10 Mitos Kehamilan Terkait Makanan
:strip_icc():format(webp)/hb-article/esUp7L84fuLLbmtMHFFwI/original/0hamil-porsi-makan.jpg)
dr. Jessica Florencia
Banyak sekali mitos-mitos mengenai kehamilan yang beredar di masyarakat. Kali ini, kita akan membahas mitos-mitos seputar kehamilan yang berkaitan dengan asupan makanan ibu hamil.
Mitos 1: Makan yang Banyak Selagi Hamil Karena Untuk 2 Orang
Ini merupakan mitos yang menjebak. Mama memang perlu memperhatikan asupan makanannya, namun tidak boleh berlebihan. Asupan makanan dan berat badan Mama dan Si Kecil tetap harus dikontrol agar Si Kecil tidak terlalu kecil atau terlalu besar. Peningkatan berat badan ibu hamil dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) normal berkisar antara 12-15 kg, sedangkan bagi mereka dengan IMT lebih atau obesitas disarankan hanya 6-12 kg. Peningkatan berat badan di trimester pertama umumnya antara 1-2,5 kg atau mungkin saja tidak naik berat badan. Pada trimester kedua, berat badan akan meningkat sebanyak 0,5 kg/minggu.
Mitos 2: Makan Kacang Saat Hamil Akan Membuat Si Kecil Alergi
Kacang tanah sendiri merupakan sumber protein nabati, lemak, dan juga beberapa vitamin dan mineral. Bila dikonsumsi selama kehamilan tidak menyebabkan masalah, asalkan Mama masih mengkonsumsi makanan lain untuk menyeimbangkan kebutuhan nutrisi.
Alergi merupakan kondisi kesehatan yang diturunkan dari informasi genetik orangtua, termasuk alergi kacang tanah. Jika tidak ada riwayat alergi dalam keluarga, maka kecil kemungkinan Si Kecil untuk memiliki alergi. Namun jika terdapat riwayat alergi dalam keluarga, maka untuk menghindari alergi maka sebaiknya konsumsi makanan yang memicu alergi baru diperkenalkan pada usia tertentu pada saat Si Kecil lahir. Pada masa kehamilan sendiri, konsumsi makanan tertentu tidak mempengaruhi kemungkinan terjadinya alergi pada Si Kecil.
Mitos 3: Banyak Makan Sambal Menyebabkan Si Kecil Botak
Lebat tidaknya rambut Si Kecil bergantung dari lebat tidaknya rambut orangtua. Informasi genetik orangtua akan bergabung dan menurun pada Si Kecil. Cabai dan rambut Si Kecil tidak berkaitan. Namun, Mama memang tidak disarankan untuk makan cabai/sambal terlalu banyak karena dapat menyebabkan iritasi saluran cerna dan menyebabkan terjadinya diare. Dimana kondisi diare pada masa kehamilan akan membuat kesulitan baru bagi Mama. Jika kondisi diare berlanjut, akan semakin mudah mencetuskan kondisi Mama mengalami wasir.
Mitos 4: Makan Jeruk Sebabkan Si Kecil Kuning
Dua sampai tiga hari lahir jika fungsi hati Si Kecil Mama masih belum sempurna dan produksi bilirubin meningkat, Si Kecil dapat mengalami kuning. Hal ini wajar terjadi. Hal ini tidak disebabkan karena konsumsi jeruk yang berlebihan.Jeruk sebagai s umber serat dan vitamin C justru baik dikonsumsi Mama karena dapat membantu mengurangi keluhan konstipasi pada trimester ketiga. Mama perlu waspada jika kuning terjadi dalam 24 jam pertama setelah lahir. Hal ini tidak normal dan memerlukan perhatian medis segera dari dokter.
Mitos 5: Makan Nanas Sebabkan Keguguran
Nanas dianggap dapat menyebabkan keguguran dalam kehamilan. Namun, sama seperti buah jeruk, nanas merupakan sumber serat dan vitamin C yang penting untuk menjaga daya tahan tubuh Mama serta membantu memperlancar buang air besar selama kehamilan. Jadi kesimpulannya, konsumsi nanas selama kehamilan tidak memicu terjadinya keguguran dalam kehamilan.
