Artikel/Pasca Kehamilan/Sampai Kapan Kita Menunggu Sampai Bayi Bisa Merangkak

Sampai Kapan Kita Menunggu Sampai Bayi Bisa Merangkak?

Tim Ahli Hallobumil | Diterbitkan pada 13 April 2021
Ditinjau oleh Tim Ahli Hallobumil
Para orang tua tentunya menantikan saat bayi mulai merangkak. Namun, ketahuilah bahwa ada rentang normal yang lebar terkait usia bayi mulai merangkak.
sampai-kapan-kita-menunggu-sampai-bayi-bisa-merangkak

dr. Fiona Amelia, MPH

Si Kecil sudah bisa duduk? Tak lama lagi, ia akan segera merangkak. Namun, sampai kapan Mama harus menunggu sampai bayi betul-betul bisa merangkak? Adakah patokan waktu tertentu?

Lalu, kalau tidak merangkak, apakah itu berarti si Kecil tidak normal? Mari simak penjelasannya di sini.

Kapan Bayi Mulai Merangkak?
Mama mungkin tidak sabar menunggu si Kecil mulai merangkak. Dan bila ada bayi yang seusia dan sudah lebih dulu merangkak, sepertinya sulit untuk tidak membandingkannya dengan si Kecil. Namun sesungguhnya, ada rentang normal yang lebar terkait usia bayi mulai merangkak.

Studi menunjukkan bahwa sekitar 50 persen bayi mulai merangkak di usia 8 bulan. Akan tetapi, sebagian bayi memulainya sebelum usia 6 bulan. Sebagian lain mungkin baru mulai merangkak setelah berusia 11 bulan.

Bagi sebagian besar bayi, fase merangkak ini tidak berlangsung lama. Begitu mereka mulai merasakan ‘kebebasan’ dan kemandirian, mereka mulai mencoba berdiri dan belajar berjalan.

Ada pula bayi yang tidak melewati fase merangkak sama sekali. Setelah bisa duduk sendiri, mereka langsung belajar berdiri dan kemudian merambat dengan memegang benda-benda di sekitarnya. Tak lama kemudian, tanpa orang tua sadari, mereka sudah bisa berjalan.

Tanda-Tanda Bayi Akan Mulai Merangkak
Coba amati dengan cermat ketika si Kecil bermain di lantai. Salah satu tanda paling umum bahwa si Kecil siap untuk merangkak yakni ketika ia mampu berguling dari posisi tengkurap ke telentang dan sebaliknya. Tanda lain adalah ketika si Kecil berhasil bangkit dari posisi tengkurap ke posisi duduk secara mandiri.

Beberapa bayi akan mulai menopang tubuhnya dengan tangan dan lutut serta bergoyang maju mundur. Saat ini, orang tua mungkin berharap-harap cemas kalau-kalau bayi mulai bergerak maju.

Yang lain, bahkan mulai mencoba untuk mendorong atau menarik dirinya dengan lengannya kala tengkurap. Ini yang disebut merangkak dengan gaya merayap.

Kapan Harus Khawatir?
Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah: pada titik mana Mama perlu khawatir kalau-kalau si Kecil belum merangkak? Sebelum panik, refleksikan dulu beberapa hal berikut.

  • Apakah Mama sudah mempersiapkan area dan lingkungan rumah yang aman dan nyaman untuk dijelajahi si Kecil?
  • Apakah Mama memberikan si Kecil waktu yang cukup untuk bermain di lantai?
  • Apakah Mama sering ‘membebaskan’ si Kecil dari stroller, baby crib, kursi goyang, walker, dan yang lainnya?
  • Apakah Mama mendorong si Kecil untuk meraih mainan yang di luar jangkauannya?

Bila semua ini telah dilakukan dan si Kecil tidak mengalami masalah kesehatan maupun gangguan tumbuh kembang lainnya, silakan bersabar. Waktunya akan segera tiba untuk si Kecil bisa merangkak. Beri ia waktu untuk bereksperimen dan mencari waktu bagaimana caranya merangkak.

Namun, bila si Kecil sudah berusia 1 tahun dan tidak menunjukkan minat sama sekali untuk merangkak, mencoba berdiri, atau merambat, konsultasikan dengan dokter anak.

Mungkin memang ada sesuatu yang perlu diselidiki bila pada titik ini si Kecil belum menggunakan kedua lengan dan kakinya atau menyeret dengan salah satu sisi tubuhnya untuk bergerak.

Pada sebagian kecil kasus, bayi yang tak kunjung merangkak mungkin mengalami gangguan perkembangan atau masalah pada saraf-sarafnya. Untuk mengatasinya, dokter anak mungkin akan menyarankan si Kecil untuk menjalani terapi okupasi atau fisioterapi sesuai dengan penyebab.

Bisakah Orang Tua Membantu Bayi untuk Mulai Merangkak?
Ya, tentu saja! Sering-seringlah bermain di lantai bersama si Kecil. Jangan lupa kontak mata. Bicara, tersenyum, dan tertawalah bersamanya agar si Kecil belajar mengangkat kepalanya. Ketika sudah semakin kuat, dorong bayi untuk bergerak maju mendekati Mama.

Bila si Kecil mencoba bergerak maju tetapi malah sebaliknya mendorong ke belakang, bantulah dengan memberi ‘perlawanan’. Letakkan tangan Mama di belakang telapak kaki bayi sehingga ia dapat menjejakkan kakinya dan belajar bergerak maju.

Sebagai orang tua, bisa jadi Mama tidak sabar ketika menunggu si Kecil mencapai milestone yang baru. Tetapi ingatlah bahwa setiap bayi berbeda dan memiliki waktunya sendiri.

Bersabarlah sembari tetap memberikan bayi kesempatan seluas-luasnya untuk mencapai keterampilan dan kepercayaan diri yang dibutuhkan untuk mulai merangkak. Tentunya, dalam lingkungan yang aman dan dalam gaya apa pun yang si Kecil sukai.

Bila kelihatannya ada yang tidak beres, jangan segan untuk berkonsultasi dengan dokter anak. Percayalah akan naluri Mama sebagai orang tua dan diskusikan segala kekhawatiran yang timbul.

Baca lewat aplikasi lebih mudah loh, Ma
Dari artikel kehamilan hingga parenting, semua ada di aplikasi Hallo Bumil. Yuk, Download Ma
2
0
Bagikan
Facebook
Twitter
WA

Tumbuh Bersama di 1000 Hari Pertama Si Kecil

Komunitas hangat untuk dapatkan tips, cerita inspiratif, dan teman baru pada 1000 hari pertama si kecil bersama Hallobumil
image