Stimulasi Bicara pada Bayi Usia 7-12 Bulan
:strip_icc():format(webp)/hb-article/D741KLX_8TplAm_l1ox8u/original/397stimulasi-bicara-pada-bayi-usia-7-12-bulan-by-rohappy-shutterstock.jpg)
dr. Indria Sari
Tahukah Mama, dua tahun pertama ialah masa sangat penting untuk pembelajaran bahasa Si Kecil? Pada periode usia ini Si Kecil mempelajari banyak hal tentang bahasa dengan memerhatikan cara orang dewasa di sekitarnya berkomunikasi. Kemudian ia juga akan mencoba meniru berbicara dengan mengeluarkan suara-suara menggunakan lidah, bibir, langit-langit, dan giginya. Awalnya suara ini dapat hanya berupa tangisan, kemudian ‘oohh’ dan ‘aahh’ pada bulan-bulan awal usianya, dan setelah itu ia akan mulai mengoceh. Tak lama kemudian, suara-suara tersebut mulai menjadi lebih jelas membentuk kata sehingga Mama mendapati tiba-tiba Si Kecil sudah bisa mengucapkan kata pertamanya, biasanya ‘mama’ atau ‘papa’ ketika ia berusia sekitar 6 bulan. Mengharukan sekali ya, Ma?
Setelah mengeluarkan kata pertamanya, Mama akan melihat perkembangan bahasa Si Kecil akan semakin cepat seiring dengan perkembangan mental, emosi, dan perilakunya. Dengan memperhatikan pola komunikasi orang-orang dan lingkungan sekitarnya, ia akan mulai mendeskripsikan apa yang dia lihat, dengar, rasa, pikir, dan inginkan melalui kata-kata.
Setelah itu, pada usia 7-12 bulan, Si Kecil akan semakin tertarik dengan bahasa. Ia akan mulai merespon apabila mendengar namanya dipanggil, memahami arti kata ‘tidak’ (bahkan juga bisa menggeleng). Ia juga akan semakin senang mencoba menggunakan ‘bahasa’ yang sering didengarnya dengan banyak mengoceh dan mengeluarkan suara. Bahkan terkadang ocehannya itu terdengar seolah-olah ia sedang benar-benar mengatakan sesuatu. Hal ini wajar karena ia sedang mencoba meniru pola dan intonasi suara yang sering Mama gunakan. Hal-hal berikut ini dapat Mama gunakan untuk menstimulasi, mendukung, dan memfasilitasi perkembangan bahasa Si Kecil:
1. Bicaralah dengan Si Kecil kapanpun Mama bisa. Mama dapat menjelaskan tentang hal yang sedang Mama lakukan, menunjuk benda, bertanya, dan menyanyi. Sebisa mungkin hindari bicara ‘bahasa bayi’ (bunyi tidak jelas) dengan Si Kecil karena ia sedang belajar bahasa dengan mendengar Mama bicara dengan benar.
2. Membaca sangat baik untuk memaparkan Si Kecil pada kosakata baru, struktur kalimat, dan jalan cerita. Jadi, jangan lupa untuk sering-sering membaca dengan Si Kecil ya, Ma!
3. Jadilah pendengar yang baik saat Si Kecil berbicara pada Mama. Lakukan kontak mata dan merespon terhadap perkataannya. Si Kecil akan semakin termotivasi untuk berbicara ketika ia mengetahui bahwa Mama tertarik dengan ucapannya.
Yuk, terus pantau dan stimulasi kemampuan berbahasa Si Kecil ya Ma! (IS)




kosa kata yg dikeluarkan anakku pertama adalah bapa buka mam tampilkan selengkapnya
- 0
Hai Mama, Si Kecil dapat dilatih dengan kosa kata Mama dengan cara mengulangi kata tersebut beberapa kali dan usahakan agar Si Kecil menirukannya sambil melakukan kontak mata. Tetap semangat ya Ma. :) ^sm
- 0
Hai Mama, syukurlah Ma.. Mima senang sekali mendengarnya Ma.. Semoga Mama dan Si Kecil selalu sehat ya :) ^sr
- 1
umur 2thn 6 bulan baru bisa bicara ayah, ibu, teteh, apakah tampilkan selengkapnya
- 0


:strip_icc():format(webp)/hb-article/o7jCGocZocavUFWpZEDx4/original/349apakah-asi-mama-cukup-untuk-si-kecil-by-buritora-shutterstock.jpg)
:strip_icc():format(webp)/hb-article/r4I9cSAfdyIP6TxoGimD3/original/350peran-ayah-saat-ibu-berisitirahat-pasca-melahirkan-by-paulaphoto-shutterstock.jpg)
:strip_icc():format(webp)/hb-article/j90O2i5oTBWo6UpkmCHAh/original/346bagaimana-mengetahui-apakah-bayi-cukup-asi-by-atstock-productions-shutterstock.jpg)