Gangguan Tidur Pada Si Kecil
:strip_icc():format(webp)/hb-article/9oKzFvq3Ru6Yn3IFqEy5C/original/384gangguan-tidur-pada-si-kecil-by-prostock-studio-shutterstock.jpg)
dr. Indria Sari
Hingga berumur satu tahun, Si Kecil membutuhkan waktu tidur sebanyak 14-17 jam per hari, kemudian terus berkurang hingga 9-11 jam per hari sesuai pertambahan usianya. Namun orang tua kerap kali mengeluhkan berbagai permasalahan seperti tangisan di malam hari, jumlah tidur yang kurang, sulit tidur serta sering terbangun di malam hari pada Si Kecil sehingga kebutuhan tidur tersebut dapat tidak terpenuhi.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa sepertiga bayi yang tidak terpenuhi kebutuhan tidurnya selama 6 jam di usia 5 bulan, masih tidak bisa mencapai kebutuhan ini hingga usianya 2,5 tahun. Selain itu, pola durasi tidur pendek (tidak sesuai kebutuhan) yang berkelanjutan selama masa bayi dan anak usia dini, dikaitkan dengan lima kali lebih besar kemungkinan menunjukkan perilaku hiperaktif pada usia 5 tahun. Bukti juga menunjukkan bahwa masalah tidur yang pertama kali muncul pada masa bayi cenderung bertahan hingga masa kanak-kanak, dengan potensi perkembangan kognitif yang lebih buruk, gangguan perilaku dan kualitas hidup, dan risiko obesitas yang lebih besar.
Membentuk kebiasaan tidur pada Si Kecil dapat membantunya mendapatkan kualitas dan kuantitas tidur yang baik. Salah satu kunci penting dalam membentuk kebiasaan tidur adalah dengan membantunya untuk ‘latihan tidur’. Menurut National Sleep Foundation di Amerika, Mama dan Papa dapat membantu Si Kecil untuk membangun kebisaan tidur yang baik dengan memperhatikan beberapa poin berikut ini:
1. Bayi perlu belajar untuk menenangkan dirinya sendiri. Meletakkan Si Kecil di tempat tidur ketika ia sudah mengantuk (namun belum sepenuhnya tertidur) dapat membantunya untuk belajar tidur sendiri. Hal ini akan melatih Si Kecil bagaimana cara untuk menenangkan dirinya sendiri ketika ia terbangun di tengah malam dan dapat tertidur kembali tanpa menangis.
2. Penting untuk memiliki waktu tidur yang konsisten. Melatih Si Kecil untuk tidur adalah tentang membuat jadwal, yang berarti setiap malam Si Kecil harus dibawa tidur pada sekitar waktu yang sama.
3. Kemunduran dapat terjadi. Mama dan Papa akan menemukan suatu hari di mana latihan tidur Si Kecil tidak berjalan sebagaimana mestinya, terutama apabila sedang sakit atau bepergian. Apabila hal ini terjadi, tetaplah jalankan rutinitas tidur seperti biasa sebisa mungkin.
4. Tidak ada satu cara yang lebih baik dari cara yang lainnya dalam latihan tidur Si Kecil. Ada banyak pendekatan berbeda dalam latihan tidur Si Kecil, baik dari sesama orang tua maupun para ahli. Sebagian orang tua dan ahli mungkin menyarankan untuk membiarkan Si Kecil terus menangis hingga tertidur, sedangkan sebagian yang lain mungkin tidak, serta banyak pendekatan lainnya. Pilihlah cara yang paling nyaman dan sesuai untuk Mama, Papa, dan Si Kecil.
5. Pada akhirnya Mama dan Papa akan berhasil dalam latihan tidur Si Kecil. Dengan latihan tidur, sekitar 70-80 persen bayi berusia 9 bulan akan tertidur sepanjang malam sehingga Mama dan Papa tidak perlu terlalu kuatir dalam menjalani kondisi naik-turun selama proses latihan tidur Si Kecil.
Selamat mencoba ya Ma! (IS)
Mima kenapa anak aku kagetan ya saat tidur ?
Hai Mama, hal ini wajar ya Mama. Biasanya berlangsung sampai usia 4 bulan bahkan 6 bulan. Untuk mengatasinya Mama bisa membedong Si Kecil, memangku atau menggendong sampai Si Kecil terlelap tidur dan juga hindari gerakan yang tiba tiba atau ya Ma. :) ^sm