? Menurut penelitian, memang tidak semua ibu hamil mengalami perubahan tersebut dan tidak berarti Mama menjadi tidak siap untuk menyusui. Yang terpenting, Mama tetap menjaga kesehatan dengan makan makanan yang bergizi seimbang serta rutin melakukan pemeriksaan kehamilan sesuai anjuran.




Hai Mama, mengenai kondisi Mama dapat disebabkan karena perubahan hormon kehamilan, membesarnya rahim, dan kurangnya serat. Mama bisa istirahat yang cukup, penuhi kebutuhan serat dan cairan, makan sedikit tapi sering ya Ma 😊 ^sr
- 0
Hamil trimester 1 ini ngerasa badan itu cepet capek, pinggan tampilkan selengkapnya
- 8
Hai Ma, kondisi mudah lelah yang Mama alami, tergolong normal. Hal ini dapat disebabkan oleh perubahan hormonal dan usia kehamilan yang semakin besar sehingga berpengaruh pada beban tubuh. Semangat Mama. :) ^sr
- 0
Hai Ma, kemungkinan mama ngerasain kontraksi palsu, rasanya seperti mulas dibagian bawah perut. Pemicunya, janin sedang aktif, kalau seseorang menyentuh perut mama, saat kandung kemih penuh, setelah hubungan seksual. :) ^sr
- 0
Hai Ma, kalau memang nggak terjadi terus menerus, yang mama alami hanya keputihan aja, selama gak berwarna kuning kehijauan, gak berlebihan, berbau, dan gatal mama nggak perlu khawatir ya. Jika sebaliknya, segera konsul ke dokter ya Ma :) ^sr
- 0
perut bagian kiri suka tiba-tiba keram tapi sebentar aja ,te tampilkan selengkapnya
- 6
Hai Ma, hal ini terjadi akibat membesarnya rahim dan jaringan ikat di sekitarnya mungkin bisa mengalami kontraksi. Hal ini yang menimbulkan kram perut dan kondisi ini normal terjadi pada ibu hamil ya Ma. :) ^sr
- 0

:strip_icc():format(webp)/hb-article/TmBwmXyvvc5fBmDgsYa09/original/0kram-saat-hamil-ini-solusinya.jpg)
:strip_icc():format(webp)/hb-article/e9NZTASpd1tc42Z4Gx9iu/original/0makanan-pantangan-ibu-hamil.jpg)
:strip_icc():format(webp)/hb-article/43Mtw78Lk1CKWAEEeYQRf/original/0kenaikan-berat-badan-selama-hamil-yang-normal.jpg)