Artikel/Pasca Kehamilan/Mengapa Bayi Butuh Tidur

Mengapa Bayi Butuh Tidur

Tim Ahli Hallobumil | Diterbitkan pada 29 Maret 2021
Ditinjau oleh Tim Ahli Hallobumil
Tidur adalah suatu aktivitas dimana terjadi perubahan bermakna pada aktivitas otak. Pada saat tidur terjadi penurunan aktivitas sensori dan respon terhadap stimulus (rangsang) dari luar.
mengapa-bayi-butuh-tidur

dr. Indria Sari

Tidur adalah suatu aktivitas dimana terjadi perubahan bermakna pada aktivitas otak. Pada saat tidur terjadi penurunan aktivitas sensori dan respon terhadap stimulus (rangsang) dari luar. Bayi baru lahir menghabiskan sebagian besar waktunya untuk tidur, yaitu sekitar 15-17 jam sehari. Waktu tidur ini hanya diselingi oleh kegiatan menyusu, berganti popok, dan sedikit bermain. Oleh karena bayi masih menyesuaikan ritme sirkadiannya (siklus bangun dan tidur), seringkali bayi terbangun di malam hari dan tidur di siang hari. Hal ini kerapkali menjadi keluhan orang tua, namun pola tidur Si Kecil akan membaik seiring dengan berkembangnya kemampuannya untuk mengenali gelap dan terang, biasanya dimulai pada usia 1.5-3 bulan.

Seiring pertambahan usia, waktu tidur ini akan semakin berkurang namun tetap menjadi porsi besar dalam kegiatan sehari-hari Si Kecil. Tapi tahukah Mama, meskipun sebagian besar waktunya habis untuk tidur, aktivitas tidur pada Si Kecil adalah suatu proses yang sangat dinamis yang sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil.

Pada saat tidur terjadi dua fase yang terjadi secara bergantian: fase Non-Rapid Eye Movement (NREM) atau tidur ‘diam’ dan fase Rapid Eye Movement (REM) atau tidur ‘aktif’. Pada fase NREM terjadi peningkatan aliran darah ke otot, pemulihan energi, pertumbuhan dan perbaikan jaringan, serta pelepasan hormon-hormon yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan. Sedangkan fase REM otak menjadi aktif dan terjadi mimpi, tubuh menjadi tidak dapat digerakkan, serta nafas dan detak jantung tidak teratur. Pada bayi baru lahir, kedua fase ini terjadi selama 50 menit dengan lama masing-masing fase yang kurang lebih sama. Seiring dengan pertambahan usia, fase REM akan semakin memendek dan lamanya satu siklus tidur akan semakin panjang sehingga Si Kecil akan dapat tidur nyenyak lebih lama.

Berbagai penelitian juga telah menemukan hubungan antara tidur dengan kemampuan memori, bahasa, kognitif, dan fungsi eksekutif (pengambilan keputusan) pada bayi dan anak-anak. Bayi yang memiliki tidur yang cukup dikatakan memiliki kemampuan mengingat, pemahaman bahasa, serta memiliki kemampuan belajar dan perilaku yang lebih baik. Lebih jauh lagi, tidur juga dikatakan berhubungan dengan pertumbuhan fisik. Maka dari itu, tidur merupakan hal penting yang harus dipenuhi kebutuhannya pada Si Kecil. Untuk itu, Mama dan Papa perlu memahami karakteristik dan kebutuhan tidur Si Kecil sesuai tahap perkembangannya agar dapat membantu Si Kecil dalam membentuk kebiasaan tidur yang baik. (IS)

Baca lewat aplikasi lebih mudah loh, Ma
Dari artikel kehamilan hingga parenting, semua ada di aplikasi Hallo Bumil. Yuk, Download Ma
8
7
Bagikan
Facebook
Twitter
WA
D

terimakasih

  • 0
Admin MIMA

Hai Mama, terima kasih atas responnya ya. :) ^sm

  • 0
DN

Mao nanya dong emang bener ya bayi baru lahir harus di bedon tampilkan selengkapnya

  • 0
Admin MIMA

Hai Mama, untuk pemakaian bedong boleh saja asalkan menggunakan kain yang tipis yang menyerap keringat. Hindari juga membedong bayi terlalu ketat ya Ma karena tujuannya hanya membuat bayi nyaman bukan untuk meluruskan kaki atau lututnya. :) ^sm

  • 1
N

Mima mau tanya kenapa bayi aku 3 bln kalau siang tdr hanya tampilkan selengkapnya

  • 0
Admin MIMA

Hai Mama, Si Kecil sering terbangun diakibatkan oleh beberapa hal seperti lapar, popok basah, sleep regression, lingkungan tidak nyaman, dan sedang sakit. Mama dapat melakukan tips seperti membuat jadwal harian, berikan cahaya redup saat tidur. :) ^sm

  • 0
N

mama aku sering menangis tanpa sebab aku juga sering merasa tampilkan selengkapnya

  • 0
Admin MIMA

Hai Mama, kondisi tersebut bisa dinamakan Baby Blues ya yaitu gangguan suasana hati atau moodswing. Mama dapat mengatasinya dengan bergantian mengurus Si Kecil dengan Papa, menenangkan diri, dan konsultasi ke dokter jika gejala tidak hilang ya. :) ^sm

  • 0
N

mima bayiku kenapa sering muntah ya apakah itu hal wajar set tampilkan selengkapnya

  • 0
Admin MIMA

Hai Mama, hal ini disebabkan karena katup esofagus Si Kecil masih belum sempurna sehingga menyebabkan nutrisi yang dikonsumsi akan dikeluarkan kembali, biasanya karena jarak pemberian ASI yang berdekatan serta daya tahan tubuh yang sedang menurun :) ^aw

  • 0

Tumbuh Bersama di 1000 Hari Pertama Si Kecil

Komunitas hangat untuk dapatkan tips, cerita inspiratif, dan teman baru pada 1000 hari pertama si kecil bersama Hallobumil
image