Cara Tepat Mengatasi Kecemasan Saat Hamil
:strip_icc():format(webp)/hb-article/Wg4GwbDriwGEgOY470z98/original/671week-106-cara-tepat-mengatasi-kecemasan-saat-hamil.jpg)
Anindita Budhi, S.Psi
Setiap ibu hamil pasti punya sederet kekhawatiran. Baik kehamilan pertama atau kesekian kali, kekhawatiran tersebut sering berubah jadi kecemasan. Bagaimanapun juga mengandung selama 9 bulan bukan waktu singkat. Mama kerap memikirkan hal-hal ini:
- Apa Si Kecil berkembang baik?
- Mengapa mual muntah ini tak berkesudahan?
- Kira-kira aku bisa tahan nggak ya dengan nyeri persalinan nanti?
- Bisakah aku jadi mama yang baik sementara aku tidak tahu apa-apa soal merawat bayi?
Tenang saja, Ma, semua kekhawatiran tersebut normal dilalui ibu hamil. Wajar jika ibu hamil sedikit cemas, khawatir, atau ragu tentang berbagai hal seputar kehamilan, persalinan, atau pengasuhan.
Namun, kapan Mama perlu waspada pada kecemasan berlebihan? Bagaimana cara mengatasi kecemasan selama kehamilan berlangsung? Yuk, simak pembahasan berikut.
Begini Bentuk Kecemasan yang Normal
Sejatinya, kecemasan adalah sesuatu yang manusiawi. Justru saat Mama merasa cemas akan sesuatu hal, rasa kewaspadaan bisa terbangun.
Dengan bersikap waspada, Mama dapat mengamati, merasakan, dan menyadari perubahan-perubahan kecil yang terjadi. Langkah berikutnya, Mama bisa mengambil tindakan untuk mengatasi masalah yang dihadapi tadi.
Perlu dicermati ada perbedaan antara kekhawatiran normal dan kecemasan berlebihan yang menghabiskan banyak energi Mama selama hamil. Beberapa gejala kecemasan saat hamil yang bisa dialami, antara lain:
- Sulit konsentrasi ketika beraktivitas sehari-hari
- Kerap lalai menjalankan pekerjaan di rumah atau kantor
- Sering panik, takut, atau gelisah
- Terobsesi akan sesuatu hal secara terus-menerus
- Sulit menikmati sesuatu yang biasanya bisa membuat perasaan gembira
Beberapa tanda fisik gangguan kecemasan juga bisa muncul, seperti otot yang tegang dan jantung berdebar kencang, serta sulit tidur.
Mengatasi Kecemasan Saat Hamil
Deretan langkah berikut bisa membantu Mama mengatasi kecemasan saat hamil:
1. Bicarakan Apa yang Membuat Mama Merasa Cemas
Kecemasan yang menumpuk tak hanya membebani pikiran, tetapi juga perlahan menurunkan daya tahan tubuh. Maka, jika Mama merasa cemas, bicarakan hal itu kepada Papa, keluarga, atau teman. Berbagi perasaan dan pemikiran cukup untuk mengurangi isi kepala yang kian menggunung.
2. Perbanyak Aktivitas Fisik Ringan
Aktivitas fisik membantu tubuh melepaskan hormon endorfin yang bekerja sebagai obat alami pereda stres. Coba lakukan aktivitas fisik ringan di rumah, seperti prenatal yoga, jalan pagi, atau sekadar beres-beres kamar menyambut kelahiran Si Kecil.
3. Tidur Cukup
Memang sulit untuk tetap tidur pulas sepanjang malam. Apalagi, saat ingin buang air kecil atau posisi tidur yang serba salah. Namun, coba curi waktu tidur siang begitu rasa kantuk muncul. Tidur cukup akan membantu Mama memulihkan energi, sekaligus mengurangi gejala kecemasan secara perlahan.