Mitos 6: Minum Susu Si Kecil Jadi Putih, Minum Kopi Si Kecil Jadi Hitam
Minum air susu kedelai membuat kulit Si Kecil menjadi putih, minum minuman gelap membuat kulit Si Kecil hitam, hal ini sama sekali tidak benar. Warna kulit Si Kecil bergantung dari warna kulit orang tuanya. Hal ini bergantung pada informasi genetik dari kedua orangtua. Minuman yang berwarna putih atau gelap yang dikonsumsi selama kehamilan tidak akan memengaruhi warna kulit Si Kecil. Jadi kesimpulannya, hindari menerjemahkan 'Anda adalah apa yang Anda makan' secara harfiah.
Mitos 7: Minum Es Sebabkan Si Kecil Besar
Seperti telah dijelaskan di atas, besar kecilnya Si Kecil sangat bergantung dari asupan makanan Mama. Minum es tidak secara langsung menyebabkan Si Kecil Mama menjadi besar. Namun, jika Mama sering mengkonsumsi minuman manis berkalori tinggi dengan es yang mengakibatkan kenaikan berat badan berlebihan selama masa kehamilan, maka dapat menyebabkan bayi besar saat lahir. Dimana, hal ini berpengaruh dari proses pertambahan berat badan Mama dan Si Kecil selama kehamilan.
Mitos 8: Minum Kopi Sebabkan Tanda Lahir Pada Si Kecil
Tanda lahir berwarna kecokelatan pada Si Kecil seringkali dikaitkan dengan konsumsi kopi saat kehamilan. Hal ini sebenarnya tidak ada hubungannya. Tanda lahir berwarna kecokelatan yang dalam dunia medis sering disebut Cafe Au Lait ini kemunculannya lebih terkait dengan pengaruh genetik ras tertentu. Jadi, minum kopi tidak ada hubungannya dengan tanda lahir ataupun munculnya tompel pada Si Kecil Mama.
Mitos 9: Minum Air Kelapa Hijau Dapat Membuat Rambut Si Kecil Menjadi Lebat
Lebat tidaknya rambut Si Kecil bergantung dari lebat tidaknya rambut orang tua. Informasi genetik orang tua akan bergabung dan menurun pada Si Kecil. Mengkonsumsi air kelapa sebenarnya baik karena dapat membantu mengatasi kekurangan cairan dan elektrolit yang terjadi ketika Mama mual dan muntah selama trimester pertama. Kandungan elektrolit berupa kalium juga dapat membantu mencegah perut kembung yang dapat menyebabkan mual. Namun, konsumsi air kelapa hijau tidak berhubungan dengan lebat tidaknya rambut Si Kecil.
Mitos 10: Suka Manis = Anak Perempuan, Suka Asam = Anak Laki-laki
Jenis kelamin seorang anak biasanya baru dapat mulai diketahui lewat pemeriksaan USG (ultrasonografi) pada usia 20 minggu. Kecenderungan Mama yang ngidam makanan manis atau makanan asam tidak menjadi pertanda jenis kelamin Si Kecil.
Perhatikan asupan Mama agar tetap seimbang gizi dan cukup kalori. Ketimbang mengkhawatirkan mitos-mitos tertentu, Mama sebaiknya memperhatikan makanan-makanan yang wajib dihindari agar Mama dan Si Kecil sehat mulai dari kehamilan hingga persalinan.
Hallo dok,boleh minta saran buah apa aja yang bagus buat bum tampilkan selengkapnya
- 0
Hai Ma, pilihan buah untuk ibu hamil ada beragam, antara lain jeruk, mangga, dan alpukat, semangka, dan jambu. Buah-buahan ini sangat baik untuk ibu hamil karena memiliki kandungan nutrisi yang bermanfaat untuk kesehatan ibu hamil dan janin. :) ^sr
- 0
Hai Ma, boleh ya Ma, asalkan dengan porsi yang wajar dan tidak berlebihan ya. :) ^sr
- 0
dok lambungku rasanya ngga nyaman cenderung nyeri kenapa ya? tampilkan selengkapnya
- 0
kenapa saat hamil hidung sering tersumbat