4. Makan Makanan Bergizi Seimbang
Apa yang Mama santap ternyata juga berdampak pada kesehatan mental. Coba terapkan pola makan seimbang, seperti perbanyak konsumsi buah, sayuran, produk susu, ikan, daging, ayam, serta mengurangi makanan cepat saji.
Menyantap makanan sehat bagus untuk mendukung perkembangan bakteri baik dalam sistem pencernaan, yang akhirnya dapat meningkatkan imunitas dan mengurangi kecemasan.
5. Perkaya Diri dengan Informasi dari Sumber Tepercaya
Banyak baca tentang informasi seputar kehamilan dari sumber yang bisa diandalkan, seperti aplikasi Hallobumil atau web KlikDokter. Cara ini bisa membantu Mama lebih siap menjalani masa kehamilan hingga persalinan nanti.
6. Konsultasi ke Dokter atau Psikolog
Jika Mama merasa masih kewalahan mengatasi kecemasan tersebut, segera konsultasi ke Dokter atau Psikolog. Jangan ragu mengungkapkan semua perasaan yang mengganjal dalam hati.
Bagaimanapun juga, kesehatan mental Mama selama hamil adalah prioritas saat ini supaya bisa menyambut kelahiran Si Kecil dengan penuh syukur dan bahagia.
Terakhir, percaya pada satu hal: insting seorang ibu akan tumbuh perlahan seiring perkembangan Si Kecil dalam rahim. Rasa cemas saat hamil adalah hal umum dan tiap kehamilan bisa menciptakan cerita berbeda.
Segera minta pertolongan kepada Papa, keluarga, teman, atau Dokter maupun Psikolog jika Mama tak lagi bisa mengatasinya sendiri. Semakin cepat tertangani, semakin cepat pula Mama bisa menikmati masa kehamilan hingga waktu melahirkan tiba.




Hai Mama, nyeri pinggul dapat disebabkan oleh hormon estrogen dan relaksin dalam tubuh yang meningkat. Salah satu akibatnya, jaringan otot dan sendi-sendi di tubuh jadi melunak/lentur. Jika keluhan terus berlanjut, segera cek ke dokter ya Ma. :) ^sr
- 0
selalu parnoan dan merasaa takut jika janinnya tidak berkemb tampilkan selengkapnya
- 4
Hai Mama, selama mama masih merasakan gerakan janin minimal 10 kali dalam sehari atau 1 kali dalam waktu 45 menit- 1 jam, kondisi tersebut tergolong normal ya Ma. :) ^sr
- 0
nggk tau kenapa hamil yg ke 2 mlh ad RSA khawatir ..ngrsa kd tampilkan selengkapnya
- 4
Hai Mama, biasanya mama mulai bisa merasakan gerakan janin setelah usia 16-22 minggu, tapi ada juga yang baru ngerasain waktu usia hamil 25 minggu. Hal ini disebabkan oleh ketebalan kulit perut dan sensitivitas mama sendiri. :) ^sr
- 0
dok kenapa ya perut saya belum kelihatan besar ? di Minggu 1 tampilkan selengkapnya
- 4
Kaya kedutan di perut apa janin sudah gerak2 di usia 10mingg tampilkan selengkapnya
- 3
Hai Mama, biasanya mama mulai bisa merasakan gerakan janin setelah usia 16-22 minggu, tapi ada juga yang baru ngerasain waktu usia hamil 25 minggu. Hal ini disebabkan oleh ketebalan kulit perut dan sensitivitas mama sendiri. :) ^sr
- 0

:strip_icc():format(webp)/hb-article/TmBwmXyvvc5fBmDgsYa09/original/0kram-saat-hamil-ini-solusinya.jpg)
:strip_icc():format(webp)/hb-article/e9NZTASpd1tc42Z4Gx9iu/original/0makanan-pantangan-ibu-hamil.jpg)
:strip_icc():format(webp)/hb-article/43Mtw78Lk1CKWAEEeYQRf/original/0kenaikan-berat-badan-selama-hamil-yang-normal.jpg)